Hari itu, hari dimana kedua insan Tuhan kembali merapuh setelah melambung tinggi. Yoongi yang masih memikirkan soal Raena, karena setelah ia memaksa pulang lebih awal dari rumah sakit hari itu. Spektakulernya, esoknya ia juga keras ingin sekolah, sebenarnya sebelum ia mendapat resiko dari sang ayah.
"Yoon, tolong bawakan buku ini ke ruang guru bisa?" Yoongi mengangguk ketika Han-ssaem memintanya melakukan hal itu.
Sesampainya di ruang guru, Yoongi menaruh buku Han-ssaem di mejanya. Tadinya, hanya ingin pergi dan tidak memikirkan yang lain, namun...
"Yoo-ssaem tau Raena?" tanya seorang guru dalam pendengaran Yoongi. Langkah jenjang pria itu juga ikut terhenti.
"Iya, oh....iya katanya dia sakit hari ini jadi gak masuk" jawab guru yang lain, Yoongi tidak menoleh hanya mendengarnya. Yoongi membuka pintu ruang guru kemudian benar-benar meninggalkan ruangan itu.
Yoongi melamun, benar, daritadi ia merindukan senyum pagi Raena, rindu sapaan Raena, dan rindu semua tentang Raena. Yoongi hanya berjalan perlahan memikirkan gadis itu, memang dia yang membuat Raena pergi darinya, tapi rasanya ia masih menginginkan gadis itu sepenuhnya.
Badan Yoongi tiba-tiba didorong dan dipojokkan di dinding, Yoongi menatap siapa yang kini menahannya, "Seungyoun?"
"Nde....matjayo, Raena sakit apa ada hubungannya denganmu? Kau buat apa padanya HINGGA DIA SAKIT!!" Nada Seungyoun mendadak meninggi. Seungyoun menaptap tajam penuh amarah pada Yoongi.
Kepala Yoongi mendadak pusing, hingga dengung mendominasi, tak lama sorot mata Yoongi berubah, "iya, memang aku yang membuatnya seperti itu, kenapa? Memangnya kau siapa? Dasar pengecut!"
Tahanan Seungyoun mengendur, tangannya seakan mendadak lemas, dia membenarkan bahwa ialah yang pengecut, ia gak pernah berani menyatakan perasaannya pada Raena barang sekalipun.
Bugh!
"Shin Raena itu milikku, dan tidak akan pernah ada yang mengambilnya" satu tinjuan berhasil membuat Seungyoun tersungkur, Yeonki tentu saja pelakunya.
Seungyoun masih diam, ia tak membalas, hanya merenung, meratapi nasib dan kenyataan, bahwa memang Raena sudah milik Yoongi, bahwa memang dia pria pengecut yang bahkan keduluan hanya pada seorang Min Yoongi.
Tanpa keduanya ketahui, kini mereka menjadi bahan tontonan gangster terkenal seantero sekolah, sang ketua geng hanya ingin melihat bagaimana akhir pertengkaran itu. "Shin Raena....nama gadis itu lagi ya...." gumam Hangyul pelan.
"Mereka ribut hanya karena Shin Raena? Woah....memang pantas disebut ratu termuda" kagum Eunsang.
"Heh....sudahlah diam, Han! Aku lapar ayo ke kantin" sambar Taehyung bagai alien kelaparan.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
dear, Yoongi [END]
De TodoKelahiranku adalah kesedihan mereka "Min Yoongi, lelaki kuat dan lembut di luar, yang nyatanya ia rapuh dan bahkan tidak kuat menahan segala beban yang kini dipikul di bahunya"