Tharntype (End)

a

Pagi yang cerah ini dari kejauhan terlihat seorang pemuda berparas manis namun berpenampilan bagai preman pasar tengah berlari menuju gerbang sekolah khusus laki-laki.
Peluh membanjiri seluruh tubuhnya,baju Kumal dimana-mana, rambut lebatnya acak-acakan.

"Tunggu pak jangan di tutup dulu"teriaknya dari kejauhan.
Dengan nafas tersengal-sengal type memohon kepada satpam penjaga gerbang.
"Aku bosan melihat mu terlambat terus type kapan kau disiplin nya hah, ingin jadi berandal sungguhan kau,aku kasihan pada nenek yg membesarkan mu dirawat malah jadi begini kamu nya"

Type hanya diam menunduk mendengarkan ocehan pak satpam dia sebenarnya sadar diri dia juga tidak mau jadi begini tapi keadaan membuatnya jadi sosok berandalan.
Sebenarnya Type adalah anak yg baik hati,berbakti dan pekerja keras dia melakukan kenakalan2 itu hanya untuk menyembunyikan dirinya yg lemah dan rapuh.

"Ya sudah aku harap ini tidak terjadi lagi, semoga sepeda mu tidak rusak2 lagi"
"Terimakasih pak sampai jumpa"

    

   Terlalu fokus berlari untuk segera sampai di kelas Type tidak memperhatikan jalan.Hingga akhirnya Type menabrak seseorang dan membuatnya terjatuh dan mendapat luka memanjang di bagian siku nya.

Bbrrrruuukkkkkk

"Ah,,sial mimpi apa aku tadi malam,bangun kesiangan sepeda rusak terlambat terus terjatuh dan berdarah lengkap sekali penderita ku" keluh Type dalam hati.
 
"Hay,,apa kau baik-baik saja,ada yg terluka maaf membuatmu terjatuh sini biar aku bantu"

"Aku bisa sendiri,terima kasih dan seharusnya aku yg minta maaf sudah ya aku duluan".
Type berlalu meninggalkan cowo yg ditabraknya tadi dengan muka yg memerah.
 
  "Aku yg lemah atau cowo tampan itu yg terlalu kuat masa cuma gue yg jatuh dianya gak,eh tampan tunggu dulu sadar Type kau jauh lebih tampan"Type menggeleng kepala dan bergegas menuju kelasnya.

"Lucunya,,aku sudah menemukan mu tinggal mendapatkan dan memiliki mu seutuhnya tunggu aku Type" isi hati pemuda yg di tabrak Type.

TBC.