R

2.5K 171 5
                                    

"Tharn"
"Emmm"
"Pengen muntah lagi"
"Tuh kan kamu sih ada-ada aja bukan nya istirahat malah minta jatah, kecapean kan jadinya"
"Ih kok jadi marah-marah,anterin dong muntah dikasur nih"
Tharn langsung menggendong Type bisa nambah pekerjaan kalau sampai beneran muntah dikasur.

"Muntah nya tak keluar Tharn"
"Apa jua yg mau di keluarin kamu kan cuma makan mie instan udah keluar juga kan tadi"
"Mmmmm"
"Aku bikinin teh hangat diminum dulu"

"Nih teh nya,gak bisa apa duduk diam di kamar"
"Di kamar terus" Type meminum sedikit teh buatan Tharn dan kembali lagi berbaring di sofa menghadap wajah Tharn yg duduk dilantai.
Type mengelusi rahang Tharn.
"Kok gak cukuran sih,gak suka"
"Hari ini aja Type lagi mager nih"

Tingtong bel pintu berbunyi

"Loh,Tharn mesan makan ??"
"Iya sih,"
"Kan tadi dibilangin gak usah kasian yg ngantar kehujanan".
"Ada barang yg lagi di butuhkan jadi sekalian"
"Ya udah tapi kasih uang lebih Tharn"
"Iya-iya bawel kuuu"
Tharn mengecup pucuk hidung Type sebelum beranjak dari ruang santai.






"Mana barangnya ???"
"Makan dulu"
"Kok gitu??"
"Nurut aja sayang kuuu"

Usai menghabiskan satu ember penuh KFC Type merebahkan tubuhnya kembali,saking kenyangnya perut Type jadi buncit entah kenapa tiba-tiba melihat ayam di selimuti tepung membuat nafsu makannya meningkatkan sampai lupa cara berhenti mengunyah kalau saja ayam nya tidak habis mungkin sampai besok pun tidak bakalan stop.

"Nih barangnya ayoo type pipis dulu"
"Kenapa pipis,lagi gak pengen juga"
"Paksa sampai keluar"
"Mana bisa gitu"
"Ayo ku temani,ke kamar mandi"
"Ngapain sih Tharn"
"Makanya matanya buka dulu liat nih"
Type ternganga setelah melihat tumpukan test pack di atas meja.

"Tharn gila??"
"Gak lah"
"Stres?"
"No"
"Sakit ??? Atau Tharn mabuk yaa ??"
"Apaan sih Type kan cuma mau buktiin km hamil apa gak??"
"Tharn berharap banget ya ??," Lirih type
"Iya pengen lah tapi kalo gak di kasih sekarang juga gak apa" Tharn melembut.
"Belum siap kita tes besok aja ya tharn?"
"Sekarang Type"
"Aku takut ngecewain"
"Gak kok kan nanti kalo emang belum kita coba lagi sampai berhasil"
"Tharn mesum"
"Iya mesum ke kamu doang buruan yukk ke toilet"
"Let's go"



"Lama nya Type,aku masuk nih"
"Heh kalo dilihat makin gak mau keluar lah pipis nya"teriak Type panik.
"Iya udah iya aku tunggu"

Hening

Tak lama Tharn di kejutkan oleh kepala Type yg mengintip di sela pintu toilet.

"Tharn kalo udah pipis gimana?"
"Astaga kaget"Tharn menerobos masuk kamar mandi.
"Tinggal celupin test pack dan tunggu katanya"

Lucunya mereka berdua berdiri mengamati test pack dalam gelas wadah pipis Type tanpa berkedip.

"Tharn ,, Tharn ada muncul garis tharn" heboh Type tangannya yg sudah ingin menggambil test pack tersebut langsung di pukul pelan oleh Tharn.

"Tunggu dulu baru satu garis Type"

Kembali menunggu agak lama kali ini dan Type sadar kebodohan mereka.

"Udahlah Tharn mungkin memang cuma satu garis yg artinya aku gak hamil,udah ah jangan terlalu berharap"
Type menarik Tharn untuk keluar kamar mandi.

"Gak Type tunggu bentar"

Tanpa menghiraukan perkataan Tharn, Type berlalu begitu saja melangkah kan kakinya menuju ranjang dan menyelimuti dirinya.

Tak lama Tharn menyusul menaiki ranjang memeluk Type dari belakang menghirup aroma strawberry dari rambut lebat Type.

"Gak papa ya Type, kita coba lagi nanti mungkin Tuhan nyuruh kita pacaran dulu hemm"

Perkataan Tharn tentu saja membuat Type menitikkan air mata Nya bahkan terisak nyaring.
Tharn langsung membalik tubuh Type dan memeluknya erat mengusap punggung Type dan melantunkan kata-kata indah penuh ketenangan,yang menghantarkan mereka tidur dengan damai.






Type terbangun karena kembali merasa mual.
Usai dengan urusannya Type kembali sedih melihat test pack bergaris satu tergeletak di bak sampah.
Tapi akhirnya Type tergoda untuk mencoba sekali lagi dan hasilnya bergaris dua saking senangnya Type menangis masih dalam kamar mandi meraung menyebut nama Tharn.
Tharn yg mendengar suara tangisan Type segera menyusul ke kamar mandi di pikirannya Type jatuh kah ternyata yg ada Type berdiri menangis sambil memegang test pack yg Tharn lihat bergaris dua.
Tharn memeluk Type erat mengecup seluruh wajah Type,ngucapkan syukur berkali-kali tanpa henti.






































           5 bulan berlalu

Kini Perut Type sudah lumayan besar,yg membuat Tharn bermalas-malasan kerja selalu beralasan ingin mengusap dan mengecup dedek bayi dalam perut Type.
Oh iya semenjak Type Hamil Tharn benar-benar berubah seperti Tharn nya yg dulu malah sekarang tambah Bucin dan makin posesif terhadap Type tentu saja Type merasa jadi orang yg sangat bahagia.

Hari ini tidak banyak pekerjaan, Tharn pulang lebih awal ingin mengajak Type makan siang diluar sekalian kencan, namun Type tidak bisa di hubungi sedari tadi membuat rasa khawatir dan pikiran aneh bermunculan.

Dan benar saja sesampainya di rumah sepi tidak ada Type.
Tharn berkeliling rumah namun nihil di telpon pun tidak ada sahutan,bertanya pada kengkla  pun tidak tau,pada orang tuanya juga tidak ada tharn benar-benar panik sampai akhirnya ada telpon dari Lhong awalnya Tharn tidak berniat menjawab panggilan itu tapi karena tidak henti-hentinya akhirnya Tharn menjawab.

"Hallo"
"Tharn"
"Loh, Type kamu kenapa ?? Hehh Type di mana sekarang ?" Tharn panik Type nelpon menggunakan nomor Lhong jangan-jangan Type di jahatin.

"Tharn tenang dulu ih"
"Gimana bisa tenang kamu,gak bilang mau pergi dan bersama Lhong,kalo dia jahatin kamu lagi gimana Type,aku gak mau kamu terluka"
"Tharn denger dulu,Lhong gak jahatin ih Lhong minta maaf udah dari lama sih dan sekarang kita baru bisa ketemuan"
"Kenapa gak ngajak aku ?? Hp kamu mana ?"
"Hehehe lupa bawa hp tadi ada di meja makan"
"Ya sudah aku susulin kirim alamat"
"Ih aku mau kencan sama Lhong dulu"
"Heh berani-beraninya"
"Bercanda lah Lhong aja sama pacarnya nih"
"Makanya buruan kirim alamat biar kamu gak jadi laler di antara mereka"
"Iya-iya nanti Lhong kirim lewat chat katanya"























  "Tharn,geli udah lah,dedeknya jadi nendang terus aku mau tidur udah ngantuk"
"Iya gak papa tidur aja duluan"
"Mana bisa gitu"
"Iya-iya udah nih"Tharn membenarkan posisi tidur nya memeluk Type.
"Type nanti hamil lagi ya"
"Iya nanti"
"Kapan?"
"Ya nunggu anak pertama kita masuk sekolah dulu"
"Lama Type"
"Heh dikira mudah ngurus anak"
"Ya kan cuma bercanda"
"Udah Tharn ngantuk dari pada bacot gak jelas mending nyanyiin aku"
"Baik papa"
Tharn bersenandung kecil sambil mengusap perut besar Type.
"Tharn"
"Eemmm"
Terimakasih ya"
"Untuk"
"Segalanya lah apalagi"
"Ahahahah aku yg harusnya berterima kasih Type"
"Ya udah sama-sama"
"Ngigo ya Type"
"Mana ada"
"Ya udah katanya ngantuk yuk tidak besok katanya mau jalan-jalan".
"Emmmm,sayang Tharn"
"Sayang Type juga banyak sekali"


Tamat.





















Tamat benaran ya ini.
Aneh banget cerita nya, endingnya juga maksa banget ya, bingung dari pada ngegantung mending tamatin aja hehe.
Oh iya aku ucapin terimakasih banyak ya yg udah baca,sehat selalu kalian sekali lagi terima kasih bye-bye.

   Tharntype (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang