.
.
.
Kai masih melotot. Bahkan saat Yeon Jun menyudahi ciuman mendadak itu. Kai menatap lekat wajah Yeon Jun yang masih tak jauh dari wajahnya. Gurunya itu berkedip khawatir, bibrinya sedikit bergetar dan wajahnya merah sekali.
"Pak... Yeon Jun—"
"A-aku pulang duluan." Yeon Jun langsung buru-buru menyambar tas dan sepedahnya yang terparkir.
Kai linglung sesaat sambil menggaruk tengkuknya. Dia memegangi bibir bawahnya dan merasakan debaran kencang yang membuatnya semakin resah. Yang barusan itu bukan mimpi, dia sungguhan-berciuman-dengan-Pak-Yeon Jun-orang-yang-dia-sukai.
"Huwaah! Itu benaran terjadi!" Kai melonjak konyol dan memegangi dadanya yang berdebar kencang.
Detik berikutnya dia baru sadar apa yang harus dia lakukan. Dia mengambil tasnya dan berlari keluar dari taman.
"PAK YEON JUN TUNGGU AKU!!"
Yeon Jun di depan sana mengayuh sepedahnya dengan cepat, wajahnya masih merah dan ingin kabur secepat mungkin. Dia meruntuki kebodohannya yang tidak tahu malu itu.
Namun percuma, sekuat tenaga Kai berlari tetap saja Yeon Jun lebih dulu dan pergi meninggalkan Kai yang tersenyum seperti orang bodoh. Dia berhenti dipinggir jalan, menunduk sambil memegangi lututnya setelah berlari jauh tapi dia malah tersenyum sambil mengatur nafasnya. Dia masih bisa melihat punggung Yeon Jun dan wajahnya sangat berseri.
"I got you, pak!!" Kai berseru senang, setidaknya dia tahu kalau perasaannya ini terbalas.
Yeon Jun terus mengayuh sepedanya sambil sesekali menggeleng kuat agar tidak memikirkan hal barusan. Tapi percuma saja saat dia merasa sudah jauh dari lokasi dia mencium Kai, dia berhenti dan memegangi dadanya.
"Apa yang aku lakukan? Bodoh! Yeon Jun bodoh!!" Yeon Jun menampar-nampar pipinya sendiri.
Dia terdiam cukup lama sambil menggeleng kepalanya. Aneh. Sungguh aneh. Ini bukan first kissnya tapi... Tapi... kenapa rasanya gila sekali?
Apa karena dia mencium anak di bawah umur? Astaga Yeon Jun tambah gila memikirkannya. Bagaimana dia bisa melakukan itu, apa anak di bawah umur dan muridnya sendiri. Jantungnya tak henti berdegup kencang, seperti pertama kali dia merasakan cinta monyet, kenapa ini terjadi lagi di usia dia yang sudah dewasa ini?
YEON JUN, KAU SEHAT YEONJUN!
KAU SEHAT?!
Hatinya terus bergemurung karena dia tidak menemukan jawaban apa dia sehat atau tidak. Nyatanya memang sehat tapi dia tidak menyangka kenapa perasaan seperti benar-benar jatuh pada anak tampan kelas 2 SMA (muridnya sendiri)
"Pak Yeon Jun..."
Deg!
Yeon Jun sontak langsung melotot dan menoleh kebelakang. Sial ternyata Kai masih mengejarnya sampai sejauh ini. Buru-buru dia memegang stang dan mengayuh sepedahnya untuk pergi jauh. Tidak-tidak jangan sekarang, Yeon Jun belum siap. Bahkan besok... Yeon Jun ingin mendekam di kamar saja seharian.
Kai kembali kelelahan dia memelankan larinya sampai berjalan pelan, nafas beratnya terdengar demi mengejar pujaan hati, "Kenapa harus pergi sih? Memangnya aku gigit?"
"Pak!! Hati-hati di jalan!! Sampai bertemu besok!!" Teriak Kai sambil tersenyum lebar.
~~~~Mint Choco
![](https://img.wattpad.com/cover/197339163-288-k182250.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mint Choco (YeonKai)
Hayran KurguMint Choco perpaduan rasa papermint dan coklat, dingin (sedikit pedas) dan manis. Kita memang bukan si dingin dan si manis, si biru dan si orange, bukan si air dan si udara. Tapi kita berlabuh bersama Mint Choco. YeonKai BXB Choi Yeon Jun Huening...