63~ and

1K 52 12
                                    

1 minggu kemudian

Beberapa hari ini gua gk keluar dari rumah,temen² yang mau main kerumah juga gua tolak,gua bener bener gk mau diganggu oleh siapapun.

Sampai sekarang gua juga masih tangisi kematiannya bang yoongi walaupun gak sesegukan kayak waktu itu,gua bener bener belum rela kehilangan dia.

"Hara?" Gua pun menengok ke arah seseorang yang memanggil gua.
"Boleh mama duduk disini?"mata gua menuju sofa sebelah yang kosong didekat gua. Mama pun duduk disebelah gua.
"Mama mau ngomongin sesuatu."

Setelah mama bilang kalimat itu,gua beranjak mau pergi ke atas,gua nebak paling juga mau ngomongin keadaan gua. Tapi saat gua baru beberapa langkah mama melanjutkan omongannya.

"Ini tentang kamu dan bang yoongi."gua yang mendengar itu langsung menghentikan jalan gua. Dan gua pun kembali duduk lagi.
"Tolong kamu dengerin penjelasan mama nak,biar kamu gak salah paham apa yang mama bilang kemarin."

"Waktu mama masih menjadi bidan,ada 2 ibu yang ngelahin bersamaan,yaitu ibu kamu dan ibu yoongi,ibu yoongi saat itu air ketubannya sudah pecah dan mama nanganin ibunya yoongi terlebih dahulu,setelah yoongi sudah keluar tiba-tiba ibunya yoongi pingsan dan tidak sadarkan diri,lalu mama cek nadinya ibu yoongi sudah meninggal."

"Tapi sebelum ibu yoongi melahirkan dia memberi pesan kepada mama untuk jagain anaknya.
"Sedangkan ibu kamu,melahirkan kamu belum pada waktunya,tapi ibu kamu memaksakan mama untuk membantu melahirkan kamu."
"Waktu itu usia kandungan ibu kamu masih 7 bulan,demi keselamatan kamu mama mengambil tindakan operasi caesar."

"Setelah selesai operasi itu,ibu meletakkan kamu ditempat ruangan khusus,setelah ibu kembali keruangan ibumu yang dirawat ibumu sudah tidak ada,dalam arti ibu kamu melarikan diri entah kemana,waktu itu administrasi belum dibayar."
"Dan Mama memutuskan untuk merawat kalian berdua,Abang kamu sudah tau semuanya."

"Kenapa mama gak bilang dari dulu sama aku?"

"Mama takut klk kamu bakal pergi dari rumah,dan kamu bakal nyariin ibu kamu. Dan kamu bakal nanyain ibu kamu ke mama,sedangkan mama gak tau ibu kamu ada dimana."
"Mama benar-benar minta maaf hara. Kamu mau kan maafin mama?"

"Iya aku maafin ma."mama pun meluk gua.
"Mama janji gak bakal nutup-nutupin apapun dari aku."

"Iya mama janji."
"Mama mau tanya sama kamu."

"Tanya apa ma?"

"Kamu gak suntuk apa, di kamar terus?"

"Suntuk sih ma."

"Kemarin banyak temen kamu yang kesini termasuk temennya Jungkook."

"Iya,aku tau."

"Kamu gak mau keluar gitu,cari udara segar?"

"Pengen tapi gak ada temen,males klk sendirian coba ada bang yoongi pasti aku udah ajak bang yoongi."

"Udah bang yoongi kan sekarang udah tenang di sana,kamu janji juga sama mama gak boleh nangis lagi."

"Iya ma."

"Coba kamu ajak Jungkook,biasanya juga ama Jungkook klk gk ada bang yoongi."

"Tapi ma apa Jungkook masih mau nemenin aku? Beberapa harikan aku udah gk kontekan ama dia lagi."

"Apa salahnya coba dulu."
"Mama yakin jungkook mau kok."kata mama sambil ngusap rambut gua. Dan mama pun pergi ke dapur.
Setelah mama pergi gua juga ikut pergi menuju ke kamar.

"Apa Jungkook masih mau ya,gua ajak keluar."
"Pasti nanti canggung deh klk ketemu."
"Telfon enggk telfon enggk?"
"Enggak usah aja deh,mending sendiri."

Incest : MYG (REVISI)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang