Rainy

547 29 0
                                    

Haerin duduk di teras lantai atas dan memandangi langit malam.
Matanya tertuju pada satu bintang yang tak pernah padam kilaunya.

"Ibu, apa engkau tenang disana? Haerin rindu buu", lirih Haerin.

Mata gadis itu berbinar-binar setelah mengucapkan doa untuk almarhumah ibunya.
Saat gadis itu akan turun ke lantai bawah, Lino memanggilnya.

"Woi Rin! Oee! Cewek!", teriak Lino sembari melambaikan tangannya ke arah Haerin.

"Apaansi lo?", ujar Haerin.

"Line gua ga dibales! Sombong amat!", ujar Lino.

"Ya maap gua sibuk ngurusin tahlilan, belum sempet buka hp", ujar Haerin.

"Oh iya gapapa cantik, gimana udah baikan belum? Jangan nangis terus", ujar Lino.

"Lo kaya orang gila ya teriak-teriak malem gini", cetus Haerin.

"Haha biarin, gila gini masih banyak yang demen kan", ujar Lino.

"Hilih kepedan amat lu", ujar Haerin.

Lino terdiam dan memandangi wajah gadis itu.
Haerin bingung, mengapa pria itu memandanginya dengan begitu dalam.
Jantungnya berdetak kencang dan perasaannya tak karuan.

"Haerin, gua mau ngomong sesuatu", ujar Lino.

"Apaan?", ujar Haerin.

"Lo dijodohin sama Jaehyun?", ujar Lino.

"Iya, emangnya kenapa?", ujar Haerin.

"Lo yakin mau nikah sama dia?", ujar Lino.

"Gua yakin seratus persen", ujar Haerin.

"Lo cinta sama dia? Apa lo bakal nyaman sama dia?", tanya Lino.

"Gua ga cinta apalagi sayang, tapi gua harus tetep nikah", ujar Haerin.

"Lo jangan nyakitin perasaan lo rin", ujar Lino.

"Terserah gue no, bukan urusan lo. Jangan bahas ini lagi", ujar Haerin.

Haerin meninggalkan Lino dan turun ke bawah.
Gadis itu sedang tidak ingin membahas tentang pernikahan.
Ketika ia berada di kamar, ponselnya berdering.

"Hallo? Ada apa?"-Haerin.

"Ini dengan keluarga saudara Jakson?"-Polisi.

"Iya ada apa ya? Ini siapa?"-Haerin.

"Kami dari kepolisian. Keluarga anda yang bernama Jakson telah melakukan onar di kafe DistrictNine"-Polisi.

"Apa? Sekarang Kak Jakson ada dimana pak?"-Haerin.

"Saudara Jakson sedang di kantor polisi. Tolong anda segera kesini"-Polisi.

"Baik pak, terima kasih atas infonya"-Haerin.

"Baik terimakasih"-Polisi.

Haerin bersiap dan segera menuju ke Kantor Polisi.
Ia tak menyangka bahwa kakaknya telah melakukan onar di kafe.
Setelah sampai di Kantor Polisi, Haerin segera menemui Jakson.

"Kak kok bisa terjadi sih? Kakak kenapa? Ada masalah apa?", tanya Haerin.

Jakson hanya terdiam dan membuat Haerin semakin geram.

"Pak gimana kejadiannya?", ujar Haerin.

"Jadi.. tadi Saudara Jakson mabuk di kafe dan berkelahi dengan seorang pria. Ia sampai melempar botol minuman ke arah pria itu", jelas Polisi.

Haerin kaget dan mencoba untuk tidak memarahi kakaknya di Kantor Polisi.
Gadis itu mengurus kasus Jakson dan segera mengajak kakaknya pulang ke rumah.
Di perjalanan, Haerin terdiam dan tak mengatakan sepatah kata kepada Jakson.
Ia masih kecewa dengan perbuatan kakaknya.

Bad Boy HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang