Bian sudah pulang sejam yang lalu, kini hanya ada ayana dan alfin.
Malam ini ayana akan mencoba untuk memasak
" kak alfin, " panggil ayana kepada alfin yang sedang sibuk menonton TV acara reality show
Si empuh yang punya nama itu menoleh
"Ada apa ayana"?
"Kak alfin suka makan apa"? Tanya ayana malu malu seperti anak SD yang terlihat imut
"Apapun yang kamu masak pasti saya akan memakannya" ujar alfin
"Benarkah? "
Alfin mengangguk
Syukurlah ayana mendapatkan suami yang pengertian, sebenarnya ayana tidak jago dalam memasak, bisa di ajungkan jari kelingking.
....
"Apakah sudah siap ayana"? Tanya alfin sepertinya ia sudah lapar buktinya cacing diperutnya sudah demo!
"Iya kak, "
Ayana kemudian menyiapkan piring untuknya dan juga alfin
Walaupun penampilan masakan ayana biasa biasa saja bisa saja hanya penampilannya saja tapi tidak dengan rasanya
"Bismillah," alfin kemudian menguyah makanan dengan perlahan "Astagfirullah, apa ayana sengaja ingin meracuni saya makanannya sangat asin," batin alfin
Sedangkan ayana berdoa dalam hati dan menunggu respon alfin ketika memakannya
"Bagaimana kak"? Tanya ayana antusias
"Enak" alfin tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya ia tidak ingin menyakiti ayana. Lagi pula ia belum tentu mati jika harus memakan makanan itu bukan?
"Benarkah? Ayana sangat senang" ucap ayana girang
"Ayana ayana" ucap alfin dalam hati
.......
Mereka kini berada dalam kamar mwlakukan aktivitas masing masing
Seperti saat jni, ayana yang sibuk memainkan ponselnya dan alfin yang sedang mengetik sesuatu di layar laptopnya
"Apa aku bilang aja ke kak alfin tentang bian"? Tidak tidak mungkin belum waktunya,. Tapi dalam hubungan harus ada keterbukaan, Ya allah tolong ayana untuk menjelaskan kepada kak alfin, kan kalau begini ayana yang pusing" ucapnya dalam hati
Alfin yang melihat kegelisan istrinya itu langsung menyampingkan laptopnya
"Ada apa"? Tanya alfin
Ayana yang di tegur itu langsung tak bergerak
"Ayana ganggu kakak yah? Maaf" ujar ayana bersalah
"Nggak kok, tapi sepertinya ada sesuatu yang ingin kau katakan"
"Aduh gimana yah kak, ayana bingung sendiri" Ucap ayana menepuk jidatnya
Alfin terkekeh
"Ayo sini coba ceritakan sama kakak, mungkin kak alfin bisa membantu ayana, kita kan sudah jadi suami istri jadi apapun itu kita harus saling terbuka " kata alfin dengan lembut
Lagi lagi ayana di buat meleleh oleh sikap alfin
" tapi kak alfin janji nggak akan marah" ujar ayana mengajungkan jari kelingkingnya yang kecil itu
"Janji"
"Sebenarnya bian adalah kakak kelas ayana dulu, " ayana mulai menceritakan kepada alfin tentang dirinya dengan bian
"Tapi ayana nggak tau kalau bian adalah adik kak alfin, kami dekat layaknya saudara, namun saat lulus SMA kami sudah terpisah ayana yang pergi belanda karna mendapatkan beasiswa dan ayana tidak tau keberadaan bian, hingga ayana dan bian ketemu di salah satu minimarket saat itu bian tak sengaja menyenggol ayana hingga belanja ayana jatuh semua dan saat itulah ayana dan bian menyambung tali komunikasi lagi tapi lillahi kak, ayana tidak tau jika bian menyimpan perasaan kepada ayana, setelah kakak datang ke rumah, esoknya bian datang menemui ayana dan mengutarakan perasaannya dan saat itu pula ayana menolak dan mengatakan jika ayana sudah dilamar oleh pria lain yaitu kak alfin" ujar ayana menceritakanAlfin begitu menyimak cerita sang istri ia tak begitu terkejut karna ia sudah tau jika adiknya itu pernah menyimpan rasa kepada istrinya
"Kak alfin nggak marah kan"? Tanyanya
"Nggak" balas alfin singkat
"Syukurlah kalau kak alfin tidak marah"
"Iya karna saya juga sudah tau semuanya"
"Ha'? Kok kak alfin bisa tau kan ayana belum cerita"? Teriak ayana
"Aduh telinga kakak bisa pecah sayang kalau kamu neriak kencang" ujar alfin menarik pelang hidung ayana
"...."
'Gini yah, pasti kamu ingat waktu bian nyatain perasaannya di taman kantor itu, waktu itu saya ingin mengajak kamu untuk makan siang, tapi saya melihat istri saya eh maksudnya calon istri saya sedang berada di taman saat itu saya ingin menemuinya tapi sepertinya dia sedang menunggu seseorang, hingga bian datang dan saya mendengar jika bian bilang menyukai istri saya dan ingin melamarnya" kata alfin
"Astaga, tapi kakak nggak marah kan"? Tanya ayana lagi
" yah waktu itu nggak sih, tapi kalau sekarang pasti marah lah karna waktu itu kamu bukan milik saya, tapi sekarang kamu adalah milik saya tanggung jawab saya dunia akhirat"
Lagi lagi ayana merasakan terbang ke udara bisa nggak sih satu hari aja alfin itu nggak bikin jantung ayana bergetar, bisa bisa nanti kenna serangan jantung, Naudzubillah ya allah
"Ayana" panggil alfin
"Iya kak"?
"Mungkin saat ini saya belum mencintai mu, tapi saya akan berusaha untuk menghargai mu sebagai istri saya" .
Barusan alfin membuat ayana terbang seperti di langit dan tak lama ia kemudian menjatuhkannya lagi
" jadi selama ini sikap manis yang di tunjukkan kak alfin hanya semata mata untuk menghargai ayana sebagai istri? Tidak ada perasaaan lebih, Inilah yang dinamakan sakit harus mencintai sepihak " batin ayana
"Saya juga mengerti perasaan kak alfin, saya tidak akan memaksakan kamu untuk mencintai saya, bagi saya itu sudah cukup jika kamu menghargai saya" ujar ayana dingin kini sudah tidak pake embel kak, sekarang ayana tau posisinya sekarang
Ayana tidak akan berharap lebih lagi kepada alfin, kini ia tau posisinya
.......
Pagi harinya ayana menyiapkan sarapan, bukan berarti setelah mengetahui yang maslaah tadi malam ayana tidak akan mengurus alfin lagi.
Di sinilah waktunya ayana akan berusaha untuk alfin mencintainya.
"Ayana kamu harus kuat, kamu pasti bisa membuat alfin mencintai mu" ayana kemudian menyiapkan piring untuk dirinya dan alfin
"Pagi" sapa alfin yang baru saja turun dari tangga yang sudah berpakaian rapi
"Pagi" balas ayana tersenyum
Mereka kemudian sarapan
"Saya berangkat dulu, kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa hubungi saya"
"Iya kak' balas ayana
Ayana kemudian menyalami tangana alfin, jika pada umumnya suami mencium kening istri, lain halnya dengan alfin yang pergi begitu saja
"Kamu harus kuat ayana, ini hanya butuh waktu"ujarnya menyemangati dirinya sendiri

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Bukan Surgaku
Espiritual~ayana magfirah Surga siapapun Yang mendengarnya akan merasakan yang namanya keindahan dan kenyamanan, namun bagaimana dengan surga ku? Kini Surga yang ku harapkan lenyap begitu saja. Surga ku tak seindah surga yang di miliki oleh orang lain. m...