apa aku yang harus menyerah ?

69 2 0
                                    

Hari ini bian libur, dan riska menyuruh bian untuk mengantarkan kue buatan riska.

Awalnya  bian sudah menolak, walaupun bian sudah berdamai dengan  masa lalunya namun tak semudah itu.

*****

" eh bian, masuk yuk" ajak ayana kepada adik iparnya itu

"Nggak usah ay, aku pengen  ngantarin kue dari mama, katanya buat mantu cantiknya" kata Bian

" ohh gitu, aduh kok mama repot  repot sih, "

"Ay, aku di sini juga akan pamit,"

"Kamu mau kemana bi?

"Aku akan pergi  ke mesir, mungkin esok aku akan berangkat, aku minta maaf kalau ada salah yah ay" ujar bian

"Aku juga bi, aku minta maaf kalau aku ada salah, dan salam ke mama yah "

"Iya"

******

" itu apa non"? Tanya mpok ira melihat sesuatu yang di pegang  ayana

"Ini  kue mpok dari mama mertua ayana,"

"Enak tuh non, di bikinin sama mama mertua" ledek mpok  ira

" yah gitu deh bi, kita makan yuk" ajak ayana

Mereka kemudian  mencicipi kue buatan riska dan menyisahkan untuk alfin

~~~~~
Reza yang melihat  kegelisahan sahabatnya  itu ia tau permasalahan yang sedang menimpa alfin saat ini

"Kalau emang lo nggak bisa pertahanin satu, sebaiknya ada yang harus lo lepasin satu, mungkin aisyah atau ayana" kata reza

Dan tidak semudah bagi alfin untuk melepaskan begitu saja, ia tau apa konsekuensinya sekarang.

" gue nggak tau za, di sisi lain gue masih sayang dan cinta sama aisyah tapi gue nggak mau lukaiin perasaan orang tua ayana dan ayana sendiri. Gue pertahanin  ayana sampai sekarang karna rasa iba gue " kata alfin

Reza sendiri bingung yang menimpa sahabatnya  sekarang, kalau bukan sahabat sudah dari kemarin memukul alfin karna menurutnya tidak gentle

" tapi lo nggak bisa gini  trus fin, lo masih mengharapkan aisyah dan itu sama saja lo menyakiti  perasaan  ayana. Seharusnya lo bisa ngerti fin, "  ucap reza emosi

"lo nggak bisa rasakan apa yang gue rasaiin, ayana  aja yang bodoh kalau memang dia nggak  sanggup kenapa tidak dari dulu  dia ninggalin gue dan dia sendiri kan yang tersakiti " kata alfin 

" lo gila apa bego sih, itu tandanya ayana cinta sayang sama lo fin, Seandainya ayana akan ninggalin lo mungkin lo akan baru sadar kehadirannya yang sangat berharga"  ujar reza dan meninggalkan ruangan  alfin yang mulai emosi

Ia benar benar gila. Bagaimana bisa alfin berfikiran seperti itu

Saat reza akan keluar, ia melihat seorang gadis   di ambang pintu dengan mata yang  berair 

"Ayana!!!

Flashback on

Kue yang di buat riska untuknya berencana  akan membawakan  alfin ke kantornya

"Aduh non mau kemana udah cantik begini "? Tegur mpok ira

"Ini mpok, ayana mau ke kantor mas alfin mau bawaiin kue sama makan siang"

" Hati-hati  yah non"

"Iya bi"

Aku berharap mas alfin akan menyukai masakan ku, akhir akhir ini aku berusaha untuk memasak makanan kesukaan mas alfin.

Sesampainya di kantor  aku di sapa dengan  sebutan nyonya alfin  aku tersipu malu mendengarnya

Namun saat aku ingin masuk, aku mendengar  percakapan mas alfin dan seorang pria  dan sepertinya mereka membicarakan tentang diri ku

"Kalau emang lo nggak bisa pertahanin satu, sebaiknya ada yang harus lo lepasin satu, mungkin aisyah atau ayana"

Aku ingin mendnegar  kelanjutan  dari suami ku sendiri, apa kah ia memilih ku atau tidak
Aku masih di posisi yang sama berharap semoga  ia masih ingin mempertahankan ku

" gue nggak tau za, di sisi lain gue masih sayang dan cinta sama aisyah tapi gue nggak mau lukaiin perasaan orang tua ayana dan ayana sendiri. Gue pertahanin  ayana sampai sekarang karna rasa iba gue " kata alfin

Perkataan alfin sangat melukai hatinya, teryata perasaan alfin hanyalah karna iba.

"Mas, setega itu kah diri mu" isak ku.

Aku tetap di posisi yang sama, katakan aku bodoh karna melukai diri sendiri, tapi aku ingin mendengar  ucapan mas alfin semoga saja ia berubah pikiran.

"tapi lo nggak bisa gini  trus fin, lo masih mengharapkan aisyah dan itu sama saja lo menyakiti  perasaan  ayana. Seharusnya lo bisa ngerti fin, "  ucap reza emosi

Aku mendengar teman pria mas alfin yang sudah emosi

"lo nggak bisa rasakan apa yang gue rasaiin, ayana  aja yang bodoh kalau memang dia nggak  sanggup kenapa tidak dari dulu  dia ninggalin gue dan dia sendiri kan yang tersakiti " kata alfin 

Jlebb

Bagai benalu tertusuk di hati ayana, seringkih inikah dirinya? Harus mengemis cinta

" lo gila apa bego sih, itu tandanya ayana cinta sayang sama lo fin, Seandainya ayana akan ninggalin lo mungkin lo akan baru sadar kehadirannya yang sangat berharga"  ujar reza dan meninggalkan ruangan  alfin yang mulai emosi

Aku sudah tak tahan mendengar perkataan mas alfin dan temannya itu, air mata ku mengalir terus

"Hey hentikan aku tak ingin menangis" kata ku menghapus air mata ku namun ia tetap saja mengalir deras

Sampai teman mas alfin keluar dan melihat ku, dengan tatapan kasihan. Aku membenci tatapan itu, tatapan iba. Aku tak ingin di kasihani hanya karna mengemis cinta dari sang alfin.  Ini bukan ayana!!!

Dia Bukan SurgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang