#8 :Dilupakan

45 35 14
                                    

Mencintai memang tak harus memiliki, Bersabarlah karena dengan bersabar, kebenaran pun in sya allah akan datang. Satu lagi, ingatlah semua pasti akan indah pada waktunya.

Eaa, bucin aja hiiihi.

~Diary Kahra~
° ° °

Saat ini, yang jelas hatiku sangat hancur. Alhamdulillah nya, sekarang aku punya kesempatan untuk berada di samping mas Lukman. Akhirnya Allah mengembalikan tangan mas Lukman untuk bisa ku genggam kembali.

Mas, sungguh tidak pernah sekalipun aku menyesal karena telah mencintaimu, darimu sekarang aku tau cara melepaskan, dan juga mengiklaskan. Perpisahan memang menyakitkan, tapi perpisahan yang paling menyakitkan ialah perpisahan tanpa senyuman. Mas, jika kau tau bahwa akulah yang saat ini yang menjadi istri sahmu mas dan bukan Zahra. Mas, ajari aku apapun. Asal jangan tentang bagaimana caranya berpisah darimu.
Mas, betapa sakitnya aku melihat keberadaan Zahra berada di sampingmu mas, Sekarang ku akui, aku memang perempuan yang mudah menangis, dan juga manja. Tapi, perihal mencintaimu itu akan menjadi selalu bagiku. Mas aku memang perempuan egois, karena ya memang, aku ingin menjadi perempuan satu satunya yang selalu kau rindukan.
Tak apa jika sekarang aku dilupakan. Tapi in sya Allah pasti akan indah pada waktunya, dimana aku akan selalu dirindukan olehmu.

"Ma-maaf, anda siapa?kok pegang-pegang tangan saya?."
Tanya mas Lukman pada saat itu aku masih mengelus elus tangannya.

Betapa sakitnya hatiku ya allah,mendengar dia berkata seperti itu,seperti kek ada yang nusuk nusuk hatiku ya Allah. Ya allah sehebat ini amnesia dia, sehingga aku dilupakan sebagai istri sahnya. Astagfirullah.

"Eh i-iya iya, maaf, saya ist......."

Belum sempat aku melanjutkan, Zahra datang dengan seenaknya dan memanggil mas Lukman, layaknya seorang istri.

"Assalamualaikum,....Mas."

Ya allah, apasi maksud Zahra seperti ini?, apakah dia pernah jadi masalalu mas Lukman? Tapi, Zahra tidak pernah sekalipun berbicara padaku soal laki-laki bernama Lukman, Lalu?? Tujuan dia seperti ini apa? Untuk merebut mas Lukman dariku?? Entahlah, hanya Allah yang tau semua ini.

"Zahra? Ngapain kamu kesini?." Tanyaku.

"Em-emm, ya itu, untuk...bertemu dengan mas Lukman, Suami ku-lah!!."

Hah?! Astagfirullah Zahra!! Dengan entengnya kamu berbicara seperti ini
Di depanku!!.

"Waalaikum salam Istri Sholehah ku."
(Astagfirullah), dengan mengusap dada dan menangis, aku beristigfar mengingat Allah.

"Mas, dengerin aku, percaya padaku, bahwa aku ini adalah istri sahmu!!."

"Plis deh Anda jangan bikin kepalaku tambah pusing yah, saya tidak sama sekali mengenalmu!!."
Dengan nada keras, Mas Lukman berkata seperti itu pada diriku.

Terbukti jelas, hatiku berkeping-keping hancur melihat dan mendengar mas Lukman berkata seperti ini.

"Oke mas, akan aku buktikan nanti padamu, jika akulah istri sahmu."

"Sangat ditunggu!." Singkatnya, Masya allah perkataannya.

"Dan Zahra!!! Tunggulah dimana nanti kebenaran pasti akan berpihak pada diriku !!!."

"Silahkan Kahra !!, sayangnya saya tidak takut."

Zahra??kenapa sifatmu berubah seperti ini?, Sekarang apa yang ingin kamu rusak dari rumah tanggaku?, Zah sungguh aku bingung atas sikapmu yang sekarang!!.

"Zahra, kenapa kamu jadi seperti ini?." Tanyaku, dia hanya tersenyum sinis pada diriku.

"Ada rasa sakit yang aku pendam di dalam hatiku, dan rasa benci untuk dirimu!!!."

Untuk kedua kalinya aku mengusap dada dan menangis, akupun keluar dari ruangan mas Lukman. Membiarkan mereka berdua di ruangannya.

Dan mulai saat ini, aku akan mencari tau tentang Zahra Sesungguhnya dan sebenar-benarnya. Tapi, Zahra? Aku mengenalnya sejak saat Sd, Apakah dia mempunyai rahasia besar, yang ditutupi selama ini dariku? Ya Allah, permudahlah jalan urusanku untuk masalah ini.

[Ingatlah!!, Allah tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan umatnya. Laa tahzan! Jangan bersedih karena Allah akan selalu bersama kita.]

° ° °
Alhamdulillah, Ya allah, akhirnya Reska hari ini bisa updet bagian cerita ke 8, semoga kalian suka dengan cerita bagian ini ya:))

Jangan lupa komennya sangaaat ditunggu.Saya terima pembenaran atau pengoreksian dari kalian semua.Makasih.

Jazzakumullah ya khair♥♥♥♥

Diary KahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang