𝐑𝐄𝐀𝐍𝐎

- 11 -

"jangan suka cari gara-gara kalau gak mau rata sama kami." || 𝑨𝒊𝒓𝒍𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂 𝑷𝒖𝒕𝒓𝒂 𝑺𝒆𝒏𝒋𝒂

11🕊️

~•Happy Reading•~

🦀🦀🦀

Mendengar cerita Juan, Angga pun menyahuti nya dengan sarkasme.

"Bego! Gak ngapa-ngapain katanya? Orang lo ngomongnya sewot gitu!" Sahut Angga sambil berjalan kearah Reno dengan tangan yang di masukkan disaku celana abu-abu nya.

"Hehe salah mereka kenapa malakin nenek-nenek sama gak punya sopan-santun" celutuk Juan terkekeh kesal.

"Huh! Terus gimana nih nanti? Kita samperin sekolah nya atau kita ajak duel mereka di intan?" Tanya Derren.

Memang lapangan intan itu sering dijadikan tempat untuk tawuran antar pelajar, preman atau sesama geng. Karna tempatnya yang sepi dan jarang ada warga yang lewat di sana.

Baru akan menyahuti Derren, deru mesin motor berbunyi bersahutan menandakan bahwa mereka sudah datang. Motor besar berbaris rapi didepan dan disamping warung Abah. Sekelompok laki-laki yang masih memakai putih abu-abu nya pun memasuki warung Abah.

Gabrielle Dhany Pradipta dari sma Angkasa, orangnya sama kayak Reno cuek bebek tapi bedanya dia udah punya kekasih. Dengar-dengar kekasih Dhany ini orangnya baik dan sarkasme.

Lalu Mike Abigail Senzzy dia dari sma Jati Budi Pekerti, kalo dia orangnya welcome mudah bergaul ya kayak Juan tapi bedanya Juan otaknya miring sedikit hehe...

"Assalamualaikum" ucap Dhany dan Mike serta yang lain.

"Wa'alaikumsalam" sahut Reno diikuti yang lain. Reno dan yang lain pun berdiri menyambut mereka.

"Kami datang... bawa pasukan" ucap mereka lagi.

"Oooooo" seru Oji dan yang lain dengan semangat.

"Thanks udah mau dateng" ucap Reno sambil tos ala pria kepada Dhany, Mike dan lainya.

Rombongan Dhany dan Mike pun duduk sisanya ada diluar.

"Yoi" sahut Dhany.

"Kenapa bisa Juan di keroyok?" Tanya Mike.

"Niat si tai mau nolongin nenek-nenek yang dipalakin geng Gazza eh dianya yang digebukin" cerita singkat Oji dengan dingin.

"Gue yakin Dastan gak bakal diem." Ucap Dhany sambil mengetuk jarinya dimeja.

Dastan Orlando Dharmasraya ketua geng Gazza. Dikenal mudah emosi dan gegabah.

"Gue tau." Jawab Reno datar.

"Lalu strategi nya gimana?" Tanya Mike.

"Gimana ngga?" Tanya Derren kepada Angga yang sedang makan kuaci.

Memang dalam hazardous Angga lah yang paling pintar dalam mengatur strategi dan Angga juga yang banyak mendapat prestasi baik akademik dan non akademik. Sebenarnya, banyak sebagian anggota hazardous yang pintar dalam bidang olahraga, olimpiade dan pelajaran. Tetapi mereka malas untuk memprestasikan.

"Yang dateng ada berapa?" Tanya Angga menatap mereka.

"Ada 225 yang datang. Lainnya pada gak bisa, karna ada acara keluarga atau enggak mereka ada halangan." Jelas Riko dari sma Angkasa yang menjabat sebagai sekretaris data kehadiran.

"Okke cukup kok kalo segitu" ucap Angga lalu hening lima menit kemudian.

"Hm gue udah ngatur strategi nya, jadi gini....." Jelas Angga disimak mereka semua. Bahkan yang diluar pun mendengarkan dengan hikmat.