5. Pengkhianat

2.6K 230 15
                                    

.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.
.
Typo bertebaran
.
.
.
.

Masih di tempat yang sama, di ruang rawat jungkook. Tak lama setelah seokjin meninggalkan jungkook dengan segala pemikirannya yang campur aduk dengan keputusannya untuk berubah, jimin dan taehyung kembali ke ruang rawatnya. Jungkook hanya mengernyit kebingungan bukankah tadi mereka berniat makan di luar, lalu kenapa mereka sangat cepat kembali.

Jadi mereka cuma makan 5 menit gitu??

Dan nyatanya, mereka hanya membeli makanan lalu memakannya dalam ruang rawat jungkook. Dan itu semua karena kemauan Taehyung, dengan alasan tak ingin meninggalkan jungkook sendiri.

"Buka mulutmu.. aaaaa" paksa jimin menyuapi jungkook yang terus menolak Suapan jimin.

Jungkook menggeleng. "Tidak kak. Aku tak lapar"

"Cih,, tak lapar? Alasan kamu masuk disini itu karena kamu yang tidak mau makan. Cepat makan." tegas jimin sekali lagi, sembari menyodorkan sesendok bubur pada jungkook.

Tapi tetap saja jungkook menolak, dia tak berselera makan hari ini. Ia melirik sedikit ke arah taehyung yang sedang sibuk makan dengan penuh hati hati. Perkataan seokjin terngiang ngiang di pikirannya.

"Tidak kak. Ku Mohon, Aku tak lapar" Sekali lagi, jungkook menolak. Lebih memilih membaringkan tubuhnya membelakangi jimin yang berdecak kesal saat ini.

"Terserah kau saja. Urus saja dirimu sendiri saat sakit."

Jimin bangkit dan berjalan menghampiri taehyung di sofa yang sedang meneguk minuman yang ia beli tadi.

"Ada apa?"

"Lihatlah, adik kesayangan mu itu sangat keras kepala sama sepertimu." kesal jimin. Taehyung hanya tersenyum tipis.

"Dia memang seperti itu. Maklumi saja."

Jimin hanya menghela nafas, lalu meletakkan bubur itu di meja. Tak lama telpon jimin berdering.

Hoseok calling

"Eoh, hoseok? Ada apa"

"Kau dimana sekarang?"

"Aku di ruang rawat jungkook. Memangnya ada apa menelpon ku"

"jimin-ah bisa kita bicara sebentar. Di ruangan ku saja. Ini.... Tentang jungkook"

"Hmm.. Baiklah aku akan kesana"

Tiit..

Jimin melirik taehyung sebentar. Sedikit kebingungan, yang tiba tiba hoseok memanggilnya ke ruang rawat. Tapi, ia juga tak ingin meninggalkan jungkook bersama taehyung. Takutnya terjadi perdebatan yang tak diinginkan.

"Siapa yang menelpon?" tanya taehyung.

"Teman" Jawab jimin singkat.

Taehyung hanya mengangguk pelan. Walau ada perasaan aneh dengan ucapan jimin.

"hmm.. Tae, aku pergi sebentar. Ada sesuatu yang harus aku urus"

Taehyung menyadari gaya bicara jimin tadi yang sangat kesal dengan jungkook berubah jadi sangat serius. Belum sampai taehyung melontarkan pertanyaan lagi, jimin sudah pergi dengan langkah terburu buru.

"Ada apa dengannya?"

Huachimmm...

Jungkook merutuki dirinya yang tak sengaja bersin, membuat taehyung menghentikan pemikirannya. Dasar bersin tak tau tempat, batinnya

Keadaan hening, baik taehyung maupun jungkook tak ada yang memulai pembicaraan. Hingga taehyung kelepasan tertawa, entah apa yang merasukinya.

Jungkook masih memperhatikan taehyung yang tiba tiba ketawa tanpa sebab.

About Me And You (Vkook Brothership) [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang