pengganti ayana

72 2 0
                                    


Setelah aisyah sadar dari komanya, hubungan alfin dan aisyah semakin dekat, iqbal dan riska sudah mengetahui mengenai putranya itu, walaupun dalam hati ia masih kecewa dengan sikap putranya itu namun ia juga tak  ingin egois, karna alfin berhak mencari kebahagiaanya

"Sya kamu harus makan, supaya kamu cepat sembuh" bujuk alfin namun aisyah menutup mulutnya

"Aku nggak suka mas, kamukan  tau kalau aku nggak suka makan sayur " kata ku

"Iya aku tau, tapi ini kebaikan mu sya, Kamu makan yah"

Aku terpaksa memakan sayur yang di suapi oleh mas alfin mencerna setiap rasa yang ada di sayur itu dan rasanya  lumayan

Alfin  sangat telaten menyuapi layaknya suami-istri, Apakah alfin tau jika dalam agama mengatur hubungan antara Yang bukan mahromnya, lantas kemana selama ini ilmu agama yang di pelajari oleh alfin? Apakah hilang begitu saja dan di gantikan dengan nafsu semata, Sang godaan setan?

"Aisya, saya ingin bicara sama kamu" kata alfin serius

Aku yang sedang makan langsung menghentikan aktivitas ku aku menyimak perkataan mas alfin

"Silahkan mas,"

"Kau masih tau kan sya, di hati  ku hanya ada kamu, Aku sangat sulit untuk melupakan mu aisyah, aku ingin kita seperti dulu dan Aku....ingin menikahi mu aisyah, .." Kata alfin

Deg!!

Aisyah sangat dilema apa ia harus menolaknya atau menerimanya?

"Maaf mas, aisyah tidak bisa menerima lamaran mas alfin begitu saja"

"Tapi kenapa sya? Kenapa kau selalau saja menyiksa ku dengan penolakan mu itu, kenapa sya? Kenapa!!!!!"

"Karna aku tidak ingin menyakiti hati seorang wanita,  ayana. Aku tidak ingin menyakiti hatinya , Aku juga wanita aku sangat mengerti perasaannya mas, bagaimana pun juga ayana lebih berhak  untuk mas alfin bukan aisyah, aisyah  hanya masa lalu mas !!!"

Saat perceraian alfin dan ayana, aisyah belum sadar

Alfin terkjut darimana aisyah  tau jika ia sudah menikah?  Dan darimana ia tau jika nama mantan istrinya itu adalah Ayana

"Darimana kamu bisa tau jika saya sudah menikah"?

"Waktu itu saya melihatnya mas, saat acara ijab qobul itu, saya melihat di balik jendela saat itu mas alfin sangat tampan dan wanita yang bernama ayana itu sangat cantik dan wajar saja jika kalian menikah"

"Kenapa kau tak memberi  tau ku aisyah"?

"Mas, aku sudah bilang kalau aku tidak ingin menyakiti  hati seseorang apalagi seorang wanita "

"Tapi sya, aku sudah cerai dengannya "

Deg!.

Ya robbi, aisyah begitu bersalah, karna dirinya mereka harus bercerai, apa yang harus saya lakukan Ya Allah?

"Kenapa mas menceraikan  ayana, apa salah ayana mas,? Apa karna aisyah mas menceraikan ayana"  kata ku yang suda menangis  aku benar-benar  merasa bersalah

"Tidak aisyah, Hanya saja aku dan ayana sudah tidak ada kecocokan lagi, tolong aisyah jangan salahkan dirimu seperti ini,"

Aku tak tau apan karna  salah ku atau besarnya cinta mas alfin kepada ku hingga membutakan segalanya

"Sya, kamu maukan menerima lamaran saya"?

"Insya allah mas, aisyah akan berusaha membuka hati kembali lagi untuk mas" ujar ku tersenyum

******

Ayana yang sibuk mencari referensi buku di perpustakaan
Ia sedang  mencari buku tentang psikologis

"Alhamdulillah dapat juga" ujar ku dan mengambil buku itu

Belum beberapa  langkah,  Ayana menabrak seseorang

"Astagfirullah, i'am sorry " ujar ku mengambil buku yang jatuh itu

"No problem, I'am sorry" ujar pria bertubuh jakun itu

Aku menoleh ke atas melihat lawan bicara ku

"Yuda!

Dia adalah wirayuda ibrahim,  sahabat ku saat masih smp, namun ia pindah saat SMA, keluarganya menetap di Inggris dan aku di pertemukan lagi di belanda?

"Ayana, kamu ayana magfirah kan"? Tanyanya membenarkan

"Iya, masya Allah aku nggak nyangka  yud kita  akan ketemu di sini" kata ku

"Aku juga nggak nyangka ay bisa ketemu sama kamu, Kamu nggak ada perubahannya yah selain cantik" puji yuda

"Masa sih? Aku sama seperti dulu  kok"

"Dan suka makan  ice coklat , iyakan"? Kata yuda yang masih mengingat kesukaan ku

"Wah ternyata kamu  masih ingat yah, aku kira kamu udah lupa sama aku" kata ku

"Ya enggak lah, kamu kuliah di sini juga"? Tanya yuda

"Hmm iya aku ngambil psikologi , kamu sendiri "?

"Alhamdulillah ay, sama aku mengambil s2 untuk kedokteran ku "

"Masya Allah, sahabat ku memang dari dulu keren yah salut buat kamu"

"Makasih, udah makan belom"?

Nah ini pertanyaan yang ku tunggu, dari tadinpagi ayana belum sempat sarapan karna telat

"Belum" Ayana yang cengisan itu

"Kebiasan, sarapan telat mulu, Biar aku yang traktir "

"Alhamdulillah pengertian banget sahabat ku yang satu ini"

"Iya dong"  sudah tujuh tahun aku menanti mu ayana  berharap aku akan bertemu dengan mu dan ternyata  Allah menjawab doa doa ku, dan saat aku akan memperjuangkan mu kembali ayana, saat ini aku sementara memperjuangkan mu lewat doa menyapa mu lewat doa berharap sang pemilik semesta membalasnya, dan  sekarang kamu berada di depan ku, dengan senyuman manis yang menghiasi wajah indah mu yang menyejukkan mata setiap kali memandangnya, sikap mu yang ramah membuat ku bertahan dengan mu,  jadikan  aku seperti yusuf saat ingin mendekati mu allah menjauhkan dari ku namun saat aku menjauhi  mu memperbaiki diri ku allah mendatangkan bidadari seperti mu, Bolehkan aku memanggil mu bidadari?"

"Kok ngelamun sih yud, nggak jadi makan nih"? Kata ayana membuyarkan lamunan yuda yang sudah begitu jauh

"Jadi dong " ucap yuda nyegir

Mereka pun berjalan sambil bercerita masa lalu mereka.

Dia Bukan SurgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang