4🕊️
~•Happy Reading•~
🦀🦀🦀
Di rooftop kelima cowok itu berkumpul. Disaat murid yang lain sedang sibuk belajar. Mereka malah bolos di atap sekolah. Kawasan ini adalah tempat kekuasaan mereka.
Selain mereka, orang lain dilarang masuk. Bahkan tukang kebun dan guru piket pun tak punya akses untuk masuk ke atap sekolah.
Di rooftop terdapat ruangan yang isinya 2 sofa panjang. 1 meja sedang. Tv yang berukuran sedang dan lengkap dengan stik PS. Serta terdapat karpet, bantal. Terakhir ada kulkas kecil yang isinya minuman bersoda.
Disini juga terdapat wi-fi gratis. Membuat mereka betah di situ. Bahkan hanya mereka yang bisa menggunakan wi-fi itu, murid lain tidak bisa. Dan akan heboh jika wi-fi tersebut tiba-tiba Mati,
"Ehh... Anjing yah yah kok mati." dumel oji. Saat wi-fi yang dia pakek mati.
"Iya nih Kok dadakan sih kan gue lagi liat tiktok cewek bohay." celutuk juan dengan bibir dimajukan.
Derren yang melihat mereka hanya geleng-geleng kepala.
"Mungkin wi-fi nya belum bayar kalik." sahut Derren sambil menatap bukunya.
Kompak Juan dan Oji yang mendengar langsung menoleh kearah Reno. Sedangkan yang ditatap tidak terpengaruh apa pun. Sibuk dengan ponselnya.
Angga yang melihat itu pun langsung menyenggol lengan Reno, yang saat itu ada disampingnya. membuat Reno menaikkan sebelah alisnya seakan bertanya 'apa'.
Dengan malas Angga menunjuk Oji dan Juan dengan dagunya. Setelah itu angga merebahkan dirinya diatas karpet yang ada dan memejamkan matanya.
"Renn by-fi donk." ujar Oji dan Juan kompak. By-fi adalah singkatan dari bayar wi-fi.
"Pas ada aja semangat, pas udah habis gak mau bayar." ucap Reno sambil mendengus.
Meski begitu ia tetap melakukan apa yang dibutuhkan kedua cecunguk itu. Oji dan Juan hanya nyengir dan menujukkan watadosnya.
"Ahh makasih Reno emuah." Oji mengucapkan itu dengan ekspresi kayak banci diperempatan sana. Reno yang melihat hanya menampilkan wajah flatnya.
Udah 2 jam mereka disana berarti sebentar lagi bakal istirahat. Dan benar saja selang berapa menit bel istirahat berbunyi...
Tetttt... Tetttt...
Mereka pun berjalan turun menuju kantin. Saat berjalan melewati lorong koridor pun banyak yang memuja mereka. Tapi mereka tidak mengubris itu.
Sesampainya dikantin, mereka segera menuju meja pojok. Itu adalah tempat mereka. Bahkan gak ada yang berani duduk disitu. Mereka semua tau itu adalah tempat kelima cowok tampan.
Setelah mereka duduk. Oji pun menanyakan pesanan keempat temannya.
"Lo pada mau apa nihh."
"Samain aja." ucap keempat temannya. Oji pun mengangguk.
"Buuu gendutt nasinya 5 sama es jeruknya 5." teriak Oji. Banyak yang terganggu dengan teriakan Oji meski begitu tidak ada yang berani berkomentar.
"Siyapp atuhh ditunggu sebentar yah." jawab bu gendut. Bu gendut adalah tempat langganan mereka.
"Ehh nanti main yok." ajak Juan tiba-tiba sambil menunggu pesanan datang.
"Dimana?." Tanya Derren.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐀𝐍𝐎
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Reno. Memiliki geng motor yang cukup terkenal dan ditakuti serta disegani membuat ia memiliki banyak musuh. Musuh dimana mereka ingin melihat geng yang dipegang Reno hancur. Tapi bagi kaum hawa semua yang melekat pada Reno...