Part 4

4.9K 69 0
                                    

Saat ini, waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Dan kini, Veeka sedang duduk di ruang keluarga, sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Hyung Seok, ia sedang membersihkan rumahnya, dan hanya seorang diri saja.

"Hah, bosan sekali~" gumam Veeka, sambil menghela nafasnya dan mengangkat kepalanya.

Sebenarnya, ia ingin sekali membantu suaminya, untuk membersihkan rumah mereka, dari pada ia harus berdiam diri saja, dan merasa bosan seperti saat ini. Tapi sayang, Hyung Seok tak mengizinkannya, karena ia tak mau istrinya jadi kelelahan.

Veeka pun menghela nafasnya lagi, dan kembali menatap layar ponselnya. Lalu ia membuka galeri ponselnya, dan melihat foto-foto yang ada di sana. Tapi tiba-tiba, raut wajahnya langsung berubah, saat melihat sebuah foto dirinya dan juga Dae Won. Di dalam foto itu, ia dan mantan kekasihnya itu, tengah selfie berdua dan sama-sama tak pakai baju, hanya ditutupi oleh selimut saja. Dan di dalam foto itu, mereka berdua sama-sama tersenyum, dan terlihat bahagia.

Dengan berat, Veeka menghela nafasnya, dan mengusap layar ponselnya.

"Aku masih mencintaimu, Dae Won. Bahkan sampai detik ini pun, aku tak bisa melupakanmu, dan hanya dirimu yang kucintai. Dan juga, aku belum bisa mencintai Hyung Seok, meskipun ia sudah berusaha untuk menjadi suami yang baik, untukku" batinnya, sambil terus mengusap layar ponselnya.

"Sayang~ Kau sedang apa?"

Mendengar suara itu, membuatnya terperanjat, dan langsung menekan tombol home pada ponselnya. Lalu ia menoleh ke arah sumber suara, dan ia melihat Hyung Seok, yang sedang berdiri di dekatnya, dengan membawa segelas minuman, berwarna orange di tangannya.

"Iya, ada apa?" tanya Veeka, sambil menatap suaminya itu.

"Kau sedang apa, hehm?" tanya Hyung Seok, yang malah berbalik tanya padanya, sambil mendudukkan tubuhnya di sebelahnya Veeka.

"Sedang memainkan ponsel saja, habisnya aku bosan" jawabnya, sambil menatap ke depan, dan menyunggingkan senyuman yang begitu tipis.

"Ini, aku buatkan jus untukmu" ujar Hyung Seok, sambil menatap Veeka dari samping.

Veeka pun langsung menoleh ke arah suaminya, dan menatap segelas minuman, yang sedang dipegang oleh Hyung Seok, "Jus apa?" tanyanya, yang beralih menatap Hyung Seok.

Bibirnya Hyung Seok pun terangkat, lalu ia merangkul bahunya Veeka, dan mengusap kepalanya, "Jus mangga, dan katanya, jus mangga mengandung vitamin A, C, dan B6, yang dibutuhkan oleh ibu hamil" jawabnya.

"Oh ya? Aku baru tahu" ucap Veeka, tanpa melepaskan pandangannya dari Hyung Seok.

Tapi Hyung Seok malah terkekeh, dan mengacak rambutnya Veeka dengan gemas, "Ya sudah, ayo diminum dulu jusnya" suruhnya, sambil memberikan segelas jus mangga yang dipegang olehnya, pada Daveeka.

Veeka pun hanya menggangguk saja, dan menerima segelas jus itu dari Hyung Seok. Lalu ia segera meneguknya, dengan perlahan-lahan.

"Bagaimana rasanya?" tanya Hyung Seok, tanpa melepaskan pandangannya dari Veeka.

"Enak, rupanya kau pintar juga membuat jus" jawabnya, sambil menoleh ke arah Hyung Seok, dan mengganggukkan kepalanya.

Hyung Seok pun terkekeh dan mengusap kepalanya Veeka, "Cara buatnya begitu mudah, sayang" katanya, yang kemudian menghapus sisa jus, di sudut bibirnya Veeka.

Namun Veeka hanya menggangguk saja, dan kembali meneguk jus tersebut. Sedangkan Hyung Seok, ia terus saja memperhatikan Veeka dari samping, dan mengusap perutnya Veeka dengan lembut.






**************************






Veeka baru saja keluar dari kamar mandi, yang berada di dalam kamarnya. Tapi ia sedikit terkejut, saat melihat Hyung Seok, yang sedang memasukkan pakaian ke dalam koper. Segera ia berjalan menghampiri suaminya itu, dan berdiri di dekatnya.

"Mau kemana?" tanyanya.

Hyung Seok pun mengangkat kepalanya, dan menatap Veeka, "Bulan madu, aku kan belum sempat mengajakmu untuk berbulan madu" jawabnya, yang disertai dengan senyuman.

Mendengar jawaban suaminya, malah membuat Veeka menjadi bingung, "Bulan madu? Kau serius? Kenapa mendadak sekali?" tanyanya kembali, dengan dahinya yang mengerut.

Namun Hyung Seok malah tersenyum, dan mengacak rambutnya Veeka, "Sengaja, biar menjadi suprise untukmu" jawabnya, yang kembali melanjutkan acara packing nya.

Tapi Veeka malah menghela nafasnya, dan mendudukkan tubuhnya di tepi tempat tidur, "Memangnya mau berbulan madu di mana?" tanyanya, yang kembali menatap Hyung Seok.

"Rahasia" jawab Hyung Seok, yang kemudian tertawa, sehingga membuat Veeka mendengus kesal, dan memutar bola matanya.

Hyung Seok yang menyadari hal tersebut pun, malah terkekeh dan berjalan menghampiri istrinya itu. Lalu ia menghentikan langkahnya, dan berdiri di depannya Veeka, "Jangan marah, sayang. Namanya juga kejutan, kalau dikasih tahu, bukan kejutan lagi namanya" tuturnya, sambil memegang wajahnya Veeka, dengan kedua tangannya.

Veeka pun menghela nafasnya dengan kasar, dan melepaskan kedua tangannya Hyung Seok dari wajahnya. Sebenarnya, ia suka-suka saja, jika Hyung Seok mengajaknya untuk berbulan madu, hanya saja ia sebal, karena pria itu tidak memberitahunya sama sekali. Dan kalau pun ia tak bertanya, maka ia tak akan tahu, tentang hal itu.

Melihat raut wajah istrinya, membuat Hyung Seok tersenyum, dan mengecup puncak kepalanya Veeka, "Sebaiknya kau istirahat saja sayang, biar aku yang mengepaki pakaianmu" ucapnya, yang kemudian melanjutkan acara mengepaknya.

Namun Veeka hanya menggangguk saja, dan segera membaringkan tubuhnya di atas kasur. Lalu ia memeluk sebuah guling, dan mencoba untuk memejamkan kedua matanya.















To be continue. . .

Unwanted Marriage [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang