"aelahhh..ini sebenarnya gue liburan apa kerja jadi babu sih?" Gerutu Regan terus menerus di sepanjang jalan.
"Ya ampun Regan...Lo berisik banget! Sumpah!" Dengung Zee di sebelahnya.
"Gimana gue gak berisik sih Zee? Kita katanya diajak liburan, liburan fjh santai-santai YAKAN! Lah kita?? Jadi babuuuu..." Pekik Regan.
Ya Allah...tangan Zee rasanya udah gatal mau nampol si Regan ini. Dia yang paling banyak kerja aja gak ngeluh kaya orang di sampingnya ini, ini si Regan? Udah cowok...nyerocos aee Mulu..
Owh iya.
Saat ini mereka berempat sedang berlibur ke Bali untuk merefresh pikiran yang sebentar lagi akan di pakai untuk ujian.Regan sih awalnya senang gitu ya.. tapi makin lama dia makin kesel gitu.
Masa Regan disuruh nyapu rumah, nyuci piring. Emang dia babu?? Ini yang buat dia kaya gitu ya si Revan, sepupu kampret nya itu!
Sementara orang yang nyuruh malah enak-enakan di kamar! Pasti lagi ndusel-ndusel pawangnya lah itu!
"Belum keluar kamar juga mereka?" Tanya Regan dan Zee menggeleng.
Regan menghela nafas.
"Enak bener.." cibirnya."Dia satu kamar sama Aika, kita kok enggak sih?" Curhat Regan pada Zee.
Zee yang mendengar itu segera menggeplak kepala Regan dengan mangkuk yang habis Zee cuci.
"Aduhh...sakit!" Ringis Regan.
"Rasain! Enak aja mau satu kamar sama gue!" Ketua Zee.
"Itu si Revan boleh nya?" Ucap Regan tidak mau kalah.
"Mereka ya beda! Lo tau dari kecil mereka udah sama-sama, padahal Lo juga dulu kata Aika main bareng sama dia, main barby-barby-an lagi." Omel Zee.
Wajah Regan memerah saat Zee mengatakan jika dirinya dulu sering main boneka bersama Aika.
CK! Tuh kan?? Si Aika kampret ngapain cerita sih? Regan kan jadi malu..
"Ma..mana ada ya!" Elak Regan.
"Gausah bohong deh! Gue juga tau Kok" Ucap Zee yang kemudian membuat Regan nyengir.
"Yaaa..ya itu kan dulu! Sekarang gue laki ya...gue ga main begituan!" Ucap Regan.
"Iya emang enggak! Tapi mainin perempuan sering!" Ketus Zee.
Lagi, Regan menyengir
**
Revan terus mendusel-dusel di perut Aika dengan memeluk perut Aika erat sambil sesekali mencium perut Aika.
Disini bakalan jadi tempat anak gue berkembang!Aika yang di perlakukan seperti itu tertawa geli.
"Revan udah...geliii" pekiknya.
Revan tidak mendengarkan, malah dia makin membuat kecupan-kecupan di perut Aika, sambil sesekali memberi tanda kepemilikan disitu.
"Udah revaaann" Aika sudah tidak tahan lagi dengan geli nya, dia mendorong kepala Revan membuat Revan mendongak ke Aika.
"Tapi gue mau" ucap Revan manja.
Begitulah Revan, ada kalanya dia bakalan bersikap manja pada Aika.
"Tapi aku geli.." ucap Aika sambil memberengut.
Revan tersenyum.
"Yaudah iya." Revan mengalah."Makan yuk!" Ajak Revan.
Aika mengangguk dan berseru semangat
"Ayooo" seru nya.
Aika duduk dan Revan yang menurunkan baju Aika.
Tadi baju Aika di naikan Revan hingga batas dada. Kan tadi Revan nyiumi Perut Aika.**
"Mau kemana?" Tanya Regan saat melihat Aika dan Revan keluar dari kamar.
"Makan!" Jawab Revan singkat.
Regan duduk tegak
"Waahhh...gak bener ini Lo! Makan gak ngajak-ngajak?!" Ucap Regan dengan raut wajah merasa tersakiti."Ihhhh muka Regan lucu" ucap Aika dengan tawanya.
Revan menatap Aika tajam.
Dia tidak suka jika Aika memuji orang lain selain dirinya.Aika nya hanya boleh memuji satu orang saja! Dan itu dirinya!
"Maaf" Aika yang sadar di tatap tajam oleh Revan mengucap maaf.
"Lebay banget sih! Gitu aja langsung mau marah" cibir Zee yang duduk di samping Regan.
Revan berbalik menatap Zee tajam.
Zee sedikit menciut.
"bomat!" Ketus Zee.
"Yaudah ikut!" Revan berujar.
"Kemana??" Tanya Regan.
"Barzah!" Ucap Revan dingin, lalu dia dan Aika pergi Luan..
Regan yang ngeh langsung bersorak.
"ANJIR NIH ANAK! LO MAU GUE MATI HAAAA?!!" Teriak Regan.
"Udah ah! Gak usah lebay! Ikut aja kita!" Ajak Zee, Zee sudah berdiri.
Regan juga ikut berdiri
"Yaudah lah ayo!" Kata Regan.Lalu Regan dan Zee pun menyusul Aika dan Revan yang sudah berjalan duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVAN [Terbit Dalam Versi E-book Oleh You And I Publisher]
Novela Juvenil"Bangun!" Aika mengerjap kala merasakan tepukan di pipi kanannya saat membuka mata dia melihat Revan yang tengah berdiri di depannya. "Revan? Revan udah sampe?" Tanya Aika. Revan tidak menjawab dia malah balik bertanya. "Lo udah lama disini?" Tanya...