BAB 4

2.4K 304 9
                                    


.
.
.
.


"Jongin" panggil seorang pria tinggi saat melihat Jongin tengah duduk sendirian di café dengan semangkok es krim besar di depanya, Jongin yang mendengar namanya di panggil langsung menoleh dengan pipi menggembung penuh es krim.

"Hyummmm" mata Jongin berbinar saat tau siapa yang memanggilnya sedangkan yang di tatap berbinar oleh Jongin malah menggusak rambut coklat itu dengan sayang.

"Dimana pengawalmu itu?" pria tinggi itu duduk di depan Jongin "Apa dia sedang sibuk?" tanyanya lagi membuat Jongin menatapnya binggung "Sehunmu" mengetahui kebingungan Jongin pria itu menyebutkan siapa yang dia maksud.

"Sehun hyung sedang sibuk" jawab Jongin setelah dia berhasil menelan es krim di dalam mulutnya bibir Jongin maju beberapa centi "Padahal nini sedang rindu~" jika tidak ingat jika pawang Jongin itu meyebalkan pasti pria tinggi itu sudah mencium bibir berisi itu.

"Apa kau tidak ingin mencari yang lain" pria tinggi ini sepertinya ingin menghasut beruang manis yang merangkap emm itu yang kalian pasti tau kelebihan nini yang lain "Bukankah Sehun sudah tidak tampan lagi?" dia ingin mengetahui apakah beruang manis ini masih menyimpan kelebihanya itu yang selalu mudah terhasut dengan apa yang dikatakan orang - orang.

"Sehun hyung masih tampan" jawab Jongin dengan raut wajah polos "Nini mencintai Sehun hyung" pria tinggi itu terlihat kecewa dengan apa yang Jongin katakan tapi dia tidak bisa berbuat apa - apa aahhh kenapa hatinya terasa sakit sekarang.

"Apa Kris hyung baik - baik saja?" tanya Jongin kawatir melihat wajah masam Kris yang tiba - tiba muncul padahal tadi wajah Kris baik - baik saja.

"Hyung sakit" Kris menampilkan wajah kesakitan yang membuat Jongin langsung panik sedangkan Kris makin semangat mengerjai Jongin.

"Sakit dimana?" Jongin sudah bangkit berdiri mengabaikan es mangkok eskrim besar miliknya dan menghampiri Kris yang sedang memegang dada seblah kirinya "Hyung dengar nini?" Jongin menyetuh bahu Kris saat merasa pertanyaanya tidak di tanggapi oleh pria tinggi itu "Hyung hiksss" Jongin akhirnya menangis dia tidak tau harus berbuat apa jika berhadapan dengan orang yang sedang kesakitan.

Kris yang mendengar suara tangis Jongin langsung panik, bisa mati dia jika Sehun tau jika Jongin menangis karnanya "Heyy~" Kris menyentuh bahu bergetar Jongin "Hyung hanya bercanda" Kris masih menyayangi nyawanya.

"Hikss hyung~"Jongin memeluk tubuh Kris yang masih duduk di kursi "Nini takut hyung pergi seperti Justin~" Jongin benci di tinggalkan dan dia sangat benci kehilangan apalagi orang yang sudah masuk ke daftar orang -orang, hewan atau benda yang sudah dia sayang.

"Hey! Jangan menangis kau terlihat jelek jika mengangis" Kris menghapus air matia Jongin dengan ibu jarinya "Hyung minta maaf" Kris tidak mengaharapkan reaksi seperti ini dari Jongin dia hanya bermaksud untuk bercanda bukan membuatnya mengangis.

Jongin menganggukkan kepalanya dan kembai ke kursi miliknya, seperti tidak terjadi apa - apa Jongin kembali menyantap es krim miliknya dan mengeluarkan ekspresi yang begitu menggemaskan saat makanan bebahan dasar air itu masuk ke dalam mulutnya.

"Hyung mau" Jongin menyodorkan sesendok eskrim ke pada Kris saat sadar pria itu sedari tadi menatapnya "Tidak" tolak Kris karna dia sangat yakin jika Jongin tidak benar - benar menawari es krim itu padanya, itu hanya basa - basi yang sering Jongin lakukan dan saat Kris bilang 'iya' makan Jongin dengan rasa tidak bersalah akan mengatakan "Hyung punya banyak uang jadi hyung bisa beli sendiri" menyebalkan tapi entah kenapa Kris tetap menyayangi pria manis menyebalkan itu.

𝙼𝙰𝚁𝚁𝚈 𝙼𝙴 [𝚂𝙴𝙺𝙰𝙸] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang