"Semua berawal dari imajinasi menuju kenyataan dan berakhir dengan kebahagiaan atau sebaliknya." || 𝑫𝒆𝒓𝒓𝒆𝒏 𝑨𝒏𝒋𝒂𝒚𝒂 𝑷𝒖𝒕𝒓𝒂
13🕊️
~•Happy Reading•~
🦀🦀🦀
Kring kring
Alaram pagi pun menggema di kamar Cya. Dengan malas Cya pun mematikan alaram tersebut.
"Hom jam berapa ya sekarang?" Tanya Cya pada dirinya sendiri dan menghela nafas lega saat waktu masih menunjukkan pukul 05.30 .
"Mandi dulu kalik yaa? Eh tapi seragam nya belum dikasih mama?! Gimana yaa?" Ucap Cya bingung banget.
'aduh bingung nih? Emm apa mandi dulu yaa?' batin Cya bingung plus kesal.
"Mandi dulu aja deh!" Putus Cya akhirnya.
Setelah menghabiskan waktu 10 menit Cya pun keluar dari kamar mandi. Mendekati lemari pakaiannya. Dan berbinar-binar menatap seragam putih abu-abu yang menggantung dilemari.
Memakai seragam tersebut dan berjalan menuju kaca yang langsung mencerminkan dirinya dari atas sampai bawah. Memoleskan pelembab bibir dan bedak bayi ke wajahnya. Dan memakai bandana hitam yang terlihat manis dikepala Cya.
"Siip perfect!" Ucap Cya tersenyum manis.
Melangkah keluar sambil menggendong ransel putih campur hitam. Bertepatan Cya menutup pintu bersamaan pula dengan Reno yang tengah mengacak rambutnya didepan pintu kamar nya.
Cya pun menatap Reno kesal lalu berlalu dari sana meninggalkan Reno yang tengah bingung. Meski begitu ia tetap mengikuti Cya dari belakang dan mendengar semua gumaman Cya.
"Ihhh sebel deh sama Ano,"
"Masa Cya dibilang ceroboh sih!"
"Cya itu imut, cantik, lucu dan gemesin masa dibilang ceroboh" gumam Cya cemberut sambil menuruni anak tangga.Reno pun hanya tersenyum tipis mendengar gumaman itu dan menggeleng pelan.
"Pagi ma!pa!" Seru Cya semangat sambil mencium pipi kedua orang tua didepannya.
"Pagi princess!" Ucap mama Stella dan papa Daniel kompak.
"Kau tidak menciumiku juga?" Ucap seorang lelaki yang hampir mirip sama Reno. Membuat Cya melebarkan matanya dan menengok kebelakang lalu kedepan seperti itu berulang-ulang.
"Kapan sampek?" Tanya Reno kepada lelaki yang duduk disamping mama stella sambil menuntun Cya agar duduk disebelahnya.
"Tadi malam sekitar pukul 23.45," ucap lelaki itu membuat Cya mengkerut kan dahinya.
"Ano dia siapa?" Tanya Cya berbisik kearah Reno dan melupakan kekesalan nya tadi pagi.
"Dia Eza kembaran aku," ucap Reno berbisik juga sambil menyuapi Cya dengan roti berselai coklat dan Cya pun dengan senang hati menerima nya.
'owh namanya Eza toh,' batin Cya ber 'oh' ria.
"Ano punya kembaran?!" Pekik Cya sambil mengunyah dan membuat yang ada dimeja makan kaget sedangkan Cya langsung menunduk meringis malu.
"Hey kita belum kenalan?" Tanya lelaki itu sambil menaik turunkan alisnya.
"Eza!" Ucap Reno disertai tatapan elangnya membuat yang ada dimeja makan terkekeh geli.
"Hehe bercanda bang," ucap lelaki yang bernama Eza sambil tersenyum geli yang membuat Reno malas menanggapi. Lebih baik ia duduk diam sambil menyuapi Cya dan pergi dari hadapan kembarannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐀𝐍𝐎
Teen FictionSiapa yang tidak mengenal Reno. Memiliki geng motor yang cukup terkenal dan ditakuti serta disegani membuat ia memiliki banyak musuh. Musuh dimana mereka ingin melihat geng yang dipegang Reno hancur. Tapi bagi kaum hawa semua yang melekat pada Reno...