18. Bertemu

2.9K 210 14
                                    

Happy Reading
Typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari mulai Berlalu, sudah sebulan sejak kepergiannya dari Busan dan kembali ke Seoul. Sejak saat itu hatinya tak tenang, seakan akan tubuhnya disini tapi pikirannya melayang entah kemana.

Taehyung duduk di pinggiran ranjang, menatap hamparan taman di samping rumah megah nya. Menikmati keindahan bunga bermekaran. Ia bangkit, melihat bunga itu dari kaca jendela. Senyuman nya merekah begitu saja. Indah, hanya satu kata yang ia ungkapkan.

'Lupakan Jungkook!! Bukankah dia yang membuat mu seperti ini'

Senyuman itu luntur begitu saja, mengingat perkataan Yoongi yang begitu menyakiti dirinya. Haruskah ia membenci Jungkook? Dan membuat Jungkook lebih menderita? Tapi, taehyung tak setega itu melakukannya. Ia tak bisa. Ia tak sanggup.

Kembalinya ia ke seoul malah memperburuk hatinya yang semakin bersalah. Karena tak kunjung menemukan Jungkook. Selama sebulan ini, ia mencari jungkook. Tapi, ia tak kunjung menemukannya.

Helaan nafas terdengar darinya. Ia berbalik berniat merapikan diri sebelum berangkat ke aktivitas nya seperti semula. Namun, atensi seorang pria di ambang pintu mengalihkan perhatiannya.

"Kak Namjoon"

Namjoon tersenyum sejenak, menghampiri Taehyung. "Kupikir kau sudah siap, tae. Aku kesini untuk menjemputmu"

Taehyung tersenyum Canggung, sebenarnya taehyung punya jadwal hari ini. Ia harus melakukan Check-up di kedua mata. itu hanya sebagai kegiatan rutin untuknya.

"Maafkan aku, kak. Aku akan bersiap" ucapnya lalu mengambil beberapa pakaian, dan menggantinya.

Namjoon hanya menatap gerak gerik adiknya itu. Wajah nya memancarkan senyum namun tatapannya terasa kosong. Namjoon tau semua. Taehyung dan jungkook yang seharusnya ditakdirkan untuk bersama. Namun sekali lagi, tuhan menguji mereka.

"Taehyung" panggilnya.

"Hm" gumam taehyung yang sibuk menata rambutnya.

"Apa kau merindukan Jungkook?"

Raut wajah Taehyung berubah. Aktivitas menyisirnya langsung terhenti mendengar pertanyaan Namjoon. Rindu? Siapa yang tak merindukannya? Bahkan, taehyung sedang mati matian untuk tidak merindukan anak itu.

Taehyung menoleh. "Aku merindukannya, sangat" singkat nya.

Matanya memerah menatap namjoon yang menunjukkan senyum tipisnya. Namjoon tau itu. Jawaban yang ia dengar oleh taehyung.

"Tapi, ia masih punya hutang penjelasan padaku. Jadi, dia harus menjelaskan nya dulu. Lalu, setelah itu kami bisa menghabiskan waktu bersama." lanjut taehyung membuat namjoon terkekeh mendengarnya.

Namjoon menepuk bahu taehyung pelan, "Kau orang beruntung, tae. Mempunyai adik seperti jungkook. Ia merelakan kebahagiaan yang harus ia terima demi dirimu." ucap namjoon.

"Apa maksudmu kak?"

"Aku sudah mencari tau nya dalam sebulan ini. Bahwa, Min Taehyung yang asli adalah Jungkook. Bukan kau"

Taehyung tersentak. Jadi, selama ini ia bukan adik kandung min yoongi? Melainkan Jungkook?

"Kau tau alasannya kenapa Jungkook melakukan itu, membiarkan mu pergi dan hidup bersama kami?" tanya namjoon. Taehyung hanya terdiam menunggu lanjutan cerita namjoon.

"Karena ia tak ingin kau disakiti oleh Park Jimin." ucap namjoon.

"Jimin?" tanya taehyung bingung.

About Me And You (Vkook Brothership) [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang