alasan ku mencintaimu

69 1 0
                                    

Aku mendengar  reza menyebut  nama  ayana di luar, langsung saja aku menemui reza dan benar saja ayana sudah berdiri di depan dengan mata yang merah menahan tangisannya dan sesuatu yang ia bawa sepertinya makanan dan sudah tentu itu untuk ku

"Assalamu'alaikum mas, ini untuk mu terima kasih atas semua yang kau ukir di hati ku, bahagia ataupun kesedihan ayana akan menyimpan kenangan itu, ayana bukan wanita yang seperti mas  alfin  idamkan" kata ku berusaha menahan tangis ku

Reza menyaksikan saat ayana tegar, ia salut kepada ayana, hanya sahabatnya  itu bodoh  sudah  menyiayikan perempuan sebaik  ayana

"Ada apa dengan  mu ayana"? Tanya alfin tak mengerti. Apakah ayana mendengar  perkataan ku bersama reza? 

Ayana tak menjawab pertanyaan dari alfin, saat ini ayana ingin mengungkapkan perasaannya

"Ayana sudah menyerah mas, Ayana menyerah dalam memperjuangkan cinta mas, Mungkin  Allah sudah tak menakdirkan kita untuk bersama lagi.,  ketahuilah  aku tidak akan melupakan mas alfin.  Aku mengembalikan ini mas, terima kasih mas alfin bersedia menemani ayana walaupun hanya sesaat" Ujar ku memberikan  cincin yang berupa mahar mas alfin saat pernikahan ku dengannya

Ingin  sekali reza  menampar  alfin, agar alfin sadar dan kembali memperjuangkan ayana namun ia sadar dia bukan siapa siapa

Alfin  tak bergeming, ia tak berbicara, saat ini ia kalut. Katakanlah ia pria pecundang

"Ayana harap mas dapat meraih kebahagiaan mas alfin bersama wanita yang mas dambakan selama  ini,  ayana siap jika mas alfin akan menceraikan ayana, "

Alfin memandang  ayana,

" ayana, maafkan saya jika selama ini sayan hanya  bisa menyakiti perasaan kamu, belum bisa menjadi  imam yang baik untuk mu, jika keputusan  mu seperti itu saya akan siap  menceraikan mu"

Tes

Air mata ayana lolos begitu saja, sekuat apapun ayana menahannya air mata itu akan keluar

"Ayana magfirah saya TALAK kamu" tutur alfin sambil menutup matanya

Reza tak menyangka jika alfin benar benar lebih memilih aisyah dan mengakhiri hubungannya dnegan ayana

"Fin, sadar, dia  tanggung jawab lo" teriak reza namun tak di gubris oleh alfin

"Hmm. Setidaknya ayana sudah lega , mas alfin, ayana pamit  Assalamu'alaikum " ucap ku pura pura tegar padahal dalam hati sangat rapuh

Ya allah, ayana menyerahkan semuanya kepada-MU jika ini yang terbaik buat ayana kuatkan ayana untuk menghadapi semuanya.

"Waalaikumsalam " bukan alfin yang balas melainkan reza.

Kini alfin dan ayana sudah tidak punya hubungan lagi mereka cerai saat alfin melayangkan talak kepada ayana dan secepatnya  ayana akan mengurus Perceraian mereka.

******

Tangis yang sedari tadi ku bendung  akhirnya  ku tumpahkan. banyak yang menatap ku aneh. Hati ku benar benar sakit

Aku langsung ke rumah dan mengemas barang ku

Aku memandang  rumah, di mana dulunya aku berharap ada cinta dan kasih sayang yang tercipta  di rumah ini dan ternyata itu hanya mimpi ku yang begitu besar .

" aku yang bodoh, kenapa tidak dari dulu aku pergi, aku telah menghalangi kebahagiaan orang lain yang seharusnya hidup  bersama di rumah ini" kata ku yang masih memandang rumah ini.

Seketika bayangan ku dan mas alfin berputar.saat aku pertama kali masuk  dan Sampai sekarang

"Eh non udah datang, non kenapa "? Panik Mpok ira

"Mpok, Ayana berterima kasih sama mpok yang udah ngajarin ayana artinya sebuah kesabaran, mpok benar  sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya dan ayana sudah menyerah  mpok, maafkan ayana jika ayana ada salah sama mpok, ayana sayang mpok ira" tangis ku tak bisa ku bendung lagi saat aku memeluk mpok ira sebagai salam  perpisahan.

"Mpok percaya, kebahagiaan sudah menunggu non ayana" Isak mpok ira

"Semoga mpok, saya mau ke atas dulu mau bereskan  barang ayana" kata ku dan masuk ke dalam  kamar.

Aku memandang  foto  pernikahan ku dengan mas alfin, lagi lagi mata ku mengeluarkan cairan bening itu.

"Terima  kasih atas waktu yang mas berikan buat ayana, ayana sayang sama mas"  kata ku dan keluar dari kamar setelah membereskan barang ku

"Non, mpok ira sayang dengan non ayana"

"Ayana juga mpok, ayana pamit dulu Assalamu'alaikum "

"Waalaikumsalam " balas mpok ira menahan tangisnya  sekarang ia nbenar benar sepi, kini ayana sudah pergi dari rumah itu

Dan kini  aku melepaskan mu mas, benar benar melepaskan mu inilah puncak kecintaan ku pada mu,.

Ayana menatap kembali rumah itu dan benar benar pergi menjauh dari kehidupan alfin !

Dia Bukan SurgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang