O

3.3K 260 25
                                    

    

Typo nya ada dimana-mana







Kondisi nenek Type sudah membaik namun masih belum mau berbicara pada Type begitu juga Tharn.

 

 

Type yg amat sangat merasa bersalah  memberanikan diri untuk menjenguk Lhong. Sesampainya di ruang rawat Lhong yg kebetulan tidak ada orang lain, Type langsung bersimpuh di lantai, kentara sekali Type banyak pikiran dari kantung matanya yg menghitam dan juga wajahnya yg pucat.

"Ngapain Lo kesini?"
"Lhong,gue minta maaf" jeda beberapa saat,sepi tak ada yg berbicara.

Sebenarnya Lhong sudah sadar apa yg dilakukan nya keterlaluan, berlebihan,dan kekanakan.
Lhong pikir dengan kejadian ini Tharn bakalan benci Type dan berpaling padanya,namun kenyataan berbeda mungkin benar raga Tharn selalu bersamanya namun pikiran Tharn selalu terfokus pada Type.Kesannya Tharn memang membenci Type padahal Tharn masih peduli pada Type, Lhong melihat tatapan mata Tharn yg menyendu setelahnya Tharn membentak Type.

Dia sudah menyakiti dua orang sekaligus, Lhong sendiri yang membuat Tharn hancur,cinta macam apa itu.

Keputusan Lhong sudah bulat dia bakal minta maaf pada Type dan menjelaskan semuanya pada Tharn,dia siap menerima resikonya,walau harus di benci Tharn seumur hidup.Lhong harus menyatukan cinta mereka lagi.

  "Type, seharusnya ,,,"

Belum sempat Lhong menyelesaikan perkataannya pintu kamar rawat terbuka, Tharn dan ayah Lhong ternyata.

  Ayah Lhong langsung menghampiri Type dan hampir memukul nya kalau saja Tharn dan Lhong tidak mencegah.

"Belum puas menyakiti anak saya?".
"Saya hanya minta maaf"
"Pergi kamu sebelum saya menyakiti mu"bentak ayah lhong.
"Ayah aku mau menjelaskan sesuatu"
"Tidak ada lagi yg perlu dijelaskan,pergi sekarang juga" murka ayah Lhong.

Tharn bergegas menarik Type menggenggam pergelangan tangan Type kencang.
 
  "Tharn sakit,aku bisa jalan sendiri"
Tharn berhenti dan berbalik menghadap Type.

"Ngapain lagi Lo kesana? Bikin masalah Mulu"

" Kan minta maaf"
"Ahh,,sudah lh semua orang menunggu sedari tadi"
"Kenapa Tharn? Nenek kenapa ?"
" Ikut saja dan lihat sendiri"

Type panik semua menunggu dikamar nenek apa yg terjadi sebenarnya, Type berlari meninggalkan Tharn.

Sesampainya Type makin dibuat bingung ketika ibu Tharn menyeretnya ke kamar mandi dan menyuruh berganti baju,yg baru di sadari kalau baju mereka hampir mirip,nenek dan ibu Tharn juga berdandan cantik , ada kengkla techno dan kalau Type tidak salah lihat ada seorang pastur di pojok ruangan dekat jendela apa maksudnya ini semua.

"Nak Type apa sudah selesai"ibu Tharn berteriak dari luar.
"Ah sebentar lagi ma" balas Type.

   Type keluar dan Langsung didudukkan di kursi,lanjut ibu Tharn mengoleskan krim ke wajah Type dan sedikit memberi riasan sekiranya Type terlihat lebih cerah.
Semua keluarga Tharn berkumpul benar ada kengkla, techno, seorang pastur dan dua orang yg Type tidak kenal.ya Type tau ini apa ,, sepertinya mereka akan dinikahkan disini.





















   Usai mengucapkan janji suci dihadapan Tuhan dan disaksikan oleh keluarga, TharnType menandatangani surah pernikahan mereka.

"Dengan begini kalian dinyatakan sah dihadapan Tuhan dan negara"

"Terimakasih semuanya, sebelum bubar sebaiknya kita foto bersama dulu" ayah Tharn bersuara.








  Usai berfoto-foto Tharn izin mencari makanan untuk pesta ala kadarnya, walaupun pernikahan tanpa pesta meriah itu sudah membuat Type bahagia tapi entahlah dengan perasaan Tharn tapi dilihat-lihat sepanjang acara Tharn tidak berhenti tersenyum lebar tapi bisa juga itu hanya pura-pura kan.

"Kengkla, Techno kalian apa kabar?" Type mendekati kedua sahabatnya.
"Baik Type,Lo sendiri gimana jangan terlalu banyak pikiran ya Lo kurusan tau jelek"kengkla menyahut tidak dengan techno yg menatap Type saja tidak.

"Oh iya ini kado dari kami,selamat ya akhirnya nikah juga nih sama Tharn"

"Hehehehe makasih ya,dan gue minta maaf kalo udah bikin kalian kecewa"

"Gak udah dipikirin oke,mulai sekarang coba untuk bahagia Lo udah sering menderita tau gak"












Yg lain sedang asik berbincang sambil menyantap makanan Type mendekati ranjang sang nenek dan duduk disana menggenggam tangan keriput wanita cantik yang merawat nya dari dulu.

"Nek, Type minta maaf udah buat nenek kecewa sampai sakit gini" Type tak dapat membendung air matanya.

"Nenek udah maafin kok, mulai sekarang bahagia ya nak"
"Sama nenek juga"
Sang nenek tersenyum lalu memanggil Tharn.

Tharn yg sedari tadi menatap Type sendu mendekat dikala sang nenek memanggil.

Nenek menyatukan tangan kedua pasangan yg baru saja menikah ini.

" Kalian sudah menikah, bahagia terus ya belajar jadi dewasa,, secepatnya ya punya anak"
"Tharn tolong janji sama nenek jagain Type dia udah jadi tanggung jawab kamu,Type udah gak punya siapa-siapa lagi"

"Nenek kok bilang gitu kan Type masih punya nenek"
Nenek hanya tersenyum dan tak lama memejamkan mata tangannya terkulai lemas.

Type menangis berteriak memanggil sang nenek yg tak kunjung membuka mata semau orang dibuatnya terkejut, Tharn sigap memanggil dokter.

Dan dokter menyatakan nenek Type sudah pergi,sesak kembali menyerang dada Type baru aja bahagia hitungan jam dibuat hancur kembali.






























  Pemakaman berjalan lancar isak pilu Type masih saja terdengar membuat yg mendengar ikut sedih dan merasa iba.

"Type kami pulang dulu ya, Tharn kita duluan tolong jagain Type ya"
"Emm"
kengkla dan techno pergi meninggalkan area pemakaman.

"Keng gue gak suka ya Lo perhatian sama Type"
"Dari dulu juga aku gitu yang"
"Iya dan gue sekarang sadar Lo berlebihan kek ada rasa suka? Apa beneran suka ya ?"
"No,jangan macam-macam"
"Apa gue bener?"
"Kalo gue suka,dari dulu juga udah jadian sama Type bukan sama lo" suara kengkla meninggi karena tersulut emosi.
"Ohh jadi beneran ada perasaan baiklah kalo gitu kita udahan aja"
Baru aja selangkah techno langsung di tarik kedalam pelukan kengkla awalnya memberontak akhirnya luluh juga.

"No, dengerin,aku cintanya cuma sama kamu, Type Udah aku anggap adik dari dulu, bukannya sudah lama kita berdua kenal Type buka hanya setahun dua tahun,dan yg memperkenalkan Type kan kamu sendiri"
"Kita berdua yg menyaksikan Type tumbuh dengan berbagai penderitaan, kedua orang tua nya meninggal, cintanya yg kandas, kecelakaan dan hilang ingatan,baru aja dia di benci banyak orang dan sekarang dihari Dimana harusnya bahagia kembali berita buruk datang nenek keluarga satu-satunya pergi meninggalkan nya sendiri, Tharn yg dia cintai dan mencintai nya pun masih belum berbaikan,bukannya dulu kamu selalu menganggap Type sebagai bayi besar mu,anak kebanggaan"
Techno menangis dipeluk sang pacar benar,mereka sahabat harusnya dia yg ada di samping sang sahabat dikala semua orang menghindari bukan ikut menghindar, harusnya dia orang pertama yg membela bukan ikut membencinya.

"Aku salah Keng ,, aku harus minta maaf"

"Bukan sekarang tapi nanti,oke biar kita tenangkan pikiran masing-masing dulu baik kamu maupun Type oke"

"Iya"

Kengkla dan Techno masuk mobil dan pergi untuk pulang semoga hari esok akan membaik untuk Type.














TBC








Uuuu lama sekali dong gak ada lanjutannya tapi tenang ini bakalan tamat gak lama lagi kok tungguin aja.
Sayang kalian semua jubjub 😘😘😘

Jangan lupa baca cerita yg lainnya juga yaaaa.


  

   Tharntype (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang