🎶 Yellow claw - Shot gun
•••
Marleen pergi mengendap-ngedap kedalam gudang penyimpanan senjata para penjaga. Gudang itu tak dijaga seketat ruangan lain, hanya mengunakan kode pin, dan Marleen berhasil mendapatkan kode itu karena ia memperhatikan penjaga memasukinya.
Ia dengan cepat mengambil senjata yang Joker inginkan dan sebuah pisau lipat yang mengkilat. Nampak tajam dan berbahaya, salah sedikit, maka kulit mulus Marleen akan tersayat.
Dengan cepat gadis itu memasukkan senjata tadi dan pisau lipat kedalam tas ransel coklat miliknya, dan meninggalkan gudang tersebut. Marleen memastikan kalau ia tak meninggalkan jejak sedikitpun, ini terlalu bahaya untuknya.
Marleen berjalan tergesa-gesa menuju gedung markas para penyembuh. Perasaan was-was menghinggapinya, ia takut kalau saja nanti penjaga meneriakinya. Marleen menyimpan rasa khawatir kepada Joker yang mungkin sekarang sedang menerima teraphy gila itu.
"Aku harap kau baik-baik saja, mr J." Bisik Marleen.
Marleen terus berdiam diri didalam kamarnya menanti orang-orang suruhan Joker datang mengambil senjata ini dari nya. Perasaannya tak karuan. Antara takut, cemas, dan segalahal yang memperkeruh pikirannya.
Gadis itu terus menunggu hingga pukul tiga sore, marleen harap-harap cemas. Saat Marleen dilanda kecemasan, sebuah ketukan di depan pintu kamar Marleen membuat nya terkesiap. Ia berjalan pelan menuju lubang kecil yang ada dipintu dan mengintip siapa yang datang.
Saat pintu dibuka, muncul lah seorang lelaki dengan rambut blonde dan didaerah dagunya dipenuhi dengan kumis dan jenggot. Marleen menatapnya curiga.
"Dokter Marleen?"
Marleen mengangguk.
"Ya, aku. Ada apa? Apa yang membuatmu datang kemari? Aku tak ada jadwal menangani pasien."
"Bos mengirimku untuk mengambil barang yang ia pesankan padamu." Ucap pria itu.
"Siapa namamu?" Tanyaku sekedar memastikan bahwa ia adalah yang Joker maksud.
Pria itu memutar bola matanya malas. Marleen benar-benar membuat ia membuang waktu.
"Aku Michael, orang kepercayaan tuan Joker."
Marleen percaya dan segera menyerahkan tas ransel itu. Pria tadi langsung pergi setelah menerima barang yang Marleen berikan. Dengan gerakan cepat Marleen menutup pintu dan mengunci nya dari dalam.
"Oh Tuhan, apa yang aku lakukan?"
•••
Marleen baru selesai membersihkan diri dan berendam dalam air hangat, didalam bathub. Sesaat setelah memakai pakaian tidurnya, marleen mendengar suara gaduh di gedung utama.
Mungkin itu halusinasi ku.
Tapi lama kelamaan suara itu amat menganggu nya. Marleen bisa mendengar suara senjata api yang di tembak secara brutal. Tubuhnya gemetar, perasaan was-was sudah menyelimutinya sedari tadi. Marleen berjalan menuju pintu kamarnya dan menempelkan telinga disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' To You
Fanfiction"Aku adalah ide, aku bukan seseorang yang bisa mencintai. Aku mengikuti keinginan ku sesuai dengan rencanaku, dan kau.., bukan lah salah satu rencanaku." - JOKER. °°°° Disclaimer : Terinspirasi dari film Suicide Squad. Dan ya, harley dan Joker tentu...