Saat ini, Veeka tengah berada di ruang keluarga, dan hanya seorang diri saja. Karena Hyung Seok, sedang mencuci piring-piring, dan peralatan makan yang kotor. Sedangkan Seung Woo, ia sedang menginap di sebuah hotel. Dan kini, Veeka sedang senyum-senyum sendiri, sambil menatap layar televisi. Namun ia senyum-senyum sendiri, bukan karena sebuah film, yang sedang ditontonnya, melainkan karena ia begitu bahagia. Sebab, tak lama lagi, ia dan Hyung Seok akan menikah lagi. Dan mereka akan menjadi sepasang suami istri kembali, untuk yang kedua kalinya.
"Hey, kenapa senyum-senyum sendiri?" sapa Hyung Seok, yang entah sejak kapan, sudah berada di sana. Dan rupanya, ia melihat Veeka, yang sedang senyum-senyum sendiri.
Veeka pun langsung tersadar dari lamunannya, dan membenarkan posisi duduknya, "Tidak, aku tidak senyum-senyum sendiri" jawabnya.
"Benarkah? Tapi, aku melihatmu yang sedang senyum-senyum sendiri" ujar Hyung Seok, dengan dahinya yang mengerut, dan mendudukkan tubuhnya di sebelah Veeka. Lalu ia beralih menatap layar televisi, dan melihat sebuah film, yang sedang ditonton oleh Veeka. Kemudian, ia berkata, "Filmnya biasa saja, tidak romantis. Lalu kenapa kau senyum-senyum sendiri?".
Namun Veeka malah menundukkan kepalanya, dan menyembunyikan pipinya, yang memerah, "Aku senyum-senyum, bukan karena film itu" ucapnya.
"Lalu karena apa?" tanya Hyung Seok, sambil menatap Veeka dari samping.
"Karena aku sedang membayangkan, kita yang sebentar lagi, akan menjadi sepasang suami istri kembali" jawab Veeka, yang masih menundukkan kepalanya.
Mendengar jawabannya Veeka, membuat Hyung Seok langsung terkekeh, dan merangkul bahunya Veeka, "Aku pikir, kau senyum-senyum, bukan karena hal itu. Namun rupanya, dugaanku salah" katanya.
Veeka pun langsung menoleh ke arah Hyung Seok, dan menatapnya dari samping, "Kau tahu? Aku begitu bahagia, saat mengetahui, bahwa kau akan menikahiku lagi. Sebab, aku sempat berpikir--"
Belum selesai Veeka berbicara, tapi Hyung Seok sudah memotongnya, dengan menaruh jari telunjuknya, pada bibirnya Veeka, sehingga membuat ucapannya Veeka, langsung terpotong.
"Jangan mengatakan hal itu lagi. Yang terpenting adalah, sebentar lagi kita akan menikah lagi, dan akan kembali menjadi sepasang suami istri. Lalu, kita akan merawat Aera bersama-sama" tutur Hyung Seok, sambil menatap Veeka dengan dalam, disertai dengan senyuman, yang terukir di wajahnya.
Mendengar apa yang baru saja Hyung Seok katakan, membuat Veeka menyunggingkan senyuman. Tapi ia tak mengatakan apa-apa lagi, dan segera memeluk Hyung Seok dari samping.
"Besok malam, aku harus meminta bantuan pada Seung Woo lagi" ujar Hyung Seok, sambil membalas pelukannya Veeka, dan mengusap-usap punggung mantan istrinya itu.
Veeka pun langsung melonggarkan pelukannya, dan mendongak untuk menatap Hyung Seok, "Meminta bantuan, pada Seung Woo lagi? Untuk apa?" tanyanya, dengan dahinya yang mengerut.
"Tentu saja, untuk menjaga Aera. Karena besok malam, kita harus melakukan foto pre wedding" jawab Hyung Seok, dengan disertai oleh senyuman, yang terukir di wajahnya.
Kedua matanya Veeka pun langsung membelalak, setelah mendengar jawabannya Hyung Seok. Ia sangat terkejut, karena Hyung Seok memberitahunya, begitu mendadak "Pre wedding? Kenapa kau tidak memberitahuku?!" tanyanya, dengan nada bicara yang sedikit lebih tinggi.
"Ini, aku sudah memberitahumu" jawab Hyung Seok, sambil memasang wajah polos.
Tapi Veeka malah mendengus sebal, dan memalingkan pandangannya ke depan, dengan kedua tangannya, yang ia lipat di dada, "Maksudku, memberitahunya dari jauh-jauh hari. Jangan mendadak seperti ini" ucapnya, dengan datar.
Namun Hyung Seok malah terkekeh, dan menarik Veeka ke dalam pelukannya, lalu ia berkata, "Maafkan aku sayang, aku sudah membuatmu kesal. Tapi ini adalah kejutan, yang sudah kurencanakan, untuk dirimu. Jadi mau tak mau, aku memberitahumu secara mendadak".
Dengan berat, Veeka menghela nafasnya, dan membalas pelukannya Hyung Seok. Lalu ia mendongak, untuk menatap mantan suaminya itu, dan berkata, "Iya, tidak apa-apa. Kau sudah kumaafkan. Tapi ingat, lain kali jangan memberikanku kejutan, seperti ini. Karena kau bisa membuatku, jadi tak tidur semalaman".
Tapi Hyung Seok malah kembali terkekeh, dan menarik hidungnya Veeka dengan gemas, "Iya sayang, sekali lagi aku minta maaf padamu" katanya.
Sebuah senyuman pun langsung terukir di wajahnya Veeka, lalu ia segera memeluk Hyung Seok, dan menyandarkan kepalanya, pada dada bidang, mantan suaminya itu, "Aku sangat mencintaimu, meskipun terkadang, kau begitu menyebalkan, dan sering menjahiliku" ujarnya.
Mendengar apa yang baru saja Veeka katakan, membuat Hyung Seok lagi-lagi terkekeh. Namun ia tak mengatakan apa-apa, dan hanya diam saja, sambil mengusap-usap punggungnya Veeka.
To be continue. . .

KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Marriage [COMPLETE]
Любовные романыWarning : Adult Content!!! 🔞 ~ Sequel of "Partner in Bed" ~ (Disarankan untuk membaca cerita pertamanya dulu, yang berjudul "Partner in Bed" ) "Tapi anak yang kukandung ini, bukan lah anak mu, Hyung Seok!" "Aku tak peduli, Veeka. Aku akan tetap mer...