Kini waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Dan saat ini, Veeka sedang menunggu suaminya, pulang berkerja. Dan untungnya, ia sudah selesai memasak untuk makan malam, sejak beberapa menit yang lalu.
Tapi tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Dan ia yakin, itu pasti Hyung Seok, suaminya. Tapi ia hanya diam saja, dan tetap berfokus menatap layar televisi.
"Selamat sore sayang~" sapa seseorang, sehingga membuatnya langsung menoleh ke arah sumber suara. Dan dapat ia lihat, suaminya yang baru saja pulang.
Ia pun buru-buru bangkit dari sofa, dan berjalan menghampiri suaminya itu, "Selamat sore juga Hyung- ah, maksudku sayang" jawabnya, sambil menatap Hyung Seok, dan berdiri di depannya.
Namun Hyung Seok malah tersenyum, dan mengacak rambutnya Veeka dengan gemas, "Sudah mandi? Kalau belum, mandi saja dulu. Biar aku yang memasak, untuk makan malam" ujarnya.
Dengan cepat Veeka menggelengkan kepalanya, "Tidak usah, aku sudah memasak untuk makan malam. Dan, aku juga sudah mandi sejak sore tadi. Tapi sekarang malah terasa gerah lagi" jawabnya.
Mendengar jawaban istrinya itu, membuat Hyung Seok terkekeh, dan kembali mengacak rambutnya Veeka, "Seharusnya aku saja, yang memasak untuk makan malam. Ya sudah, kau mandi lagi saja, tapi pakai air hangat ya, karena ini sudah menjelang malam" tuturnya, sambil meletakkan kamera yang ia bawa, di atas meja.
Tapi Veeka malah menggelengkan kepalanya lagi, "Tidak mau! Masa sehari tiga kali mandi, seperti makan saja. Kau saja yang mandi, biar aku siapkan air hangatnya. Karena aku tahu, kau pasti begitu lelah" ucapnya, sambil melepaskan kancing kemejanya Hyung Seok, satu-persatu.
"Yakin tidak mau mandi lagi?" tanya Hyung Seok, dengan satu alisnya yang terangkat, sambil menatap Veeka.
"Iya, tidak mau. Kau saja yang mandi" jawab Veeka, tanpa menatap suaminya itu, dan terus saja membuka kancing kemejanya Hyung Seok.
"Kalau mandi bersama, bagaimana?" tanya Hyung Seok kembali, dengan satu alisnya yang terangkat.
Mendengar hal tersebut, membuat Veeka langsung menghentikan aktifitasnya, dan beralih menatap Hyung Seok, "Mandi bersama? Memangnya tidak apa-apa?" tanyanya, yang malah berbalik tanya pada Hyung Seok.
Namun Hyung Seok malah terkekeh, dan menarik hidungnya Veeka dengan gemas, "Tidak apa-apa sayang. Sekarang kita kan sudah menikah, jadi tidak apa-apa, jika mandi bersama. Dan lagipula, bukankah dulu kau sering mengajakku untuk bercinta, hehm?" ujarnya, sambil meraih dagunya Veeka.
Tapi Veeka malah buru-buru menundukkan kepalanya, dan tersipu malu, karena ucapannya Hyung Seok, "Kau ini, aku kan jadi malu, jika mengingat hal tersebut" katanya.
Melihat pipinya Veeka yang memerah, membuat Hyung Seok jadi semakin gemas, pada wanitanya itu. Lalu ia menarik kedua pipinya Veeka, dan menatapnya, "Lalu bagaimana? Kau tidak mau mandi bersama?" tanyanya, sambil menaikkan satu alisnya.
Segera ia mengganggukkan kepalanya, dan terlihat begitu bersemangat, "Ya sudah, jika kau memaksa" jawabnya, sambil menatap Hyung Seok.
Tapi lagi-lagi, Hyung Seok malah terkekeh, dan langsung menggendong tubuhnya Veeka, "Kalau begitu, ayo kita mandi bersama" katanya, sambil berjalan menuju tangga, dan menaikinya.
"Ehh, sebentar! Pintunya bagaimana? Sudah dikunci?" tanya Veeka, sehingga membuat langkahnya Hyung Seok langsung terhenti.
"Belum" jawabnya, sambil menatap Veeka.
Veeka pun menghela nafasnya, dan memutar bola matanya, "Kunci dulu pintunya, nanti ada yang masuk" katanya.
"Baiklah, kau tunggu di sini dulu ya" ucap Hyung Seok, yang kemudian menurunkan tubuhnya Veeka di salah satu anak tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Marriage [COMPLETE]
RomanceWarning : Adult Content!!! 🔞 ~ Sequel of "Partner in Bed" ~ (Disarankan untuk membaca cerita pertamanya dulu, yang berjudul "Partner in Bed" ) "Tapi anak yang kukandung ini, bukan lah anak mu, Hyung Seok!" "Aku tak peduli, Veeka. Aku akan tetap mer...