Raena berlari di lorong rumah sakit dengan sangat kencang tak peduli teriakan ibunya yang bilang padanya untuk berhati-hati, tak peduli sudah berapa kali kakinya ingin terjatuh.
Ceklek!
Deg!
Kosong.
Itu yang bisa digambarkan untuk ruang rawat Yoongi yang kini membuat kening Raena berkerut, hanya bertanya dimana Yoongi-nya sekarang? Bukankah tadi Dokter Seokjin yang bilang jika Yoongi-nya sudah sadar?
"Sus....pasien di ruang ini, dimana ya sus?" tanya Seorim yang tadi juga ikutan heran kemana Yoongi, dan memilih untuk bertanya pada seorang perawat yang tengah lewat di depan ruang rawat.
"Oh....Tuan Min Yoongi, tadi sedang melihat ayahnya" ucap suster itu.
"Ayahnya? Memang ada apa sus?" Seorim bertanya lagi.
"Ayahnya mengalami serangan jantung, sedang proses pemberesan jasadnya" jawab suster itu lengkap.
"Hah? Ja-jadi....Min ahjussi meninggal?" Raena yang tadi penasaran dengan siapa ibunya bicara, mulai menghampiri.
Suster itu mengangguk, "saya permisi dulu, Nyonya, Nona"
Raena menutup mulutnya kaget tak berani lagi mengungkap rasa duka. "Ma...."
"Ayah!!!!!!" teriakan itu sudah sampai di telinga Raena dan ibunya padahal posisi mereka masih agak jauh. Raena langsung menemukan tubuh mungil itu yang tengah meronta ingin menemui ayahnya yang tengah ditutupi kain putih hingga wajahnya.
Greb!
"Hiks....hiks....kak....Yoongi" panggil Raena sambil memeluk tubuh Yoongi yang tadi terus memberontak. Yoongi bisa merasakan sayang itu, Yoongi tau itu Raena tengah memeluknya erat, "Na....hiks...ayah....hiks..."
"Aku tau....aku disini kak...."
"Sebenarnya ada apa?" tanya Seorim pada Seokjin yang tadi berusaha menahan berontakan dari Yoongi.
Seokjin menghela nafasnya berat, "beberapa suster mendengar suara keributan di ruang inap Yoongi, kemudian melihat Tuan Min jatuh pingsan. Saat itu juga Yoongi mengalami kejang hebat.
Saat kami menyelamatkan keduanya, Yoongi memilih untuk tetap hidup, sementara jantung Tuan Min masih berdetak, meski sangat lemah. Yoongi sadar, satu jam setelahnya, Tuan Min meninggal, karena ini berita duka, maka kami harus memberitahu Yoongi, dan beginilah"
"Ma....kak Yoongi pingsan....hiks..." isak Raena sambil memeluk tubuh lemas itu, darah sudah mendominasi di baju Raena juga hidung Yoongi.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
dear, Yoongi [END]
De TodoKelahiranku adalah kesedihan mereka "Min Yoongi, lelaki kuat dan lembut di luar, yang nyatanya ia rapuh dan bahkan tidak kuat menahan segala beban yang kini dipikul di bahunya"