BAB 9

1.8K 234 36
                                    

"Good morning hyung" sapa Jongin pada pada Kris yang kini memperlihatkan wajah bantal ingin marah tapi itu tidak mungkin, Jongin itu "emas" dan si bajingan itu tidak akan suka jika Kris marah pada Jongin.

"Morning ni" balas Kris seadanya tapi Jongin malah tersenyum manis hingga katuk dan rasa kesalnya pergi begitu saja.

"Apa eomma dan appa ada dirumah?" Jongin berjalan melewati Kris yang masih sibuk mengurus detak jantungnya efek dari senyuman manis Jongin.

"Mereka sedang pergi berbulan madu untuk program anak ketiga" Kris menjawab dengan menampilakn raut wajah tidak suka mengingat pembicaraan mereka beberapa bulan lalu. Kris dan Sehun dipaksa pulang untuk pembicaraan penting kata orang tua mereka, tapi nyatanya semua itu hanya alibi agar mereka bisa berkumpul untuk program menambah bayi dikeluarga Oh dengan alasan yang menurut Kris tidak masuk akal dan itu semua hanya karena kedua putra mereka belum menikah dan mereka sudah sangat menginginkan cucu.

"Jika kalian tidak bisa memberikan kami cucu kami ingin memiliki bayi lagi" Kira - kira begitu kalimat dari orang tuanya yang diingat Kris.

"Wahh~" Jongin tidak tau harus menjawab apa, karena dia tidak pernah berfikir jika calon mertuanya itu masih menginginkan seorang bayi padahal anaknya sudah tua-tua. upsss!.

"Mereka ingin cucu tapi kamu terus saja menolak lamaran Sehun" 

Jongin hanya memperlihatkan rentetan giginya "hehehehe" Kris mendengus melihat Jongin hanya terkekeh tanpa dosa.

"Hyung saja yang menikah dulu, kenapa aku yang di disalahkan"

"Kau ini, jika hyung punya calon hyung pasti sudah menikah" 

"Hyung sih galak makanya tidak ada yang mau"

"Heyy, hyung ini tidak galak.."

"Tapi menyebalkan.." Jongin terkekeh melihat kerutan dikening Kris yang semakin dalam.

"Sudah masuk sana" Kris mendorong pelan bahu Jongin yang sudah siap melemparkan kalimat yang akan membuat rasa kesalnya bertambah.

"Dasar beruang"

.

.

.

.

Krettt~

Jongin mengintip kedalam kamar untuk melihat siempunya kamar hingga pipi berisi itu terlihat sangat menggemaskan saat mengintip kecil dari luar untuk melihat apakah Sehun sudah bangun apa belum "Hyung~" cicitnya pelan saat melihat Sehun masih bergelung didalam selimut tebalnya.

Dengan hati-hati Jongin memasuki kamar besar Sehun yang terlihat berantakan, ada gitar diatas tempat tidurnya dan beberapa kertas yang tergeletak tak berdaya dilantai dan juga diatas ranjang besar Sehun, seulas senyuman hadir diwajah manis milik Jongin hatinya menghangat melihat kesungguhan Sehun untuk menjawab tantangannya.

Jongin melihat sekilas jam yang melingakar dilengan cantiknya dan masih menunjukkan pukul 06:15 A.M tepat. Jongin mendekati ranjang Sehun memindahkan gitar dari atas ranjang kesopa dan kembali lagi berdiri disisi Sehun yang masih tertidur lelap Jongin pikir Sehun itu benar-benar tampan dan tidak ada yang bisa mengalahkan kerampanan Sehun.

Dia tidak pernah berfikir jika menatap orang yang sedang tertidur bisa menularkan rasa kantuk padanya. Wajah tenang Sehun benar-benar berefek besar pada Jongin hingga dia jadi mengantuk  mommy cantiknya itu benar-benar luar biasa hingga berhasil memaksanya untuk menemui Sehun pagi-pagi buta seperti ini yang katanya untuk membicarakan masadepan mereka.

"Huwammn~" beruang ini akhinya menyerah dan ikut berbaring disebelah Sehun "Maaf mom nini ngantuk jadi pembicaraan masa depan nini tunda dulu" setelahnya dia ikut terlelap dengan memeluk Sehun dan pria yang lebih tinggi ikut mengeratkan pelukanya pada Jongin entahlah dia hanya merasa nyaman tanpa tau jika itu dalah Jongin.

.
.
.
.

"Hidup ini berat" celetuk Chanyeol saat dirinya duduk di sebelah Baekhyun yang sedang sibuk dengan kertas-kertas menyebalkan milik Sehun.

"Kenapa juga Sehun si bodoh itu bisa mencintai Jongin sebesar itu hingga rela melakukan segalanya untuk Jongin" dia berpose layaknya seseorang yang sedang frustasi "Kalo gue jadi Sehun pasti gue lebih milih cari yang lain" ucapnya yakin hingga Baekhyun yang tadinya tidak perduli dengan keberadaannya merasa kesal sendiri.

"Kau dengan Sehun jelas beda boy" Baekhyun yang kesal kembali menendang kaki Chanyeol yang berada dekat dengan kakinya "Dia mencintai Jongin dengan tulus sedangkan ...KAU!!" Baekhyun menunjuk wajah tampan Chanyeol dengan kaki mungilnya "Kau hanya belum mengerti bagaimana rasanya mencintai seseorang lebih dari mencintai dirimu sendiri hingga kau bisa mempertanyakan perjuangan seseorang" setelahnya pria mungil itu pergi meninggalkan Chanyeol yang kini tengah menatap punggung kecil Baekhyun yang semakin menjauh meninggalkanya sediriann distudio dadakan yang mereka ciptakan untuk mengajari si pemeran utama.

Setelah kepergian Baekhyun, Chanyeol hanya terkekeh pelan "Aku sudah lelah dengan yang namanya berjuang makanya aku bisa berbicara seperti itu"

.
.
.
.

"Eughhh~" Sehun menggeliat tidak nyaman saat merasakan sesuatu yang berat menimpa perut ratanya "Ahhhhh~"

"Ssshhhh..... eghhhh~" dia merasa tubuhnya sedang dipermainkan seseorang tapi sialnya matanya malah tidak bisa dibuka "Ahhhhh~" Sehun ikut menggerakkan pinggulnya agar dirinya bisa lebih merasakan sentuhan itu pada perut ratanya dan mecoba untuk menggiring si penimpa agar duduk tepat 'disana' daerah privasinya.

"Hyunggg~ Ahhhh~" kepala Sehun pusing saat merasakan birahinya semakin naikk tapi sial!! tubuhnya seakan membeku dan tidak bisa bergerak sedikitpun.

Seseorang yang kini berada diatasnya semakin gencar mengoda dirinya dan semakin semangat menggerak-gerakkan tubuhnya dengan milik Sehun "Hyung~"

"Fuck me daddy!!" gila!! Sehun ingin segera melihat orang yang kini sedang bermain-main dengannya "Ahhh.. daddyyy~ eughhh!!"

Sehun merasa beban yang tadi berada diperut ratanya terlah berpindah kearea privasinya, bergerak dengan liar seperti seseorang yang sudah diliputi hawa nafsu yang begitu membara. Dia hanya bisa menggigit bibir bagian bawahnya saat merasa hampir gila saat dirinya tidak bisa menyentuh orang yang kini bermain dengan tubuhnya.

"Sehun hyung~" suara manis itu seakan menggodanya "Hyungg~" Sehun berkeringat banyak saat suara menggoda itu semakin dekat ditelinganya.

"HYUNG BANGUNN!!" Jongin menendang Sehun hinga terjatuh dari ranjang besar miliknya "DASAR MESUM!" Jongin tidak habis pikir jika Sehun bisa memimpikan hal yang menjijikan seperti itu.

"Awww" ringisnya saat bongkong indahnya mendarat tanpa pengaman di lantai marmer mahal dikamarnya.

"HYUNG MESUMM!!"

Setelahnya Jongin memilih keluar dari kamar besar milik Sehun sambil menggerutu kesal saat mendengar bagaimana suara desahan Sehun tadi sambil menyentuh-nyentuh tubuh moleknya.

"Iiiihhhh-- Sehun hyung mesumm!!" pria manis itu semakin kesal saat Sehun tidak kunjung mengenarnya setidaknya Sehun bisa menjelaskan sesuatu atau mungkin memberikannya alasan jika tadi dia sedang bermimpi memakan makanan pedas hingga terdengar seperti mendesahh.

"Pegang-pegang nini tanpa izin" dia kembali menggembungkan pipi berisinya "Iiiih kan 'adeknya' bangunn" Jongin ingin menangis saja rasanya "Ninikan sedang malas pegang-pegang 'adikkk' iihhh!!" asal kalian tau Jongin benci berkeringat dan jika 'menidurkan adik kan harus berkeringaaattt'

"Dasar mesummm!!!"

TBC

Komen dong biko, aku lagi rindu sama komenan kalian 👉👈😣😣

Kalo gak mau entar aku aduin sama daddy😌😌

maafkan kegajean ini 😂😂






𝚛𝚒𝚌

𝙼𝙰𝚁𝚁𝚈 𝙼𝙴 [𝚂𝙴𝙺𝙰𝙸] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang