P

3.6K 285 20
                                    







Pernikahan TharnType sudah berjalan tiga bulan lebih selama itu juga Tharn masih belum berubah.Mungkin dihadapan keluarga dan orang-orang mereka seperti pengantin baru pada umumnya umbar-umbar kemesraan dalam saat mereka hanya berdua di rumah kembalikan keadaan sepi dan canggung, Type tak henti-henti memberi perhatian setiap hari berharap Tharn segera kembali menjadi Tharn yg dulu penuh kasih, mencintai dan menyayangi nya tiap saat.

  Kini Tharn menjalani kuliah sekaligus bekerja di perusahaan milik ayahnya,tak terbayangkan betapa lelahnya Tharn.
Tiap hari berangkat pagi pulang sore kadang pulang larut malam, bersyukur masih ada Type yg selama menyiapkan dan membantu segala kebutuhan nya sehari-hari.





    "Tharn"
"Eemmmm"
"Siang ini,aku boleh pergi?"
"Kemana?"
"Mengunjungi makam nenek" ragu Type saat mengucapkan nya.
" Ya sudah sekarang aja siap-siap"
"Hah"
"Kok malah hah ayo buruan"
"Diantar nih"
"Iya aku juga mau kesana sekali kita kerumah mama" Tharn berlalu pergi keluar rumah mungkin hendak memanaskan mobil.
"Sekalian siapkan baju ku kita nginap"
"Oke"
Type berlari menuju kamar mereka, senang sekali Tharn akhirnya berbicara panjang juga..











Makan malam kali ini sangat ramai karena kedatangan dua pasang pengantin baru iya jadi sebulan setelah TharnType menikah ka thorn menyusul juga.

"Siapa duluan nih yg bakal ngasih cucu" ayah membuka pembicaraan.
"Barengan aja gimana lucu pasti" mama menyahut.

Uhukk uhukk
Keempatnya terbatuk berbarengan.

"Terserah yg mana dikasih duluan aja yah"
"Tapi Tharn masih sibuk-sibuknya sih yah"
"Melakukan aja belum pernah"isi hati seorang Type.

"Kami gak maksa juga kok, pelan-pelan aja jalaninnya" sang ibu menengahi.




















"Tharn gue mohon sekali lagi kasih tau dimana kalian tinggal"sekian kalinya Techno memohon pada Tharn.
"Belum saatnya,,, lagian Type baik-baik aja gak ada yg perlu di khawatir kan."
"Tapi ini udah terlalu lama kami tidak melihat Type,,Lo gak  melakukan hal buruk kan"
"Gue juga sadar diri gak mungkin lh gue nyakitin pasangan hidup gue"
"Iya mungkin Lo gak nyakitin fisik nya tapi sadar gak Lo udah menyakiti perasaan nya ditambah lagi Lo mengurung Type menjauhkan nya dari lingkungan pertemanan"teriak techno.
"Kan gue bilang belum saatnya"
"Apanya yg perlu ditunggu sih"
"Gue gak mau kalian ikut campur urusan gue"
"Lo egois Tharn Lo udah berubah"
"Terserah" Tharn kembali masuk dalam ruangan nya.
"Brengsek"teriak techno.
"Udah,udah nanti kita bujuk lagi kita cari lagi oke tenang dulu"
     



















   Lhong menghadapi kengkla dan techno kebetulan sekali bisa bertemu dengan mereka.

"Kengkla"
"Eh Lhong lama tak bertemu,duduk sini gak apa-apalah,gimana kabar nih"
"Fisik sih baik,perasaan belum lega nih"
"Lah kenapa ?"
"Gue masih merasa bersalah,eh kalian tau alamat Type sekarang gak? gue udah memohon-mohon tapi Tharn diam terus"
"Sama kali, hampir putus asa tau gak"
"Kita baru aja dari kantor Tharn dan hasil masih sama"
"Padahal kan gue mau menjelaskan yg sebenarnya siapa tau Tharn bakal kembali kaya dulu"
"Maksudnya gue gak ngerti nih"
"Iya jadi maafin gue sebelumnya, kalian boleh marah atau benci gue kok,tapi dengerin penjelasan gue dulu"



Lhong menceritakan peristiwa itu yg memang dasarnya bukan salah Type tapi salahnya,,,, terkejut kengkla dan techno mendengar nya.

"Lo jahat sih,tapi itu juga udah berlalu kan gue yakin kok Type bakal maafin,gue juga belum minta maaf secara langsung masih ada rasa bersalah juga"
"Loh emang kenapa?"
"Ya habis kejadian itu dengan bodoh nya gue juga nyalahin Type sampai menjauhi nya  sahabat macam apa gue gitu aja gak percaya"
"Maaf gegara gue"
"Udah-udah sekarang kan udah jelas gimana ceritanya jadi tinggal kita bersatu aja nih menyelesaikan semuanya ayo dong semangat semuanya"kengkla berujar.


































Tharn pusing dilema dengan diri sendiri entah kenapa Tharn belum bisa kembali seperti dulu, padahal dia tau Type gak salah sebenernya Tharn gak benci Type juga.
Berakhir Tharn disini di depan pintu apartemennya dalam keadaan mabuk dan di papah Type masuk kamar, kentara sekali mimik muka Type yg panik tidak biasanya Tharn sampai mabuk berat seperti ini meracau tak jelas sambil menangis pula,Type merasa gagal jadi pasangan Tharn tidak tahu menahu suami punya masalah berat.

Type membaringkan tubuh Tharn dikasur melepas bajunya yg basah oleh keringat dan menyeka dengan handuk basah.
"Ada masalah apa sih Tharn?, ngerepotin tau gak"
"Tapi Type suka kan di repotin"balas Tharn yg tentu saja membuat Type melongo.
"Type masih cinta sama Tharn kan?"
"Ya pasti lah"Type ngeblusing.
"Sama Tharn juga masih cinta Type dan bakal berlanjut sampai nanti"
Masih mode terkejut tiba-tiba Tharn menciumnya dibibir disertai lumatan tidak ada nafsu hanya ada kelembutan penuh cinta.
Type mendorong tubuh Tharn membuat ciuman itu terhenti.
"Tharn Lo mabuk,oke sekarang kita tidur ya"
Langsung saja Tharn memeluk Type disertai tangisannya.
"Type maaf,maaf atas perbuatan ku selama ini aku bodoh Type bodoh maafin,"
"Heh gak di maafin nih kalo nangis terus katanya seme"
Type gak tau besok gimana jadinya apakah Tharn akan berubah seperti dulu atau sama seperti sikapnya akhir-akhir ini.
"Tapi di maafin ya"
"Iya², ayo kita tidur"
"Type, Tharn boleh melakukan sekarang"
Terlalu bodoh kalau Type tidak paham maksudnya, lagian Type juga pingin mereka jadi pasangan pada umumnya buat apa menolak,belum tentu Tharn yg sadar mau menyentuh nya tidur saja selalu membelakangi.

Type mengangguk dan di mulailah adegan nananina yg penuh desahan dan bunyi berisik lainnya.












Tharn terbangun membetulkan selimut yg menutupi tubuh telanjang Type,tersenyum menatap Type penuh cinta dan mengecup kening Type lama.
"Makasih Type makasih untuk segalanya,aku janji akan berubah secepatnya agar kita sama-sama bahagia lagi"

Tharn beranjak dari kasur menuju kamar mandi sambil terus tersenyum, meninggalkan Type yg masih terlelap damai diatas kasur,satu yg Type gak tau bahwa ternyata Tharn gak mabuk hanya pura-pura saja,jadi malam pertama mereka dilakukan dengan sadar oleh kedua belah pihak dengan penuh kelembutan dan bertabur cinta.








TBC.

   Tharntype (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang