#1 : Skenario terbaik Allah

199 58 47
                                    

Waktu berlalu begitu cepat!Maka jangan sia siakan waktumu!
° ° °
Bismillah
• • •

'Allah hu akbar allah hu akbar'

Adzan shubuh pun mulai terdengar di ruang kamar kahra, Kahra selalu terbangun disaat adzan berkumandang jika adzan tidak terdengar, tenang, Kahra sudah menyiapkan doraemon kesayangannya yang selalu membangunkan di waktu waktu tertentu.

Setelah beres solat subuh, Kahra pun bersiap siap untuk pergi ke kampus, karna dia tidak mau sama sekali melewatkan kelas pertama hari ini.

Sebelum masuk kelas, dia menemui sahabatnya Zahra yang sedang menunggu di masjid. Mereka selalu janjian untuk masuk kelas bersama. Tapi kenapa nggak langsung bertemu saja di kelas. Bukannya di masjid?, Jadi kenapa mereka saling menunggu di masjid, sebelum masuk kelas mereka melaksanakan solat dhuha bersama.
° ° °
Setelah sampai di masjid, seperti biasa, Zahra menunggunya di teras masjid sambil membaca al qur'an.

'Hmm Anak itu memang rajin' Cibirku sembari maju melangkah menemuinya.

Setelah selesai menunaikan solat dhuha, kami berencana untuk masuk kelas.  Tapi, Saat hendak menuruni anak tangga, tidak sengaja buku Kahra terjatuh.

Brugg!!

"Astagfirullah!!"

Tanpa disadari seorang laki laki bertubuh tinggi menghampirinya.

"Maaf, saya bantu." ucapnya

Aku hanya mengangguk. Ntah siapa dia, tiba tiba saja ingin membantu diriku.
disana ada Zahra yang menemaninya. Sayangnya Zahra hanya melongo dan terdiam membisu.

"Terima kasih." ucapku padanya.

Saat hendak aku pergi dan meninggalkannya, di anak tangga terakhir dia memanggil kami, entah siapa yang dia tuju saat ini.

"Maaf." Mendengar dia mencegah kami pergi, kami menghentikan langkah dan menoleh ke arahnya.

"Saya?." Zahra pun melontarkan pertanyaan dan menunjuk ke arahnya.

Tapi yang disayangkan pertanyaan Zahra ?

"Maaf, bukan kamu, tapi teman mu."

Tak disangka yang dia panggil adalah aku dan bukan Zahra.

"Sa-saya?." aku pun menunjuk pada diriku.

"Iya....Boleh...saya...mengenalmu?." ucapnya.

Wajar ketika saat itu aku terkejut mendengar pertanyaannya. Sampai sampai aku dan Zahra saling bertatapan, tak mengerti apa yang dia maksudkan.

"Maaf, tanyakan saja pada yang lebih berhak atas diriku."

"Kalo begitu boleh saya meminta alamatmu?." aku mengerutkan keningku, ada apa?.

"Untuk apa meminta alamat rumahku?." kini aku balik bertanya padanya.

"Untuk mengkhitbahmu."
jawabnya sambil tersenyum, Jantungku kala itu seperti berhenti mendadak.

Aku tidak pernah berhenti tersenyum mengingat moment itu. Jika dipikir semua itu tidak masuk akal, bagaimana bisa dua orang yang tak saling mengenal dalam waktu sekejap bisa mengutarakan isi hatinya. Dan mengajaknya untuk menikah, atau dengan entengnya dia akan mengkhitbah seseorang yang belum sama sekali mengenalnya, mengenal atas semua diri dan kehidupannya, ini memang mengejutkan bagiku.
° ° °
"Kah, kenapa?...tadi nggk kamu kasih saja alamatmu?."

Dengan entengnya Zahra menanyakan hal yang tidak bisa aku jawab dengan secepat mungkin.

"Apaan si, Zah...aku...belum yakin"

"Yasudah, kamu laksanakan sholat istikharah, meminta jalan yang terbaik untuk dirimu."

Ujarnya meyakinkan diriku untuk memikirkan tawaran memberikan alamatku pada laki laki tadi.
° ° °
Aku tadi tak langsung memberikan alamatku padanya, karna seorang wanita butuh pembuktian dan bukan perkataan, dan aku juga tak mudah percaya, toh aku juga belum mengenalnya, Siapa dia?, orangnya bagaimana? dan seperti apa?.

Namun setelah melakukan sholat istikharah ada petunjuk dari allah, Entah, bahwa hatiku mengisyaratkan aku harus memberikan alamatku, benar atau tidak dia mengunjungiku, itu hanya Allah yang tau, karena Allah telah merencanakan sebuah kebahagiaan untukku kelak.

Besok sebelum aku memulai kajian, In sya Allah, jika aku bertemu kembali dengannya, in sya Allah juga aku akan memberikan alamatku.

                              • • •

ASSALAMUALAIKUM, makasih pada kalian yang sudah membaca bagian ini,Maaf kalo masih ada kata kata yang kurang untuk baca, author masih belajar:))

Cerita ini akan membawa ke konflik yang agak berat tapi nggk berat berat banget hehee.

Banyak sedih nya,tapi banyak juga bapernya, jangan lupa kasih like dan aku tunggu komentarnya ya.


Jazzakumullah ya khair♥...

Diary KahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang