12 ; Plan

305 31 2
                                    

🎶 TheFatRat ft Slaydit Anjulie -Stronger

•••

Joker duduk di ruang kerja nya. Disini lah segala rencana-rencana brillian ia ciptakan, segala hal penting ia lakukan disini. Ruang kerja Joker terpisah dengan ruang kerja khusus anak buahnya, dimana disana para anak buahnya mengurus senjata api yang akan mereka gunakan.

Mata Joker terfokus pada rekaman cctv di penjara Belle Reeve. Joker ingin mempelajari isi penjara itu agar bisa dengan mudah membawa ratunya kembali kerumah.

Mungkin untuk rekaman pertama masih normal, namun Joker terlihat geram melihat rekaman ke lima dimana Marleen terlihat kesakitan saat Derreck menginjeksi nya sebuah obat.

"Oh.. aku tahu sekarang." Desis Joker sambik tertawa licik.

Sebuah rencana sudah tersusun rapi di pikiran nya, joker menuangkannya kedalam sebuah diagram. Setelah puas menuliskan rencananya, ia tertawa keras, matanya kembali teralih kelayar monitor. Marleen sudah kembali kedalam selnya namun dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Tenang saja, pooh. Aku akan membereskan mereka untukmu." Bisiknya lalu menutup layar monitor.

•••

Hari demi hari terus berlanjut, butuh waktu lama bagi Joker untuk dapat menemukan sisi lemah dari kepala sipir yang selalu menyiksa sang ratu, derreck. Ada lima anak buah yang Joker tugaskan untuk mengawasinya.

"Bos, jikalau tak keberatan, aku mengusulkan sebuah rencana." Ucap Michael yang sedang bersama Joker memeriksa amunisi.

Joker menoleh dan tak bergeming. Pertanda ia mengijinkan Michael berbicara.

"Bagaimana kalau kami yang langsung turun tangan kedalam penjara itu? Kami yang akan mempelajari sistem penjagaan disana. Karena menurut perkiraan ku, apa yang terlihat dimonitor bisa saja berbeda dari yang di saksikan." Usul Michael kepada Joker.

"Apa kau yakin?" Tanya Joker sambil mengusap rambut hijaunya kebelakang.

"Sangat yakin bos. Aku juga akan mencari kelemahan Derreck yang bisa membuatnya takluk akan dirimu bos dan membantu membebaskan ratu."

Joker menepuk tangannya keatas dengan senyum lebar.

"Maka, lakukan lah! Aku senang jikalau kalian berhasil melumpuhkan keparat itu." Tawa Joker.

Kini Joker makin optimis dapat membebaskan Marleen. Dengan ide cemerlang Michael dan juga idenya, mengeluarkan Marleen bukanlah hal yang sulit. Seluruh idenya akan Joker lakukan sesuai rencananya.

"Bekerjalah secepatnya dan bawalah kabar yang bagus untukku. Kau mengerti?"

"Tentu saja bos."

•••

Michael berserta beberapa anak buah Joker, termasuk Phantom. Mereka menyusup sebagai penjaga penjara. Michael cukup pintar mengelabui seluruh pegawai disana. Hingga mendapatkan baju serta tanda pengenal resmi khas penjara Belle Reeve.

Berbekal alat penyadap suara yang sudah Michael buat, mereka dapat dengan mudah mendapatkan akses itu. Mereka menyamar seperti sekarang. Michael dan Phantom berjalan dengan tenang melakukan shift pertama mereka sebagai penjaga baru.

"Kau harus tenang, phantom. Jangan sampai kau emosi dengan hal-hal kecil. Ingat pesan bos, kau mengerti?" Bisik Michael yang sedang memasang radio komunikasi dari Joker, agar joker bisa mengarahkan mereka.

Phantom adalah anak buah Joker yang sangat menakutkan. Ia mudah terpancing emosi dan itu membuatnya dapat mengamuk hingga menciptakan keributan bahkan korban jiwa. Phantom bisa dibilang tameng dari Joker.

"Aku mengerti, tenanglah." Balas Phantom santai.

Mereka terus berjalan. Menyaksikan kondisi penjara dari dekat, ini bahkan lebih buruk jika dilihat secara langsung.

"Hey anak muda!" Panggil seseorang kepada Michael dan Phantom.

Kedua orang itu berhenti dan berbalik kearah sumber suara. Itu dia, derreck. Orang yang Joker cari. Diam-diam Michael dan Phantom tersenyum licik.

"Mengapa kalian malah patroli sendirian? Ini waktunya memberi para keparat itu makan siang." Ucap Derreck sambil menepuk bahu Michael dan Phantom bersamaan. Kemudian berjalan mendahului mereka.

"Berani-beraninya kau." Bisik Phantom tajam namun, michael memegang bahu Phantom.

"Tenang. Kita harus mengikutinya, derreck pasti akan dengan mudah menunjukkan kelemahannya atau setidaknya petunjuk."

Phantom diam dan langsung mengikuti Derreck yang mulai menjauh dari mereka berdua. Michael menghubungi Joker lewat radio komunikasi jarak jauh.

"Bos, itu dia orang yang kita cari."

"Ikuti saja kemauannya. Jikalau bertemu dengan Marry, beritahu aku."

Suara Joker terdengar putus asa namun tetap dingin.

Michael mengakhiri komunikasi. Mereka mengikuti Derreck yang memberikan mereka cara bagaimana memberi makan tahanan disini, kalau yang lain Michael dan Phantom tak peduli, namun akhirnya mereka memasuki sebuah sel penjara berbentuk kotak.

Samar namun pasti, michael dapat mengenali siapa didalamnya. Ia menyalakan radio komunikasi dan menghubungi Joker.

"Bos, kami menemukannya."

××××××××××××××××××××××××××

Fallin' To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang