- 26 -

37.8K 2.8K 483
                                    

"𝐴𝑝𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 𝐽𝑒𝑝𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 "𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑐𝑜𝑝𝑒𝑡" ?" || 𝑱𝒖𝒂𝒏 𝑨𝒔𝒕𝒓𝒂𝒋𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂

26🕊️

~•Happy Reading•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•Happy Reading•~

🦀🦀🦀

Reno dan kawan-kawan berjalan dikoridor menuju roftoop, dalam perjalanan tidak ada yang membuka suara. Bahkan Oji dan Juan pun terdiam mereka mengerti bahwa sekarang suasana hati bos mereka sedang buruk, terlihat dari auranya yang dingin menguar dari tubuhnya, jadi mereka tidak ingin menambah buruk.

Dari arah depan terdapat Thalita yang langsung berlari setelah melihat Reno dan diikuti Karin di belakang nya. Sedangkan Reno yang melihat itu moodnya yang tadi sudah buruk semakin bertambah buruk. Oji dan Juan hanya bergidik ngeri merasakan aura membunuh Reno.

"Wah anjay merinding gue," bisik Oji kepada Juan.

Juan mengangguk setuju. "Auranya itu loh ngeri bro. kaya senggol dikit auto dapet tiket gratis ke surga."

"Honey aku cariin dari tadi malah di sini," ucap Thalita yang langsung mengglanyuti lengan Reno.

"Lepas!"

"Ih honey kok kamu gitu sih sama aku," rajuk Thalita dengan suara yang di buat manja.

Oji dan Juan pun pura-pura muntah mendengar ucapan Thalita.

"Tumben cuma berdua cabe satunya mana?"

"Cabe?,"

Juan mengangguk. "Iya cabe, udah cabe busuk lagi."

Oji langsung tertawa setuju.

"Diem Lo!" Seru Thalita sambil melotot.

"Ih tatut," ucap Oji dan Juan bersama dengan ekspresi dibuat-buat. Dan langsung tertawa lagi.

"Ck. Gue gak tahu tadi dia ijin." Ujar Thalita kesal dengan Oji dan Juan.

Sedangkan Karin dari tadi menatap Angga dengan pandangan berbinar-binar, yang di tatap merasa risih dan jijik.

"Lepas anjing!" Suara Reno menyentak mereka saat Reno langsung mendorong tubuh Thalita hingga menubruk tembok di sampingnya.

"Arkhh,"

Reno mendekati Thalita dengan pandangan tajam dan dingin di tambah dengan smirk yang muncul di bibir Reno menambah kesan dangerous. Dengan tangan mencengkeram rahang Thalita, Reno memandang jijik Thalita.

𝐑𝐄𝐀𝐍𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang