14.Menjenguk

5.7K 474 18
                                    

PINJEM KARAKTER PUNYA PAMAN MASASHI KISHIMOTO

.
.
.
.
.
.

  Sakura merapikan baju Sasuke. Ia juga sedikit menyisiri rambut raven sang suami.

  "Sasuke-kun nanti setelah kita menjenguk pria itu kita akan menjenguk temanku ya?"

Sasuke mengangguk, ia tersenyum seraya memainkan ujung-ujung bajunya.

  "Bagus. Ayo berangkat!" Sakura keluar dari apartemen. Setelah menguncinya ia segera menuntun Sasuke yang masih asik dengan ujung bajunya.

Setelah menempuh waktu selama 45 menit. Sakura dan Sasuke sampai di rumah sakit tempat penolong Sasuke di rawat.

Sakura membawa Sasuke menuju resepsionis dan bertanya tentang pria itu.

  "Pasien ada di lantai dua kamar nomor 87." Ucap suster itu.

  "Hai' terima kasih." Sakura kembali menuntun Sasuke. Mereka berdua masuk ke dalam lift. Ketika sampai di lantai dua ia segera mencari kamar tempat penolong itu di rawat.

  "87. Oh ini. Ayo Sasuke-kun." Sakura mengetuk pintu ketika ia masuk hanya ada pria berambut putih yang tengah tidur di ranjang."Aih apa kita salah kamar?"

Sakura kembali melihat nomor yang ada di pintu."87, benar lalu kenapa pasiennya berambut putih? Atau mungkin salah orang? Jangan-jangan dia jadi tua dalam semalam.Uh tidak-tidak." Sakura menggeleng dengan pemikiran konyolnya.

Saat ia akan masuk ia melihat dokter yang baru saja keluar dari ruang disampingnya.

  "Ano permisi dokter. Apakah pasien yang di kamar ini adalah pasien yang kemarin di bawa ambulance dengan wajah babak belur dan berambut coklat?" Tanya Sakura.

  "Oh iya. Kemarin itu adalah wignya. Kalian keluarganya?" Tanya dokter itu.

  "Ya bisa di bilang begitu." Jawab Sakura. Kemudian ia membungkuk."Baiklah dokter terima kasih banyak."

  "Sama-sama." Dokter itu beranjak pergi namun belum sampai tiga langkah ia kembali." Maaf sebelumnya Nyonya dan Tuan, pasien belum membayar administrasinya."

  "Oh baiklah dokter, saya akan mengurusnya." Ujar Sakura.

Dokter itu mengangguk dan segera pergi.

  "Sasuke-kun ayo kita kebawah dulu untuk membayar adiministrasi pria itu." Ucap Sakura. Ia kembali menutup pintu ruang rawat dan turun ke bawah.

.

.

.

Setelah Sakura selesai membayar administrasi, ia dan Sasuke kembali ke kamar tadi dan menemukan pria itu telah bangun. Ia sedang duduk seraya menatap tembok kosong didepannya.

  "Permisi. Ohayou." Sapa Sakura seraya membungkuk.

  "Ohayou." Pria itu tersenyum.

   "Apakah Kau baik-baik saja? Kemarin orang-orang menemukanmu dalam keadaan babak belur di taman." Ujar Sakura.

Pria itu mengangguk."Iya, aku di pukuli preman."

Sakura nampak terkejut, karena ia masih berpikir bahwa Sasukelah pelakunya.

  "O.. oh iya." Jawab Sakura canggung.

  "Kalau boleh tahu, siapa pria yang ada dibelakangmu?" Tanya pria itu.

  "Dia suamiku. Sasuke-kun ayo." Sakura membawa Sasuke ke depan.

  "Aku Hatake Kakashi. Salam kenal." Pria bernama Kakashi itu tersenyum hingga menyipit."Kau tahu kemarin suamimu di pukuli oleh para preman dan aku menolongnya."

MARRY YOU(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang