5.Kesedihan

7.3K 564 24
                                    

PINJEM KARAKTER PUNYA PAMAN MASASHI KISHIMOTO

.
.
.
.
.
.

"Kau itu istrinya! Harusnya kau bisa menjaga suamimu dengan benar kau sudah tahu kalau dia gila dan cacat tapi kenapa masih saja lalai!" Bentak Fugaku pada Sakura yang duduk diruang tunggu rumah sakit.

Sakura hanya bisa diam.Tadi saat dia mencari Sasuke dihalaman depan apartemen ia mendapat telepon dari ibu mertuanya bahwa Sasuke ada diparkiran bawah tanah dengan luka-luka disekujur tubuhnya karena dipukuli preman.

Tentu saja Sakura yang panik segera berlari keparkiran bawah tanah hanya demi mendapati tubuh suaminya yang sudah tergeletak dipangku ibu mertuanya sedangkan para preman itu sudah duduk diam setelah diancam oleh Mikoto.

Tanpa aba-aba Sakura memukul rahang kanan keempat pria berbadan besar itu tak dipedulikan rasa sakit ditangannya.Ia meminta maaf pada ibu mertuanya itu dan segera membawa Sasuke ala bridal untuk dimasukkan kemobil Mikoto setelah sebelumnya polisi datang untuk membawa para preman itu.

"Dengar kau telah lalai menjaga anakku.Aku tidak terima!!" Benat Fugaku lagi.

Kizashi dan Mebuki hanya bisa diam.Mikoto mengusap lengan suaminya.

Sakura menahan air matanya."Lalu Anda ingin apa? Membunuhku? Memasukkanku kepenjara? Ah aku tahu kau akan memasungku dan merantaiku bersama suamiku agar tidak mempermalukanmu kan tou-san?"

Semua yang ada disana terdiam tak terkecuali dengan dokter yang baru saja keluar dari ruangan Sasuke.

"Kini Sasuke tanggung jawabku tou-san.Kini aku istrinya jika anda tidak tahu apa yang terjadi lebih baik anda tutup mulut." Tambah Sakura tajam.Ia langsung berdiri dan masuk begitu saja keruangan Sasuke.

Dokter yang semenjak tadi diam kini melongo.Dia kan belum mengijinkan seseorang untuk masuk.

"Keadaan Uchiha-san baik-baik saja.Tak ada luka yang mengenai titik vitalnya.Dua atau tiga hari lagi ia sudah boleh pulang." Ucap dokter itu kemudian pamit untuk pergi.

Para orang tua disana hanya mengangguk.

"Fugaku-kun sebaiknya kau tenangkan diri dulu.Jangan terbawa emosi lagipula ini bukan kesalahan Sakura-chan." Ujar Mikoto yang hanya ditanggapi keterdiaman Fugaku.

.

.

.

Sakura hanya memandang Sasuke tanpa mau duduk disamping pria yang telah sah menjadi suaminya itu.

Ada sejuta perasaan yang ingin ia keluarkan.Khawatir,marah,lega dan masih banyak lagi walaupun pada akhirnya ia hanya bisa meneteskan air matanya lagi.

Perkataan ayah mertuanya itu benar-benar melukai harga dirinya.Ya ia akui bahwa dirinya lalai tapi ya tidak usah membentak juga kan bisa.Pakai acara mencacinya huh dasar orang tua.

Setidaknya itulah yang ada dipikiran Sakura.Akhirnya Sakura memilih untuk duduk dan menggenggam tangan Sasuke agar terlihat seperti difilm-film.

Kedua keluarga masuk keruang rawat Sasuke.Mikoto langsung memeluk putra bungsunya itu.Mebuki juga ikut mengusap rambut Sasuke sedang kedua ayah hanya diam diujung tempat tidur.

"Kaa-san sangat khawatir denganmu." Lirih Mikoto.

Dan perkataan Mikoto tadi seakan-akan kembali membuat lobang didada Sakura.'Ya kalau khawatir kenapa tidak dibawa kepsikolog sejak dulu.' Batin Sakura dongkol.

Ia benar-benar tak mengerti jalan pikiran keluarga Uchiha ini.Dimulai dari Madara yang seakan acuh tak acuh pada Sasuke-walau sudah merawatnya kemudian Fugaku yang malu jika memiliki anak gila dan cacat,Itachi dan Hana yang lebih mementingkan urusan mereka sendiri,Mikoto yang sangat takut pada suaminya hingga tak bisa apa-apa dan kedua ponakan Sasuke yang seakan-akan-punya paman oke tidak punya ya oke-Sakura jadi gemas sendiri.

MARRY YOU(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang