Kekuatan terbaik adalah dengan bersabar menghadapi masalah apapun,Sesungguhnya jangan bersedih,Allah bersama kita.
° ° °Ketika itu aku masih berada di dalam mobil bersama mas Lukman.Melihat lihat pemandangan dari luaran sana.Keheningan yang terdampar di mobil kami.Rasanya aku sedang di uji allah untuk menghempaskan keheningan ini.
Setelah beberapa menit,akhirnya Kahra dan Lukman sampai di rumah Umi.Kahra dan Lukman disambut meriah oleh keluarga besar.
Hari ini umi mengadakan syukuran atas keberhasilan Kahra menempuh pendidikan fakultas kedokteran.
Umi mengundang banyak kerabat kerabat dan keluarga besar.Hari itu rumah Kahra dipenuhi dengan canda dan tawaan.
Pernikahan Kahra dengan lukman baru berjalan 4 hari,Tapi alhamdulillah mereka kini sudah saling mengenal.
Ternyata benar,pacaran sesudah menikah itu sungguh menyenangkan.Akhirnya ada waktu luang untuk Kahra dan Lukman berbicara.Umi menyuruh mereka untuk ganti baju dan sarapan dahulu.Kahra dan Lukman kini berdua di meja makan.Yang lainnya berada di ruang tamu dan juga ruang keluarga.
Akhirnya setelah beberapa suapan kahrapun mulai membuka mulut."Mas,ada yang ketinggalan." Ucapku padanya.Kahra hanya bisa bersabar menunggu respon dari Lukman.
Sayangnya setelah beberapa menit Kahra menunggunya Lukman tidak merespon sama sekali.Menunggu memang melelahkan.Selang beberapa menit,Kahra lihat Lukman sudah beres makan,Akhirnya Lukman membuka mulutnya.
"Iya,apa?jangan berbicara ketika sedang makan,tidak baik."Perjelasnya.
Kahra sampe lupa kalo Lukman tidak menyukai orang yang mengajak dirinya berbicara di waktu makan.
[Ya allah diriku sangat malu ketika di ceramahi oleh mas Lukman,Apakah dia akan membenciku?ahh tidak tidak,dia tidak mungkin membenciku]Batin Kahra.Kahra segera membuang fikiran negatifnya.Kahra hanya tersenyum kepada Lukman yang sendari tadi memperhatikan Kahra.Setelah aku beres makan,Akupun membuka pembicaraan lagi.
"Mass,Jihan dan Zahra belum ke sini."Rengekku pada Mas Lukman.
"Teruss?Aku harus memikirkannya."Candanya.
"Ish Mas,aku serius."Jeda beberapa detik "Telpon saja,siapa tau di jalan,sudahlah jangan cemas seperti itu!."
[Gampangnya dia berbicara seperti itu padak,gimana kalo ini adalah di posisi diaaa,dasar mas Lukman]Batinku.
"Masss,tadi aku lupa kalo Jihan dan Zahra minta aku jemput di Cafe depan rumah sakit."
Memang mempunyai suami yang disiplin menyengkan,saking dia mengajarkan kedisiplinanya Istrinya sekarang jadi pelupa karna dirinya Astagfirullah.
"Mas aku pinjem mobil mas dulu sebentar ya mas untuk jemput mereka." Pintaku pada mas lukman.
"Telpon dulu aja,siapa tau udah nggak ada di Cafe."Akhirnya Lukman pun merespon.Kahra hanya mengangguk angguk kepada Lukman.
Akhirnya Kahra menelpon Zahra.
"Halo Assalamualaikum Zah."[Waalaikum salam,kamu dimana sih aku dari tadi nungguin sama Jihan udah 1 jam nih kita nuggu]
Astagfirullah Zahra sampe segininya marah pada Kahra.
"Hehehe i-iya maafin aku yah,aku udah ada di rumah Umi kamu kesinj saja."
[Tidak!!!inj hukuman dari kita buat kamu,karna kamu tidak menepati janjimu,kamu harus tetap menjemput kamiiiiii]
Tuut tuut!
Ya allah sebegitu marahnya Zahra pada Kahra,Akhirnya Kahra memutuskan untuk menjemput dua sahabatnya yang sendari tadi mennunggunya.
"Mass sudah ku bilang kan,mereka tidak mau,mereka hanya ingin aku yang jemput."
Aku nelihat mas Lukman sedang berfikir.Heran atas dirinya mengapa dia harus berfikir selama itu.
"Jangan,Aku saja yang jemput mereka."
Hah,Permintaan dirinya membuat aku melongo di hadapan dirinya.
"Ke-kenapa?."
"Jangan berfikiran negatif,aku hanya tidak mau kamu kenapa napa oke,stay di sini dan jangan memana mana,aku pergi dulu,Assalamualaikum."
Aku sangat bersyukur mempunyai suami seperti dirinya,yang mengerti keadaanku,terima kasih ya allah,Sungguh suami idaman. ucapnya.
° ° °
Sudah satu jam Lukman pergi,tapi mereka belum muncul satupun.Sekarang acaranya akan dimulai sementara suami dan sahabatnya belum juga muncul atas keberadaan mereka.Kahra pun mulai cemas atas suaminya,takut hal hal yang tidak diinginkannya terjadi.Setelah beberapa lama Kahra menanyakan nya pada semua orang ada pesan masuk ke hp Kahra.
Tongg!
Assalamualaikum kahra,aku dan Jihan sudah menunggu sekitar 1 jam setengah.Kamu belum muncul muncul juga sampai sekarang,ya sudah dengan tidak enak hati dan kecewa kami saja yang langsung datang ke rumahmu yah,tunggu kami Assalamualaikum.
√√
Hah Astagfirullah ya allah,ada apa ini,apa yang terjadi pada mas Lukman.Aku tidak ingin dia sampai kenapa napa ya allah,lindungi dia dimanapun dia berada ya allah aminn.Kahra hanya bisa berdoa.
Hatinya yang sudah tidak karuan,membuat fikirannya buyar seketika.
Togg!
Astagfirullah ada pesan masuk lagi ke hp Kahra kali ini.Dari Zahra,isinya:
Kahhhhh Astagfirullah,Astagfirullah suu-suuu-suami kamu kecelakaan di dekat cafe,dia tabrakan dengan truk dari arah kanan,aku menyaksikannya ketika aku dan Jihan akan berangkat ke rumahmuuuu,aku membawanya langsung ke rumah sakit kita bekerja.Aku dan Jihan langsung bertindak lanjut,maaf jika aku tidak meminta persetujuan darimu,karna semua ini sangat darurat maafkan kamiiii,Sekarang kamu harus cepat cepat daaatang Kahraa.
Zahra.
Astagfirullah ya allah kenyataan pahit ini menimpa Kahra dan keluarganya.Apa yang akan terjadi pada mas Lukman ya allah,semoga saja mas lukman tidak apa apa.
° ° °
AlhamdulilahCoba dong komen bagian ini gimana ceritanya.
Jazzakumullah♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Kahra
BeletrieLaa Tahzan !! Ada Allah bersama dan disisi kita. Allah tidak akan memberikan ujian kepada hambanya diluar batas kemampuan dirinya. Bertemu akan berpisah. Salam dari Author♥