Chapter 6

59 9 0
                                    

Happy reading❤

Author pov

   Pagi ini Gisel baru saja melangkahkan kakinya di pekarangan rumahnya. Ketika baru keluar dari pagar rumahnya gisel dikagetkan dengan kehadiran faresta yang sedang duduk di atas motor ninjanya.

"Eh, res lo bikin gue kaget aja. Ngapain lo pagi-pagi udah ada di depan rumah gue?"

"Mau ngajak ibu lo ke sekolah bareng. Ya mau ngajak lo ke sekolah bareng lah" kata faresta sedikit kesal.

"Owh" kata gisel singkat

"Yuk berangkat"

"Hm" kata gisel setelah itu dia naik ke motor faresta.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit akhirnya mereka sampai ke sekolah.

"Makasih ya res" kata gisel sembari merapikan rambutnya yang sedikit berantakan

"Iya sama-sama" kata faresta sambil tersenyum dengan manis yang dapat membuat para wanita yang melihatnya berteriak histeris.

"Gue ke kelas duluan." Kata gisel sambil berjalan di koridor untuk ke kelasnya.

    Saat tiba di kelas gisel melihat bahwa putri sudah datang. Lalu, giselpun duduk di tempat duduknya.

"Sel, liat matematika lo dong" kata putri sambil tersenyum

"Nih" kata gisel sambil menyerahkan bukunya.

   Setelah putri menyalin pr gisel guru pun masuk dan semua murid langsung berlarian kembali ke tempat masing-masing.

  Ketika bel istirahat berbunyi gisel dan putri memutuskan ke kantin lalu mereka memesan makanan dan langsung mencari tempat yang kosong. Ketika sedang makan putri memanggil gisel

"Sssttttt.....sel lo liat di belakang lo deh"

"Apaan?"

"Liat tuh cepet" kata putri

"Owh" kata gisel setelah melihat objek yang di beritahukan putri

"Liat deh si deolinda and geng mulai ngegodain sih fares tuh"

"Ya terus?" Kata gisel tidak tertarik

"Ya gimana nanti kalo fares bisa suka sama tuh cabe"

"Ya biarin aja"

"Ih kok respon lo gitu banget sih"

"Makan aja nggak usah ngeliatin mereka lagi" kata gisel sambil fokus ke makanannya lagi.

  Tiba-tiba ada seseorang yang langsung duduk tepat di sebelah gisel.

"Gue boleh gabung kan?"

"Nggak"

"Iya" kata gisel dan putri berbarengan

"Boleh kok lo duduk di sini nggak apa-apa" kata putri sambil tersenyum tanpa mempedulikan tatapan tidak bersahabat dari gisel.

  Setelah itu gisel melanjutkan lagi makannya tanpa memperdulikan kehadiran arga.

  Dari kejauhan faresta melihat keberadaan gisel dan dia pun langsung mengembangkam senyumnya. Ketika akan menghampiri gisel tangan fares di tahan oleh deolinda

"Fares lo mau kemana?"

"Eh itu mau ke tempat temen gue"kata fares

"Di sini aja sama kita" kata deolinda dengan memperhatikan senyumnya

"Nggak makasih gue mau ke tempat temen gue" kata faresta sambil melepaskan cekalan deolinda di tangannya

Saat sampai di tempat gisel, faresta langsung merangkul bahu gisel sambil tersenyum manis

"Giselllll"

"Apaan sih" kata gisel sambil melepaskan rangkulan faresta

"Gue makan di sini yah bareng kalian"

"Iya nggak apa-apa kok" bukan gisel yang bersuara melainkan putri

  Lalu mereka pun melanjutkan makan mereka kembali tanpa menyadari deolinda melihat itu semua dan merasa marah pada gisel.

  Saat selesai makan gisel berpamitan untuk pergi ke toilet. Setelah sampai di toilet gisel langsung masuk ke bilik toilet lalu dia keluar dan membersihkan tangannya di wastafel. Saat sedang mencuci tangannya tiba-tiba ada ada yang mengunci pintu toilet dari luar.

"Woy bukaa...."

"Ada orang di luar?" Kata gisel sembari mengetuk-ngetuk pintu toilet sekuat tenaganya.

  Ketika hari sudah semakin gelap gisel sudah hampir kehabisan tenaga dan dia juga mulai takut karena phobia kegelapan. Lalu, gisel mencoba mengetuk-ngetuk pintu toilet lagi berharap ada yang mendengarnya.

  Saat kesadaran gisel mulai menipis tiba-tiba ada seseorang yang mendobrak pintu toilet dan langsung melihat gisel yang sudah mulai kehilangan kesadarannya.

  Saat orang itu berjalan mendekat pada gisel, gisel  langsung memeluk orang tersebut dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang orang tersebut sambil bergumam

"Tolong...gue takut gelap"

"Ssttt tenang gue disini kok" kata orang tersebut sambil membelai kepala gisel dan membuat gisel tenang. Dan sebelum gisel kehilangan kesadarannya ia mendengar orang itu berkata

"Tenang sel, gue bakalan buat perhitungan sama orang yang udah buat lo jadi begini"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sorry ya author lama up nya😊
Jangan bosan dengan cerita ini🌸

Jangan lupa vote dan komen biar author semangat buat upnya❤❤

Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang