Part 88

901 26 0
                                    

Kini, Hyung Seok dan Veeka baru saja tiba di sebuah tempat. Namun Veeka tak tahu, bagaimana tempat tersebut? Karena kedua matanya, ditutup dengan sebuah kain, dan tentu saja, Hyung Seok yang melakukan hal itu. Karena ia ingin memberikan kejutan lagi, pada calon istrinya itu.

Hyung Seok pun mematikan mesin mobilnya, dan melepaskan sabuk pengaman, dari tubuhnya. Lalu ia menoleh ke arah Veeka, dan menyunggingkan senyuman, "Kita sudah sampai, di tempat tujuan" ujarnya.

"Benarkah?" tanya Veeka.

"Iya sayang, sini biar kulepaskan, sabuk pengaman dari tubuhmu" jawab Hyung Seok, yang kemudian melepaskan sabuk pengaman, dari tubuhnya Veeka.

"Penutup matanya, boleh kubuka sekarang?" tanya Veeka kembali.

Tapi Hyung Seok malah terkekeh, dan menarik hidungnya Veeka dengan gemas, "Tentu saja tidak boleh, sayang" jawabnya.

Mendengar jawabannya Hyung Seok, membuat Veeka mengerucutkan bibirnya, lalu ia berkata, "Lalu kapan, aku boleh membuka penutup mata ini? Aku ingin melihat, seperti apa, tempat kita akan foto pre wedding".

Melihat ekspresi calon istrinya, membuat Hyung Seok kembali terkekeh, dan menarik kedua pipinya Veeka dengan gemas, "Nanti akan kuberitahu, sayang. Sekarang, ayo kita keluar" ajaknya, dan Veeka langsung mengganggukkan kepalanya. Kemudian, mereka pun segera keluar dari dalam mobilnya Hyung Seok, dan tak lupa, Hyung Seok membantu Veeka, karena kedua matanya Veeka, tertutup oleh kain.

Setelah berada di luar, Hyung Seok membantu Veeka untuk berjalan, dan masuk ke dalam tempat tersebut.

Tak lama kemudian, Hyung Seok pun menghentikan langkahnya, dan menoleh ke arah Veeka, "Sayang, kita sudah sampai. Kau boleh membuka kain itu" ujarnya, dengan disertai oleh senyuman, yang mengembang di wajahnya.

"Ah, akhirnya~ Karena aku sudah tak sabar, ingin melihat tempatnya" jawab Veeka, yang segera membuka kain, yang menutupi matanya sedari tadi. Kain itu pun langsung terlepas, saat Veeka membukanya. Lalu ia mengerjapkan matanya berkali-kali, dan memperhatikan sekitar.

Sedangkan Hyung Seok sudah tak sabar, untuk melihat responnya Veeka, saat melihat tempat tersebut.

"Sayang, tempat ini indah sekali" ujar Veeka, yang terlihat begitu kagum.

Mendengar jawabannya Veeka, membuat Hyung Seok tersenyum senang. Ia pun langsung memeluk pinggangnya Veeka, dan berkata, "Syukurlah, kuharap kau menyukainya, sayang. Karena menurutku, tempat ini akan menjadi tempat terbaik, untuk foto pre wedding kita".

Veeka pun langsung mengganggukkan kepalanya, dan menoleh ke arah Hyung Seok, "Bahkan, aku sangat menyukainya. Karena tempat ini, sangatlah indah. Dan kuyakin, hasil foto kita nanti, pasti akan indah juga" ucapnya.

Sebuah senyuman pun, kembali terukir di wajahnya Hyung Seok, setelah ia mendengar jawabannya Veeka.

"Selamat malam, tuan, dan nona" sapa dua orang pria, yang baru saja datang dengan membawa, sebuah tripod dan juga kamera.

Hyung Seok dan Veeka pun langsung menoleh ke arah mereka berdua.

"Selamat malam juga" jawab Hyung Seok, sambil mengukirkan senyuman.

"Sebentar, mereka adalah fotografer, yang akan mengambil foto pre wedding kita?" tanya Veeka, yang beralih menatap Hyung Seok, dan terlihat heran.

Hyung Seok pun langsung mengganggukkan kepalanya, dengan senyuman, yang masih mengembang di wajah tampannya, "Iya sayang, mereka adalah fotografer, yang akan mengambil foto-foto kita malam ini" jawabnya.

Tapi raut wajahnya Veeka, langsung berubah menjadi datar dalam seketika, lalu ia berkata, "Berarti, kau benar-benar sudah menyiapkan semua ini?".

Mendengar pertanyaan, yang baru saja dilontarkan oleh Veeka, membuat Hyung Seok langsung terkekeh, dan memalingkan pandangannya dari Veeka, "Tentu saja sayang, bahkan sebelumnya, aku sudah datang ke sini, untuk mensurvei, dan memastikan, kalau tempat ini, cocok untuk foto pre wedding kita" jawabnya.

"Tapi dari mana kau tahu? Kalau tempat ini, boleh dijadikan sebagai tempat, untuk foto pre wedding?" tanya Veeka, dengan dahinya yang mengerut.

Namun Hyung Seok malah kembali terkekeh, dan menatap Veeka dari samping, "Dari mana lagi? Kalau bukan dari internet" jawabnya.

Veeka pun menghela nafasnya, dan menggangguk-anggukkan kepalanya, tanpa mengatakan apa-apa lagi.

"Ya sudah, ayo kita mulai. Kau sudah siap, kan?" ujar Hyung Seok pada Veeka, dengan satu alisnya yang terangkat.

"Tentu saja, aku sudah siap. Hanya saja. . ." jawab Veeka, yang sengaja menggantungkan ucapannya, sehingga membuat Hyung Seok, jadi mengerutkan dahinya.

"Hanya saja apa?" tanya Hyung Seok, yang terlihat penasaran, sekaligus bingung.

"Aku gugup" jawab Veeka, sambil menoleh ke arah Hyung Seok.

Mendengar jawabannya Veeka, membuat Hyung Seok kembali terkekeh. Bahkan, ia menjadi gemas pada Veeka, dan ingin mengacak rambutnya Veeka, dengan gemas. Namun sayang, ia berpikir berpuluh-puluh kali, untuk melakukan hal tersebut. Karena kini, rambutnya Veeka sudah tertata, dengan begitu rapi. Dan kemudian, mereka pun segera bersiap-siap, untuk melakukan sesi foto pre wedding.














To be continue. . .

Unwanted Marriage [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang