Guys, sebelum membaca aku ingetin yaaa ini cuman Fanfic, semua yang disini itu imajinasi aku. kalau kalian ngerasa nggak sreg boleh banget di stop disini aja bacanya, kan mending gitu. heehehehe. selamat membaca.
.
.
.
.
.
Dongpyo mengerjapkan matanya, menyesuaikan diri dengan cahaya matahari yang baru saja mengusik tidurnya. Ini adalah tidur ternyenyak yang pernah Dongpyo rasakan setelah debutnya, tubuhnya teras lebih nyaman. Dia benar-benar tertidur pulas seolah beban yang selama ini bergelayut dipikirannya seolah menghilang. Hanya ada nyaman dan tenang yang Dongpyo rasakan.
Membuka kembali kelopak matanya yang sebelumnya kembali tertutup rapat, Dongpyo mencoba untuk bangun mengenali tempatnya sekarang. Kasur besar dengan selimut abu-abu gelap menutup tubuhnya, dinding kamar dengan cat serupa membuat mata Dongpyo hampir melompat keluar.
Ini bukan kamarnya.
Dongpyo membuka selimutnya melihat dirinya masih menggunakan pakainnya kemarin malam. Seingatnya tadi malam dia tertidur di ruang tengan saat menemani Seungwoo menonton.
"Seungwoo hyung?" Dongpyo bergumam setelah meninggatnya, tangannya ia bawa untuk meraba bagian kasur disampinya.
Masih hangat. Artinya seseorang baru saja tidur disana, Dongpyo tau, tentu saja pemiliknya memang siapa lagi. Dia hanya tak habis pikir bagaimana bisa berakhir tidur di kamar Seungwoo.
Dongpyo masih larut dalam pikirannya, memikirkan alasan yang harus dia berikan jika member lain memergokinya menginap di kamar sang Leader. Dongpyo mendengus, kenapa harus berpikir keras untuk hal ini, bahkan bukannya dulu dia sering tidur ditempat seungwoo. Suara pintu kamar mandi yang ada disana terbuka, menampilakan sosok seungwoo yang sedang berdiri sudah lengkap dengan kaos lengan pendeknya membuat toto dibahunya terlihat serta handuk tersampir dibahunya.
Dongpyo terpaku untuk beberapa saat, indra penciumnya menangkap aroma khas sabun milik seungwoo membuatnya kembali tersadar. Matanya mengerjap beberapa kali, nampak cangggung sambil mengalihkan pandangannya pada objek lain. seungwoo yang seperti itu, benar-benar membuatnya gugup.
"baru bangun?" Seungwoo berjalan menuju lemari miliknya, menatap sebentar ke arah Dongpyo yang masih diam. Seungwoo mengusak rambutnya yang masih basah, memposisikan dirinya disamping Dongpyo.
"tidur lagi, baru jam 6 pagi. Masih ada 4 jam sebelum kita latihan." Seungwoo menuntun Dongpyo untuk kembali berbaring, menarik selimut sampai menyentuh dagu Dongpyo.
Seungwoo tersenyum karena eksperesi yang Dongpyo tunjukkan benar-benar tampak lucu. Bagaimana bola mata bening miliknya mentap bingung dengan mulut setengah terbuka seakan mengundang seungwoo untuk mengecupnya. Seungwoo menggelengkan kepalanya keras, berusaha menghilangkan pikiran-pikiran anehnya. Ia harus segera menjauh dari sana sebelum dirinya tanpa sadar menyerang Dongpyo yang terdiam pasrah dikamarnya.
Dongpyo masih dalam diamnya. Dia benar-benar tampak bodoh sekarang, kenapa bisa dirinya menurut saat seungwoo memintanya tidur lagi. Padahal dia bisa memilih bangun dan segera kembali kekamarnya sebelum ada member lain yang sadar dirinya dikamar seungwoo.
"kenapa aku jadi bodoh begini" Dongpyo segera bangkit dari tidurnya, melangkah keluar setelah memastikan Seungwoo sudah tidak ada lagi disana.
Dengan langkah perlahan Dongpyo mengendap masuk kedalam kamarnya, melihat Yohan yang masih tidur sambil memeluk guling menghadap tembok membuat Dongpyo bernafas lega. Cepat-cepat Dongpyo berbaring dikasurnya menarik selimut hingga menutup tubuhnya. Berharap semalam Yohan tidak akan sadar kalau dirinya menghilang dari kamar. Bukan karena apa-apa hanya saja Dongpyo sedang tidak ingin pusing memikirkan jawaban yang harus dia berikan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKUNA [SEUNGPYO]
FanfictionLakuna (n) • Ruang kosong, sesuatu yang hilang. HAN SEUNGWOO SON DONGPYO AS ROMANCE BXB