0

17.5K 678 8
                                    

PINJEM KARAKTER PUNYA PAMAN MASASHI KISHIMOTO

.
.
.
.
.
.

Langkah kaki gadis itu terlihat begitu ringan.Diantara banyaknya orang yang menyebrang ia tampak paling mencolok karena surai merah mudanya.

Hari ini adalah hari ke-delapan dimusim semi dan hari ini juga adalah ulang tahunnya yang ke-21.

Pagi tadi ia mendapat kado dari sahabat tercintanya yaitu Yamanaka Ino.Gadis berambut pirang keturunan Inggris.

Ino memberikan ia sebuah tas mahal dengan merk terkenal yaitu Gucci.

Betapa beruntungnya dirinya.Langkah gadis itu berhenti didepan sebuah universitas ternama di Tokyo.Ia melangkah memasuki gerbang dan langsung disambut oleh sapaan dari teman-temannya.

"Ohayou Sakura-chan." Sapa gadis berambut Indigo dan bermata lavender.

"Ohayou." Jawab Sakura seraya merangkul bahu gadis pemalu itu.

Mereka berdua berteman sejak bangku smp dan masih bertahan hingga sekarang bahkan bisa dibilang Sakura adalah saksi dari dunia percintaan Hyuga Hinata.

Dimana Hinata selalu dikejar-kejar lelaki penyuka anjing bernama Inuzuka Kiba dan pemuda penyuka serangga Aburame Shino.Namun mereka kurang beruntung karena sejak kecil Hinata telah dijodohkan dengan seorang pemuda bernama Uzumaki Naruto yang tinggal didesa Konoha.

Sakura sih belum tahu seperti apa Naruto itu tapi jika mendengar dari cerita Hinata,si Naruto itu adalah pemuda berisik,pekerja keras yang menyebalkan,keras kepala dan manis seperti permen kapas.

Sakura dan Hinata masuk kekelas mereka.Masih tampak beberapa murid bercanda dan saling melempar kertas.

"Ohayou hime-chan." Sapa pemuda berambut coklat dengan tato taring dipipinya yang katanya didapatkan dari pria tua yang mengaku tetangganya sewaktu ia kecil.Inilah pemuda yang bernama Kiba."Ohayou Sakura."

"Ohayou Kiba-kun/ohayou." Jawab Sakura dan Hinata bersamaan.

Mereka duduk dibangku depan sebelah kiri dengan Sakura yang berada didepan Hinata dan Hinata berada diurutan nomor dua.

Tidak berselang lama sensei mereka pun masuk.Namanya adalah Shizune,usia sekitar 30 tahun masih melajang dan cantik.

Mungkin anda tertarik?

Pelajaran berlangsung cukup cepat.Ketika jam menunjukkan pukul 12 siang kegiatan belajar mengajar selesai dan akan diteruskan lusa.

"Kau mau kekantin Hinata?" Tanya Sakura yang tengah memasukkan bukunya kedalam tas.

"Ano Sakura-chan.Gomen ne aku harus pulang cepat hari ini karena Naruto-kun dan keluarganya akan datang." Jawab Hinata dengan pipi merona.

"Sungguh?" Seru Sakura tak percaya."Baiklah tak apa.Aku harap lancar dan jangan lupa kenalkan aku padanya."

"Hai.Aku permisi dulu Sakura-chan." Hinata berbicara seraya berlalu.

Sakura kembali melanjutkan perjalanannya menuju kantin.Sesampainya disana ia duduk dipojok kantin setelah memesan ramen dan jus jeruk.

Drrrt

Drrrt

Getaran hp itu mengalihkan perhatian Sakura kehp-nya.

"Moshi-moshi."

"Ah iya aku akan pulang." Sakura pun memutus sambungan teleponnya dan segera menghabiskan ramennya.

.
.
.
.
.
.

Sakura membuka pintu rumahnya dengan pelan.Bisa ia lihat disana ada kedua orang tuanya dan satu pria yang mungkin seumuran ayahnya juga wanita yang kemungkinan besar istrinya.

Sakura berojigi kemudian dipaksa Mebuki-ibunya untuk duduk ditengah-tengah dirinya dan Kizashi-ayah Sakura.

"Ini putri kami Fugaku-san." Ucap Kizashi.

"Cantik." Celetuk Mikoto dengan senyum anggun.

Sakura yang tak mengerti hanya bisa balas tersenyum saja.

"Baiklah.Jadi sudah diputuskan mereka akan menikah bulan depan." Ucap Fugaku dengan nada datar.

Sakura membulatkan matanya.Mulutnya mengap-mengap tak bisa bersuara.

Menikah?

Siapa?

Dengan?

Pertanyaan itu benar-benar tak bisa terjawab hingga akhirnya Fugaku dan Mikoto pulang.

Kini Sakura tengah duduk di depan orang tuanya sembari meneteskan air mata.

"A-aku.Apa yang kalian pikirkan?!" Teriak Sakura tak terima setelah mendengar penjelasan orang tuanya.

Ia benar-benar tak habis pikir bagaimana mungkin orang tuanya tega menikahkan dirinya dengan pria gila yang cacat saat dirinya sedang giat-giatnya belajar untuk meraih gelar doktornya.

"Aku lelah." Ucap Sakura menyerah.Ia naik kekamarnya.

Braak

Pintu kamar ditutup dengan kencang oleh Sakura sedangkan orangnya langsung membaringkan dirinya diatas kasur.

Kepalanya sungguh pusing.

Kejutan yang sungguh tak terduga dipenghujung harinya dan dihari ultahnya.

Mungkin jika orang yang akan dinikahkan dengannya itu normal ya dia akan terima tapi ini......

Dia gila.

Dia juga bisu.

Karma apa yang kau berikan padaku? Sekiranya itulah yang ada dipikiran Sakura.

TBC

NOTE:TAU AH NGOMONG APA

MARRY YOU(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang