15.Rencana makan malam

5.5K 483 13
                                    

PINJEM KARAKTER PUNYA PAMAN MASASHI KISHIMOTO

.
.
.
.
.
.

Hari ini langit begitu cerah. Dihiasi oleh awan putih dan juga pancaran sinar matahari yang hangat. Bagi kebanyakan orang hari ini adalah hari keberuntungan mereka namun tidak untuk Sakura.

Sejak pagi ia terus mengumpat. Bagaimana tidak, ia bangun terlambat untuk mengirimkan barang yang di pesan pembeli belum lagi hari ini Tsunade akan datang untuk menggatikan jadwal yang seharusnya karena ia akan membantu mengurus pernikahan cucunya--bukan cucu kandung sih.

Lalu Sakura juga harus pergi ke supermarket rencananya ia akan membuat makan malam spesial. Bermaksud untuk menebus kesalahannya pada Sasuke lusa kemarin.

  "Maaf Sakura aku terlambat," ujar Tsunade menyesal.

  "Tidak apa-apa Tsunade-san," ucap Sakura seraya tersenyum."Silahkan duduk."

  "Ah terima kasih."

Tsunade duduk di sofa sedangkan Sakura ia membuatkan teh.

  "Ini Tsunade-san. Silahkan diminum!"

Tsunade mengangguk lalu ia mengangkat gelas itu dan menyesap airnya sedikit.

  "Maaf ya Sakura. Aku harus datang sekarang. Kau tahu sendirikan pernikahan adat Shinto itu seperti apa. Ditambah mereka itu keluarga yang suka heboh!" ujar Tsunade.

Sakura tertawa mendengar penjelasan Tsunade."Aku juga akan datang kepernikahan temanku bulan depan."

  "Benarkah? Banyak sekali ya yang menikah di musim semi ini. Aku jadi rindu dia." Tsunade mulai menerawang.

  "Aa....Tsunade-san sepertinya Sasuke-kun sudah siap," ucap Sakura seraya  melihat Sasuke yang sedang sibuk menonton tv.

Merasa namanya dipanggil Sasuke pun hanya menoleh sebentar.

  "Oh baiklah. Aku juga tak bisa mengulur waktu. Sasuke harus sembuh!" ucap Tsunade semangat.

Sakura mengangguk. Ia segera berdiri dan berbicara pada Sasuke yang dituruti oleh suaminya itu.

Tsunade dan Sasuke pun menghilang dibalik pintu kamar. Sakura sendiri ia segera bersiap-siap ke supermarket.

Sepanjang jalan Sakura terus senyum-senyum tak jelas. Ia benar-benar tak sabar untuk nanti malam.

Sakura masuk ke pusat perbelanjaan. Di sana ia memilih-milih sayuran dan juga daging. Beberapa ibu-ibu tetangga apartemen yang berpapasan dengan Sakura juga menyapa dengan ramah, menanyakan akan memasak apa dan mengobrol seputar pekerjaan rumah.

Sakura akui salah satu pengalaman yang seperti inilah yang membuat ia merasa senang akan pernikahan ini. Setelah membeli keperluannya Sakura segera ke kantor pos yang tak jauh dari supermarket. Ia mengirim barang-barang yang sudah di pesan pembeli.

Setelahnya Sakura kembali kerumah. Saat ia melihat jam tangannya ia merasa terkejut tak terasa waktu sudah berlalu selama dua jam.

Ketika sampai di depan pintu apartemen Sakura menemukan seorang pria berambut putih tengah berdiri di depan pintunya membuat Sakura merasa curiga.

  "Ehemm!" Deheman Sakura berhasil membuat pria itu terkejut setengah mati. Namun ia mencoba untuk mengendalikan diri.

  "Ah permisi nee-chan. Apakah kau tahu alamat ini?" tanya pria itu, menunjukkan alamat pada sebuah kertas.

  "Ini ada dilantai atas," jawab Sakura ketus.

Pria itupun mengangguk."Terima kasih nee-chan."

MARRY YOU(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang