BAB 5

2.2K 287 13
                                    

.
.
.
Spesial buat yang udah ninggalin jejak
.

.

.

.

.


"Sehun hyung akan pergi?" tanya Jongin tidak parcaya pada Sehun yang kini sedang berdiri di depanya dengan wajah menampilkan senyum yang kelewat lebar. Sehun tiba-tiba muncul di pedan rumahnya dengan setelan jas hitam yang terlihat pas di tubuh tegap itu menambah ketampanannya.

Sehun mengangguk semangat menanggapi pertanyaan Jongin berbeda terbalik dengan raut wajah tak suka milik Jongin "Kenapa mendadak sekali?" Jongin berjalan memasuki apartemennya dengan tak bersemangat kemarin Sehun berjanji akan menemaninya seharian di rumah untuk menonton film tapi nyatanya pria itu malah meminta ijin untuk pergi ke luar angkasa untuk urusan bisnis.

Sehun mengikuti langkah kaki Jongin memasuki apartemen sang kekasih, sejak 1 tahun yang lalu Jongin memang memilih untuk tinggal sendiri walau awalnya tidak di setujui oleh ayahnya tapi akhirnya Jongin berhasil membujuk ayah tercinta dan akhirnya tinggal sendirian di apartemen milik Sehun.

Jongin bejalan ke kamar sambil menghentak - hentakkan kakinya dan menampilkan wajah menggemaskan dan lihatlah bibir tebal itu terlihat semakin maju beberapa centi kedepan.

Sehun yang berada di belakang Jongin hanya tersenyum melihat tingkah kanak - kanak yang sering Jongin perlihatkan ketika dia sedang kesal.

"Baby bear marah?" Sehun menyentuh gundukan selimut yang ada di atas ranjang.

Tidak ada jawaban dari Jongin yang sudah menyembunyikan seluruh tubuhnnya di dalam selimut tebal miliknya, dia ingin protes pada Sehun yang dengan seenaknya memebatalkan acara malas - malasanya dengan alasan kerja ke luar angkasa.

"Baby bear marah?" Sehun memilih melepas jas yang melekat sempurna di tubuhnya dia tidak ingin pergi begitu saja dan meninggalkan beruang menggemaskan ini untuk 5 hari kedepan dan menemukanya mengenaskan di hari ke lima. Banyangkan saja jika Sehun nekat pergi maka Jongin tidak akan pernah mau bangun dari ranjang selama itu juga mungkin dia akan beranjak dari ranjang saat dia ingin ke kamar mandi.

"Bear~" Sehun sudah terbiasa dengan sifat kanak - kanak milik Jongin dan dia tidak pernah masalah dengan itu.

"Hyung akan pergi 1 jam lagi" Sehun ikut merebahkan tubuhnya di sebalah gudukan besar berisi Jongin di dalamnya yang bersiap untuk menangis, matanya bahkan sudah memerah dengan bendungan kecil yang bersiap untuk tumpah kapan saja.

Dengan perlahan Sehun merekuh tubuh itu dengan erat, bukannya makin tenang tangis Jongin malah makin menjadi "Huwaaaa~" Sehun sebenarnya ingin tertawa melihat tingkah Jongin tapi dia masih sayang pada keselamatan kepalanya.

"Uhhhh~ kenapa malah menangis hmmm?" Sehun mengelus kepala Jongin yang masih tertutup selimut tebal.

"Sehun hyung jahat" Jongin menendang selimut yang menutupi tubuhnya, berbalik dan memandang Sehun dengan wajah merah dan sedikit air mata yang membasahi pipi berisi itu.

Sehun tersenyum dan kembali membawa tubuh Jongin ke pelukan hangatnya dengan posisi bebaring masa bodo dengan kemejanya yang akan terlihat kusut nanti toh dia masih punya banyak setelan kemaja di dalam kopernya.

"Sehun hyung sudah berjanji tapi malah mengingkari sendiri" Jongin berbicara dengan sedikit suara serak karena menangis.

"Hyung juga ingin bermalas - malasan dengan beruang kesayangan hyung ini tapi Kris hyung meminta hyung untuk menggantikanya" Sehun merasa sedang membujuk bayi kecil yang tidak ingin di tinggal kerja olah ayahnya.

𝙼𝙰𝚁𝚁𝚈 𝙼𝙴 [𝚂𝙴𝙺𝙰𝙸] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang