- 12 -

54.3K 2.7K 61
                                    

"Kamu itu sebenarnya lucu. Cuma Lucunya beda, gak bikin ketawa tapi bikin sayang." || 𝑹𝒆𝒂𝒏𝒐 𝑨𝒈𝒊𝒂𝒍𝒂 𝑷𝒓𝒂𝒈𝒖𝒅𝒂

12🕊️

~•Happy Reading•~

🦀🦀🦀

"Eh eh tau bukit barisan gak?" Tanya Oji.

"Tau, emang kenapa?" Tanya Kiki.

"Itu bapak gue yang nyiapin," ucap Oji bangga dan tersenyum geli dibalas dengan surakan dari yang lain.

"Sok lu bambang" ujar Juan.

"Gue juga bisa," ucap Dimas.

"Monggo!" ujar Oji.

"Tau pelangi?" Tanya Dimas.

"Tau lah lo kira masa kecil gue suram apa!" ujar Oji sinis.

"Biasa ae dong," ucap Dimas dan Juan bareng.

"Hehe baleni mas mang kulo rungokke," pinta Oji dengan bahasa jawa yang dibalas dengusan oleh Dimas.

"Tau pelangi gak?" Ulang Dimas.

"Tau, emang kenapa?" Tanya Oji.

"Itu bapak gue yang ngechat, tapi kagak dibales" ujar Dimas dengan nada dibuat sedih pada akhir kalimat.

"Haha kasian sekali bapak kau" ejek Galuh sambil tertawa kencang dan diikuti yang lainya tertawa ngakak.

"Sabar ya bung" ucap Juan sambil menepuk bahu Dimas.

"Bangke kan gue cuma guyon bre, GUYON!" kesal Dimas dan diberi penekanan pada kata akhir.

"Lagian kan bapak gue udah punya bini punya anak gue ngapain nunggu chat yang gak dibales!" Celutuk Dimas masih kesal dan tambah kesal saat melihat Oji yang sudah tertawa sambil guling-guling dilantai.

"Udah ngapa ji ketawanya," sahut Derren sambil terkekeh.

"Haha sumpah kagak kuat gue," ucap Oji sambil memegang perutnya yang terasa keram karna tertawa.

"Ren itu luka lo gak lo obatin Dulu?" Tanya Angga.

"Nanti," ucap Reno.

Reno pun melihat jam yang ada ditangan kanannya, yang sudah menunjukkan pukul 18.15.

"Yang sholat langsung sholat, gue mau pulang" ujar Reno berdiri sambil menggunakan jaket hitamnya yang didada kiri terdapat lambang hazardous.

Dengan tiga pedang serta sayap burung Garuda dan kepala garuda menjadi ciri khas mereka dan menjadi lambang kebanggaan mereka.

"SIYAP PAK KETUA!" Sahut mereka kompak lalu berdiri dan berjalan menuju musholla terdekat.

"Gak sholat disini aja ren?" Tanya Angga.

"Dirumah," jawab Reno menyalakan motornya.

"Gue sama sisanya nunggu disini yaa," ucap Mike.

"Yoi," ucap Juan.

🦀🦀🦀

Reno pun melajukan motornya untuk pulang kerumah. Saat dipertengahan jalan ia pun memberhentikan motornya didepan tukang gerobak martabak. Turun dari motor dan menghampiri si penjual.

"Bang martabak coklat keju nya satu," pinta Reno kepada sipenjual.

"Siyap tunggu dulu ya mas" ucap si penjual yang diangguki Reno.

𝐑𝐄𝐀𝐍𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang