#4 :Tetaplah seperti dirimu

67 48 22
                                    

Orang orang menginginkan orang yang dia sayang seperti dia dan bukan orang lain.
° ° °

Aku tersentak saat melihat mas Lukman yang sedang memandangiku di sebrang meja sana.Aku tersipu malu saat aku tertawa begitu keras dan membuat mas Lukman sembari tadi memandangiku tanpa henti.

Setelah Kahra beres tertawa,dia permisi pada jihan untuk menemui Lukman.Tampangnya lelaki tampan yang sedang memandanginya tau jika Kahra akan menemuinya.

Lukman  tersenyum saat melihat  bidadarinya maju melangkah menemuinya.Lukman pun membenarkan posisi duduknya yang tadinya memegang dahi sekarang jadi sigap seperti tentara.

"Dasar aneh"Ucap kahra pelan.Kadang kadang Lukman bersikap seperti anak anak sd yang merengek minta itu dan minta ini.Pasangan ini sangat romantis dan bisa disebut berbeda dari yang lain.

Kahrapun menyodorkan tangannya untuk salam "Assalamualaikum mas" Ucapnya sembari duduk di hadapanya.Kahra hanya tertawa kecil melihat Lukman bertindak seperti anak kecil yang sedang memandangi ibu atau ayahnya.

"Waalaikum salam istrikuu"
Lukman dan Kahra memang belum saling kenal begitu dalam,tapi waktu membawanya ke dalam cerita cerita yang akan mereka lewati bersama.

"Kahra"

"Mmm,iya mas"tanyaku sembari mendonggakkan kepalaku ke arahnya.

"Kamu jangan berubah yah"

"Berubah?berubah apanya mas"
Pertanyaan aneh yang harus ditanyakan lukman pada Kahra itu tidak sama sekali di mengerti.

Dari jauh Jihan memanggil Kahra sambil berteriak.Sontak Kahra langsung memalingkan wajahnya dari Lukman untuk mencari sumber suara Jihan.Setelah menemukannya,Kahra pun pamit dan pergi meninggalkan Lukman yang harus mengobati pasien.
° ° °
Pada pukul 14.35 Kahra menemui Lukman di ruang kerjanya.Ruangan yang sudah tidak asing lagi bagi Kahra.Tapi ruangan itu seperti tidak berpenghuni sama sekali.Di dalamnya hanya ada meja,dua vas bunga di pojokan dan satu laptop di atas meja.

Saat hendak aku memutar knop pintunya, aku membaca dulu tulisan yang berada di tengah tengah pintunya yang bertulisan Prof.Dr Lukman hanya tulisan tersebut yang bisa ku baca saat ini.

Akupun masuk dan menemukan sesosok lelaki tampan yang sedang mengutak atik laptop nya.Saat aku hendak mengucapkan salam dia lebih dulu mengucapkannya.

"Assalamualaikum Kahra"

"Waalaikum salam mas."Dasar mas Lukman.Batinku.

"Cie yang jemput suaminya pulang"Cibirnya sembari membereskan peralatan kerjanya.

"Apaansi mas,udah ah cepetan."Pintaku pada mas Lukman.

Jam dinding saat ini menunjukkan pukul 14.40 Aku yang dari tadi duduk di sofa melihat keanehan yang dilakukan mas lukman pun mulai bosan.

"Mas dari tadi ngapain sih,lama banget,Oiya tadi umi nyuruh kita untuk mampir dulu ke rumah katanya."

"Lho bukannya bilang dari tadi malah diem aja,Dasar Kahra."Cibirnya padaku.

"Dari tadi aku udah mau bilang!tapi mas nya aja yang nggk ngeh."Timpal baliku padanya.

Setelah sekian lama Kahra dan Lukman bertengkar,akhirnya merekapun nemutuskan untuk menunda pertengkaran dan pergi menemui Umi.
° ° °
"Hahahahahahahahahaha"Tawaku terbelalak melihat video lucu yang berada di ponselku.

"Husst,Nggk baik tertawa seperti itu"
Ceramahnya pada Kahra "Gimana kalo nanti kedengeran ke luar mobil kan jadi berabe,hahaha"lanjutnya sambil tertawa kecil untuk meledekku.

[Aku memang belum mengenal dalam mas Lukman,tapi dengan seiringnya waktu,aku pasti lebih tau siapa mas Lukman.Dengan keakraban mas Lukman membuat aku tidak ragu untuk berkata seadanya].

10 menit berlalu,hening menerpa mereka.Lukman yang fokus dalam menyetirnya dan Kahra yang serius memakan sandwich makan siangnya yang belum dia makan.

"Kah...."

"Hmm..."Aku hanya meliriknya sebentar lalu melanjutkan memakan sandwich.

"Tetaplah seperti itu..."Pintanya pada kahra."Seperti apa?."Tanyaku balik."Tetaplah seperti dirimu,Jangan berubah." Kahra hanya memunggut munggut.

"Mas...makasih ya udah mau nerima aku apa adanya."

"Kahra,Aku nggk mandang fisik,aku nerima kamu apa adanya,tetap menjadi istri ku yang ku kenal jangan berubah yah."

Kahra dan Lukman pun saling senyum tersenyum.Mungkin semesta juga bahagia melihat mereka yang sedang bahagia.

° ° °
Ya allah alhamdulillah hari ini aku udah bisa updet cerita lagi.
Ditunggu komen yang banyak untuk bagian ini.

Salam sayang♥

Jazzakumullah♥

Diary KahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang