Chapter 5

61 10 0
                                    

happy reading❤️


Author pov
  
   Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu. Terlihat  banyak siswa dan siswi SMA Nusa Bangsa yang berbondong-bondong menuju ke gerbang dan tempat parkiran. Tapi berbeda dengan gisel yang masih asik duduk di tempat duduknya sambil melihat para siswa yang mulai keluar dari area sekolah. tapi, tak lama kemudian ponsel gisel bergetar bertanda adanya pesan yang masuk.

Saat melihat nama pengirim pesan tersebut gisel sedikit mengkerutkan keningnya merasa heran dengan isi pesan tersebut.

Cowok berandal

P
P
gisel jadi kan hari ini belajar barengnya?

nggak tau

yah.....lo kan udah janji hari ini belajar
bareng karena kemarin lo ninggalin gue

yudah di kafe kemarin aja

oke deh gue tunggu ya!!

setelah itu gisel hanya membaca pesan arga saja tanpa niat mau membalasnya.

Ketika gisel sedang berjalan untuk ke kafe tempat janjiannya dengan arga, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menaiki motor ninjanya berhenti di dekat gisel.

gisel yang melihatnya pun merasa bingung dia merasa seperti mengenal pengendara tersebut dan ketika orang itu membuka helmnya barulah gisel mengenali orang tersebut

"Faresta ngapain lo di sini?"

"gue yang harusnya nanya gitu. lo ngapain disini?"

"owh, ini gue lagi mau ke kafe yang di depan"

"yuk bareng gue aja"

"nggak ah nanti ngerepotin lo"

"yaelah sel lo kayak sama siapa  aja"

"yaudah deh yuk"

Akhirnya gisel naik ke motor faresta dengan bantuan faresta karena gisel yang memiliki tinggi semampai.

Tak lama kemudian mereka sampai di kafe yang ingin di datengin gisel.

"makasih ya res" kata gisel setelah turun dari motor faresta sambil membenarkan rambutnya yang sedikit kusut

"iya sama-sama. nanti kalo lo mau pulang telfon gue aja nanti gue jemput" kata faresta

"siap boss"

"yaudah gue pulang dulu yah. jangan nakal di sini" kata faresta sambil mengacak pincak kepala gisel setelah itu dia pun buru-buru menjalankan motornya karena dia tahu pasti gisel akan memarahinya.

Tanpa mereka sadari arka melihat itu semua dan menambah kemarahannya karena sudah ke tiga kalinya dia melihat interaksi mereka berdua.

ya, orang yang waktu itu di mall dan dikantin adalah arga. Entah mengapa setiap melihat kedekatan faresta dan gisel hatinya merasa panas. tapi, ini bukan cemburu kan? ya bukan pasti bukan karena arga tidak pernah percaya dengan cinta dia hanya tertarik saja pada gisel bukan cinta.

Ketika arga sibuk dengan lamunannya dia tidak sadar bahwa gisel sekarang sudah duduk di depannya dengan muka datar khasnya

Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang