Prequel: Kim Hanbin, First Met

617 72 0
                                    

Hanbin mengacak rambutnya frustasi. Sudah dua jam dia berada di studio pribadinya, namun ia tak kunjung mendapatkan inspirasi untuk menulis lirik lagu.

Sebaiknya, dia berjalan-jalan sebentar menikmati angin malam. Ia memilih berjalan kaki, sembari memperhatikan sekelilingnya.

Dua sejoli nampak bahagia, sekelompok kawan saling bercanda, ayah anak terlihat kompak, majikan bersama anjing lucunya. Hanbin menikmati kesendiriannya di tengah keramaian.

Suara dentuman musik mengalihkan perhatiannya. Nampaknya, sedang ada lomba dance yang diadakan di taman kota.

Ia memutuskan untuk menonton dan mengambil kursi kosong paling ujung. Sementara para peserta tampil menunjukkan tariannya, Hanbin mengamati dan memberi penilaian di dalam batinnya.

Ekspresinya menunjukkan dia sedang mengingat gerakan selanjutnya.

Gerakannya tidak sesuai tempo ketukan musik.

Pemilihan lagunya kurang sesuai untuk gerakan seperti itu.

Harusnya bagian ini bisa menjadi klimaksnya.

Properti bajunya malah mengganggu gerakannya.

Hanbin terus mengkritik, menyayangkan bahwa mereka bisa tampil lebih sempurna andai mau berpikir dan bekerja sedikit lebih keras lagi.

"Oh, dia bagus," gumam Hanbin saat melihat peserta urutan nomor 12.

Di atas panggung, kini tampil seorang gadis yang memakai pakaian simpel namun terlihat bagus padanya, dan cocok dengan lagu serta gerakannya. Ekspresinya seperti memperlihatkan bahwa lagu dan gerakan itu adalah bagian dari dirinya.

Gadis itu mampu membuat Hanbin begitu menikmati pertunjukannya, hingga ia tak terpikir untuk memberi penilaian atau kritikan.

Pada gerakan terakhir, gadis itu memberi kejutan berupa gerakan akrobatik. Hingga membuat penonton kaget sebelum bertepuk tangan riuh karena kagum.

Hanbin tersenyum dan ikut berdiri seperti penonton lain untuk memberikan standing applause.

Bagi Hanbin, pertunjukan gadis itu sangat sempurna. Ia tak melakukan kesalahan apapun, atau mungkin dia melakukannya namun bisa menutupi dengan baik.

Panitia mengumumkan 5 peserta yang berhasil masuk babak final. Gadis yang membuat Hanbin kagum itu masuk dalam babak final yang akan diadakan minggu depan. Dia nampak begitu bahagia dan seolah tidak percaya.

Entah mengapa Hanbin turut bahagia melihatnya. Ia pastikan untuk menonton pertunjukannya kembali pada minggu depan.

.

Satu minggu telah berlalu. Dan Hanbin mendapati dirinya kembali berada di posisi kursi yang sama.

3 peserta telah menunjukkan tariannya. Hal itu tak terlepas dari pengamatan dan kritikan Hanbin. Nampaknya, gadis itu akan menjadi peserta terakhir.

Sementara peserta keempat tampil, Hanbin mengamati setiap gerakannya. Ia terlihat bagus, namun tak ada penjiwaan dalam setiap gerakan yang dilakukannya.

Hanbin mengernyit heran saat menyadari ada sesuatu seperti cairan kental yang berasal dari tangan peserta keempat. Ia melakukannya dengan sangat cepat hingga tak ada yang menyadari selain dirinya.

Gadis yang ditunggu-tunggu Hanbin kini telah naik ke atas panggung. Ia nampak bagus dengan kostumnya kali ini. Mungkin akan ada sentuhan ballad pada lagu dan gerakannya nanti.

Menit pertama berjalan dengan baik. Lagi-lagi Hanbin terkagum pada setiap gerakan dan penjiwaan gadis itu. Ia terlihat sama namun dengan konsep berbeda. Nampaknya, ia senang berinovasi dan selalu menunjukkan hal baru setiap kali tampil.

You In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang