20.Onii-san dan masa lalu

5.1K 395 23
                                    

PINJEM KARAKTER PUNYA PAMAN MASASHI KISHIMOTO

.
.
.
.
.
.

Bruuk

Tubuh itu dilempar dengan kencang ke lantai berdebu.

Sasuke kini telah berhasil di bawa ke sebuah gudang yang tak terpakai. Jika kalian bertanya kenapa mereka bisa lolos dari kejaran mobil Sai maka jawabannya adalah pengalihan.

Van yang sejak tadi di kejar oleh mereka bertiga bukanlah van yang membawa Sasuke melainkan mobil yang dimodif sama persis.

Sasuke begitu merasa ketakutan, ia segera menarik diri ke sudut ruangan berdebu nan gelap ini. Para pemculik iti tertawa melihat buruan tuannya ketakutan.

  "Kalian sudah membawanya?" tanya seorang pria berambut putih. Ia muncul dari dalam kegelapan sebelum akhirnya sebuah cahaya terang menghujani ruangan.

  "Sudah Bos," sahut para penculik serentak.

Pria itu menyeringai kejam. Dengan mata hitamnya ia menatap Sasuke dan perlahan mendekatinya.

  "Lama tidak bertemu, Sasuke-kun." Pria itu mengelus pelan rambut Sasuke lalu menepuk-nepuk pipi pucat sang bungsu Uchiha.

Sasuke menengadahkan kepalanya, kedua manik saling bertumbuk.

  "O--nii .... san,"

.

.

.

FLASHBACK ON

  "Suke-kun, ayo kita main!" ajak gadis berambut merah, ia tersenyum manis pada sahabatnya yang sedang bermain dengan pasir di taman.

Anak laki-laki yang dipanggil Suke mengalihkan perhatiannya pada sahabat merahnya.

 Sasuke menggeleng.

  "Huh, Suke-kun membosankan!" pekik Karin lalu meninggalkan Sasuke sendiri. Ia berlari ke bangku yang tengah diduduki oleh seorang laki-laki berambut putih.

  "Onii-san, Suke-kun jahat. Dia tidak mau berteman dengan Karin," adunya pada kakak angkatnya itu.

  "Apa harus aku lagi yang turun tangan?" tanya laki-laki berusia 15 tahun tersebut sembari mengusap rambut merah Karin."Kabuto-nii sedang ada urusan jadi, Karin jangan  ganggu Onii-san dulu ya? Mengerti?"

Karin mengangguk dengan lesu namun pada akhirnya tersenyum ketika Kabuto mencium pipinya.

  "Sana main lagi!"

  "Hai, Onii-san!" seru Karin, ia berlari menjauh, kembali ke tempat bermain Sasuke.

Saat sampai di kotak pasir tempat Sasuke bermain, Karin menengok ke kanan-kiri karena tidak menemukan Sasuke melainkan hanya ada istana kecil yang terbuat dari pasir.

  "Hah, di mana Suke-kun?" tanya Karin pada dirinya sendiri.

 Puk

Sasuke menepuk pundak Karin sedikit keras membuat si surai merah terkejut.

Karin menoleh dengan wajah sebal,"Suke-kun, jahat! Mengagetkan Karin!"

Sasuke kecil tertawa seraya memegangi perutnya dengan tangan yang memegang balon berwarna merah.

"O--men!" Sasuke dengan malu-malu memberikan balon berwarna merah itu pada Karin.

Gadis berkacamata itu mengambil balonnya dengan wajah terkejut yang memerah. Ia begitu malu.

Dari kejauhan Kabuto menatap tajam  pada adik angkatnya dan sahabatnya itu, kemudian Kabuto memandang langit biru.

Hah, dia jadi teringat akan kehidupannya.

Dia--Kabuto--bukanlah anak yang beruntung. Dimasa kecilnya ia tidak pernah tahu seperti apa rasanya kasih sayang orang tua. Hidup di panti asuhan bersama puluhan anak tak beruntung lainnya bukanlah hal yang menyenangkan apalagi di sana ia tak terlalu bisa bersosialisasi.

Hingga akhirnya saat usianya menginjak delapan tahun, Kabuto memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan menjadi pembantu di rumah seorang calon dokter. Ia adalah Orochimaru.

Setahun bekerja bersama Orochimaru, Kabuto akhirnya diadopsi oleh pria bermata hazel itu.

Suatu malam, Kabuto baru saja pulang dari minimarket karena ditugaskan oleh Orochimaru untuk membeli beberapa bahan makanan agar saat Orochimaru pulang, ia tinggal memasaknya.

Kabuto mendengar suara tangisan dari dalam gang gelap. Awalnya dia takut, itu lumrah saja karena saat itu Kabuto baru berusia 9 tahun namun, dengan penuh keberanian ia melangkah masuk ke dalam dan terkejut ketika mendapati anak kecil berusia sekitar dua-tiga tahun menangis sesenggukan di dekat dinding kotor penuh coretan.

  "Kau! Apakah masih hidup?" tanya Kabuto.

Anak itu tidak menjawab lalu ketika Kabuto menyentuhnya ia kembali menangis membuat si surai perak panik. Segera saja ia membawa kantong plastiknya seperti tas dan mengangkat tubuh kecil si gadis merah yang masih menangis.

Malam itu adalah malam di mana ia benar-benar berterima kasih pada Kami-sama karena telah mengabulkan doa yang ia panjatkan yaitu, memiliki seorang adik perempuan.

Kabuto begitu menyayangi Karin. Ia merawatnya dengan kasih sayang bahkan kedua adik laki-lakinya yang juga diadopsi Orochimaru merasa begitu iri dengan Karin.

Tanpa disadari oleh Kabuto, kasih sayang itu tumbuh menjadi obsesi dalam skala kecil dan semakin bertambah.

  "AAA!!! ONII-SAN!!"

Teriakan itu membangunkan Kabuto dari lamunannya. Ketika ia menoleh ke asal suara, ia di buat terkejut setengah mati.

Di sana Karin dan Sasuke dibawa pergi oleh orang asing. Kabuto langsung saja berlari menuju Karin berada namun gagal ketika salah seorang penculik memukul telak perutnya hingga ia mengeluarkan darah dari mulut dan pingsan.

Keadaan taman yang sepi membuat para penculik mudah mendapatkan buruan mereka.

FLASHBACK OFF

.

.

.

  "Iya, aku Kabuto. Onii-san dari Karin," bisik Kabuto.

Onyx Sasuke membeliak, nama itu ... ia merasa sangat bersalah.

Darah,pelecehan,usus yang terburai .... Ia takut--sangat.

  "Jangan takut, aku tidak akan jahat padamu," ucap Kabuto seraya tersenyum manis, tapi tangannya mengeluarkan sebuah pisau kecil.

Sasuke menggeleng takut, pandangannya tak lagi fokus pada apa yang di depannya. Ingatan masa lalu menyerbu dan seakan-akan menusuk-nusuk kepalanya.

Kabuto mencengkram erat rahang Sasuke, ia menyeringai sembari bermain dengan pisau kecil mengkilat.

  "Dulu ... dulu saat Karin dan kau diculik, kau hanya bisa diam bukan?" Kabuto menjilat pisau itu lalu dengan gerakan cepat ia menusukkan pisaunya ke paha Sasuke.

  "Aaaa!!"

.

.

.

  "Sialan! Brengsek! Anjing!" umpat Sakura yang ke seratus kali--mungkin?

Ia,Sai dan Naruto benar-benar geram. Mereka berhasil menipunya. Sialan!!

Drrt drrt

Ponsel Naruto bergetar di dalam sakunya, ia segera mengangkat panggilan telepon tersebut.

  "Kita harus pulang!" ucap Naruto setelah sambungan terputus.

  "Ada apa?" tanya Sakura.

  "Ayahku punya informasi terbaru mengenai Sasuke."

  "Baiklah! Ayo Sai!"

Sakura masuk lebih dahulu ke mobil diikuti Sai dan Naruto.



TBC







MARRY YOU(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang