Aarghhh...
Revan merasa pusing dengan semua nya!Bayang-bayang Aika terus saja menghantui Revan, di saat dia tidur maupun melakukan suatu hal.
Di tambah lagi dia sudah membuat anak orang hamil, yang lebih parahnya dia kembaran Aika.
Apalagi Afika gak mau Revan bertanggung jawab, di dalam mimpinya Revan, Aika kecewa kepada Revan, dia terus memukuli Revan dan terus menangis, dengan tangisan pilu.
"Aika...maafin gue..maafin gue.." ucap Revan, wajahnya kusut, matanya bengkak karena kebanyakan menangis.
PRANG!!
Revan melempar vas bunga yang berada di samping nakas nya ke dinding.
**
Sebagian part di hapus demi kepentingan bersama
Penasaran cek di play store dalam versi E-book
KAMU SEDANG MEMBACA
REVAN [Terbit Dalam Versi E-book Oleh You And I Publisher]
Teen Fiction"Bangun!" Aika mengerjap kala merasakan tepukan di pipi kanannya saat membuka mata dia melihat Revan yang tengah berdiri di depannya. "Revan? Revan udah sampe?" Tanya Aika. Revan tidak menjawab dia malah balik bertanya. "Lo udah lama disini?" Tanya...