Chapter 12

56 7 0
                                    

Happy reading❤️

   Gisel diam membeku karena kaget dengan apa yang arion lakukan padanya ketika kesadarannya mulai kembali dia langsung mendorong arion dengan sekuat tenaga dan akhirnya usahanya membuahkan hasil.

   Arion langsung terdorong mundur. Kesempatan itu tak di sia-siakan oleh gisel. Gisel langsung melepaskan diri dari kungkungan arion dan langsung menampar arion dengan wajah yang memerah menahan amarah.

      Setelah menampar arion, Gisel langsung keluar dari ruangan itu dengan wajah merah bukan karena tersipu tetapi karena marah dan merasa kecewa. ketika gisel telah sampai di ruang bersantai Arga sedikit heran karena melihat wajah gisel yang seperti akan menangis.

"lo kenapa sel ? "

"nggak apa-apa. gue cuman pengen pulang" jawab gisel dingin

" lo beneran nggak apa-apa? " tanya arga memastikan karena dia merasa heran pasalnya sebelum pamit untuk ke toilet gisel sudah mulai hangat kepadanya

" iya gue nggak apa-apa. Gue pulang dulu sampaiin salam gue sama bunda lo bilang maaf gue nggak sempat pamit" lalu gisel langsung membawa semua alat tulisnya dan langsung berjalan keluar.

    Arga yang melihat gisel berjalan keluar pun langsung menyusul gisel karena di luar masih hujan. Arga langsung mengambil kunci mobilnya dan memakai jaketnya.

" Ayo gue anterin " kata arga ketika melihat gisel yang bingung akan pulang naik apa

" Nggak usah "

" Pokoknya lo pulang gue anterin. lo tunggu di sini" kata arga keras kepala dan langsung menuju garasi untuk mengambil mobilnya tanpa mendengarkan jawaban gisel.

"Cepat masuk " kata arga ketika sudah tiba di depan gisel.

   Akhirnya dengan berat hati gisel pun masuk ke dalam mobil. Selama perjalanan tidak ada percakapan antara mereka. mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

   Setelah menempuh perjalanan yang diisi oleh kesunyian akhirnya mereka sampai di rumah gisel. Gisel yang berniat akan turun terhalang oleh sebuah tangan yang menahannya dan ketika dia menoleh kebelakang ternyata arga yang menahannya.

" Ada apa lagi?" tanya gisel dingin. tapi bukannya menjawab arga malah merengkuh gisel ke pelukannya

" kalo lo ada masalah lo boleh kok cerita ke gue. gue bakal jadi pendengar yang baik buat lo" kata arga sambil mengusap kepala gisel dan perlakuan arga itu membuat benteng pertahanan gisel rubuh. akhirnya air mata gisel jatuh.

   Arga yang merasakan bajunya mulai basah pun langsung mengeratkan pelukannya agar gisel semakin nyaman.

   setelah berdiam dengan posisi seperti itu akhirnya gisel mulai tenang dan langsung mengakhiri pelukan itu.

" Makasih " kata gisel sambil tersenyum tulus dan membuat arga terdiam terpesona. Setelah mengucapkan itu gisel keluar dari mobil meninggalkan arga yang masih terdiam tidak percaya.

   setelah beberapa menit akhirnya arga tersadar dari diamnya sebuah senyum bahagia terbit di bibir arga. dia pun melihat ke rumah gisel yang ternyata gisel sudah masuk dan dia langsung menjalankan mobilnya untuk pulang kerumahnya dengan senyum yang tak pernah pudar.

      Sementara gisel yang sudah masuk ke dalam rumahnya tidak menemukan siapa-siapa. setelah dia masuk lebih dalam lagi dia melihat kakaknya yang sedang menonton tv

    merasa seperti ada yang memperhatikan dirinya Ananta langsung menoleh kebelakang dan mendapati gisel yang baru sampai.

" udah pulang dek? itu kenapa mata kamu sembab begitu? habis nangis?" tanyanya dan terkejut melihat mata sembab adiknya

  gisel yang mendapat pertanyaan bertubi-tubi pun hanya menjawab bahwa dia tidak apa-apa dan langsung pergi ke kamarnya.

  sementara ananta yang melihat adiknya masih sering menutupi masalahnya dari dia merasa bahwa dia tidak pantas menjadi kakak buat gisel.

Sementara itu di rumah arga, Arga yang baru sampai dari mengantar gisel langsung masuk menuju ke kamarnya untuk mandi dan beristirahat.

   Setelah mandi dan berganti pakaian arga memutuskan untuk bermain ponsel dan tak lama kemudian terdengar suara ibunya yang menyuruhnya untuk makan malam. diapun segera keluar dari kamarnya dan segera menuju ke meja makan.

  di meja makan sudah ada ayah, bunda dan adiknya, dia pun segera duduk di depan Arion. Makan malam pun berlangsung dengan tenang hingga suara bundanya terdengar.

" Arga, gisel tadi udah pulang yah? "

" iya bun katanya ada urusan mendadak dan dia minta maaf karna nggak sempat pamitan sama bunda" kata arga tenang tetapi dia tidak sengaja melihat gelagat arion seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

" yah padahal bunda pengen ngajak dia makan malam"

" siapa gisel bun? " tanya ayah arga penasaran

" owh itu yah pacarnya arga" kata bunda arga dengan kekehan

   Saat ayah dan bunda sedang asik  menggoda arga tiba-tiba arion membanting sendok nya di piring dan menghasilkan bunyi nyaring yang membuat seluruh perhatian tertuju padanya.

" kamu kenapa sayang? " tanya ibu arion dengan wajah bingung

" aku hanya nggak enak badan aja. aku duluan masuk ke kamar dulu " tanpa mendengar jawaban dari ibunya, arion langsung pergi menuju ke kamarnya

   sementara arga yang dari tadi memperhatikan gelagat arion semakin membuat dirinya curiga pasti ada sesuatu yang di sembunyikan adiknya itu.





selamat menikmati liburan akhir tahun

dapat salam dari Arga

dapat salam dari Arga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan gisel

jangan lupa tinggalkan jejak  vote dan komen❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


jangan lupa tinggalkan jejak  vote dan komen❤️

Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang