8.Terapi psikolog pertama

7.1K 553 11
                                    

PINJEM KARAKTER PUNYA PAMAN MASASHI KISHIMOTO

.
.
.
.
.
.

  Seminggu berlalu setelah Sasuke pulang dari rumah sakit.Luka-luka ditubuhnya pun mulai memudar karena setiap pagi Sakura selalu memberikan salep yang berasal dari dokter.

Mulai hari ini juga Sasuke akan melakukan sesi terapi bersama Tsunade di apartemen mereka agar lebih mudah dan Sakura juga dapat duduk dengan tenang mengerjakan bisnis onlinenya.

Setelah sarapan selesai tak lama Tsunade datang dengan dress berwarna hijau tua dipadukan dengan mantel berwarna putih.Rambut pirangnya ia ikat tinggi.Benar-benar lebih cocok jika jadi model dibanding psikolog.

  "Silahkan masuk Tsunade-san.Kau mau minum teh?" Tanya Sakura.

  "Boleh tapi jangan manis-manis." Jawab Tsunade kemudian duduk disofa.

Sakura pergi kedapur untuk membuat minuman sedangkan Tsunade ia memperhatikan Sasuke yang duduk dikarpet seraya menonton televisi yang tengah menyiarkan acara kartun.

  "Silahkan diminum Tsunade-san.Bagaimana kabar Anda?" Sakura duduk disamping Tsunade.

  "Aku baik-baik saja bahkan aku sudah mengunjungi mantan suamiku disini.Hah dia semakin tampan." Ujar Tsunade.

Sakura hanya bisa meringis.Mungkin berpikir jika Tsunade adalah orang yang terlalu blak-blakan.

  "Bagaiman kabar suamimu? Lukanya sudah sembuh?" Kini Tsunade balik bertanya.Ia mengangkat cangkir teh dengan anggun dan menyesapnya sedikit.

  "Lukanya sudah hampir sembuh dan beruntung kejadian hari itu tidak membuatnya trauma ataupun mengingat penculikan dulu untuk waktu yang lama." Jawab Sakura diiringi hembusan nafas pelan.

  "Syukurlah.Apa bisa kita mulai sekarang saja?"

"Ah....bisa.Silahkan memakai kamar kami saja." Sakura bangun kemudian berbisik sesuatu pada Sasuke yang langsung dituruti oleh pria itu.

Tsunde tersenyum melihat interaksi antar kedua orang itu setelahnya ia berterima kasih pada Sakura dan masuk kekamar.

Sakura menatap pintu kamarnya beberapa saat kemudian mengusap wajahnya.

  "Semoga berhasil." Sakura pun kembali duduk disofa setelah sebelumnya mengambil laptop miliknya yang ada dilaci meja televisi.Ia mulai membuka laptopnya.Membuka aplikasi sosial media yang ia miliki menawarkan berbagai barang yang akan dijualnya.

Sakura mendapat barang-barang jualan onlinenya dari teman kampusnya yang sudah sukses.Dulu ia hanya coba--coba saja namun pada akhirnya ia tertarik tapi karena dulu ia tengah fokus untuk kuliah jadi Sakura hanya menjadikan jualan online ini sampingan saja ditengah kesibukan.

Setelah memposting beberapa barang dimedia sosial yang dimiliki olehnya Sakura berlanjut membuka youtube dan mulai menonton berbagai video dari yang penting sampai tak penting.

Dua jam berlalu dengan cepat.Tsunade keluar dari dalam kamar diikuti oleh Sasuke yang diam.

  "Tsunade-san." Ujar Sakura.Ia meletakkan laptopnya ketika Tsunade duduk disampingnya.

Sedangkan Sasuke ia kembali duduk dikarpet dan mengambil kotak mainan yang ditaruh dibawah meja televisi.

  "Jangan khawatir.Sasuke baik-baik saja." Ucap tsunade."Sakura aku harus pergi.Dipertemuan selanjutnya aku harap kau menyiapkan sake yang banyak."

  "S....sake?" Sakura mengernyit.

  "Baiklah.Aku pergi dulu." Tsunade baranjak dari duduknya kemudian ia menepuk bahu Sasuke yang diacuhkan oleh pria reven itu.

Sakura mengantar Tsunade kepintu depan.Setelah cipika-cipiki Sakura kembali masuk dan duduk disamping Sasuke.

  "Sasuke-kun mau salad tomat?" Tanya Sakura.

Mendengar kata tomat Sasuke langsung menoleh dengan mata berbinar."A....a...." Sasuke mengangguk.

  "Baiklah aku ambilkan dulu." Sakura bangun dari samping Sasuke untuk mengambil salad tomat sisa semalam yang dibawakan oleh ibu mertuanya.

Sakura juga baru tahu kalau ternyata Sasuke suka tomat setelah Mikoto bercerita.

Sasuke tersenyum lebar ketika Sakura membawa mangkok berisi salad.Setelah Sakura duduk didepan Sasuke ia mulai menyuapi suaminya itu.

Drrrt drrrt

Sakura mengulurkan tangannya kemeja untuk mengambil handphonenya yang bergetar.

Nomor Shikamaru tertera disana.

Awalnya Sakura hanya mengabaikan saja namun ketika panggilan kelima kalinya terdengar ia mengangkatnya.

  "Ada apa?" Tanya Sakura.

  "......"

Sakura mendengus ketika Shikamaru menjawab dari sebrang telepon dengan suara malas.

  "Aku tidak bisa.Sebaikanya kau menyerah saja toh kau pria yang baik dan pasti banyak yang akan menerimamu.Jangan mengejarku lagi karena aku sudah punya suami."

  "....."

  "Bukannya tidak boleh berkunjung kesini hanya saja tidak enak jika didengar tetangga apalagi jika orang tuaku ataupun mertuaku tahu."

  "......"

  "Baiklah aku akan menemuimu untuk yang terakhir kalinya pekan besok."

  "......"

  "Baiklah dikafe yang itu."

  "......."

   "Hm."

Sakura pun mematikan sambungan dan kembali meletakkan handphonenya dimeja.Saat sadar Sasuke memperhatikannya Sakura tersenyum.

  "Ada apa Sasuke-kun?" Tanya Sakura namun hanya dijawab oleh gelengan Sasuke."Kau ini."

Sakura mengusap lembut surai Sasuke yang kini meletakkan kepalanya dipangkuan Sakura.Ia sudah menghabiskan semangkuk salad tomat.

  "Kau mengantuk?" Sakura menatap Sasuke yang mengucek matanya namun pria itu menggeleng."Kau lelah ya.Aku jadi penasaran apa yang ditanyakan oleh Tsunade-san?"

Sakura membuat pose berpikir dengan ibu jari dan jari telunjuknya mencubit dagu runcing yang ia punya.Dan itu membuat Sasuke tertawa.

Mungkin menurut Sasuke itu lucu.

  "He....kenapa kau tertawa?" Tanya Sakura heran.

  "Aa.....aaa....." Sasuke menjawab dengan suara tak jelas namun masih tertawa.

   'Kenapa rasanya sakit?' Batin Sakura.Ia merasa terapi psikolog saja belum cukup untuk membuat Sasuke diterima dikalangan orang lain mungkin nanti ketika Sasuke sudah sembuh ia akan mengumpulkan uang agar bisa membiayai operasi untuk masalah tunawicara Sasuke.

  "Kau mau tidur Sasuke-kun?" Tanya Sakura yang mulai merapikan mainan dan memasukkan kekotaknya.

  "Auuu...." Jawab Sasuke.

  "Baiklah.Tunggu aku dulu ya." Setelah selesai membereskan mainan Sakura membawa mangkuk tomat kedapur dan setelahnya menemani Sasuke tidur agar ia bisa bekerja lagi.



    TBC


NOTE:JIKA ADA KESALAHAN MOHON DIMAAFKAN🙏









  

MARRY YOU(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang