Chapter 8

41 8 0
                                    

Happy reading❤️

    Istirahat  sudah hampir selesai tetapi gisel belum juga melihat arga. Ketika sedang melewati kantin gisel berpapasan dengan Devan dan Aldi. Mereka berdua adalah sahabat Arga jadi, gisel memutuskan untuk bertanya keberadaan arga kepada mereka.

" devan aldi....lo berdua ngeliat arga nggak?" tanya gisel dengan wajah dinginnya

"Arga hari ini nggak masuk bokapnya masuk rumah sakit kemarin" kata Aldi

"rumah sakit apa? emang bokapnya sakit apa?"

"Rs Kasih. sakitnya kita kurang tau" kali ini devan yang bersuara

"owh yaudah makasih ya" kata gisel sembari berjalan untuk kembali ke kelasnya.

  Saat gisel sampai di kelas bel pertanda istirahat selesai pun berbunyi dan gisel segera duduk ke tempat duduknya. ketika gisel duduk gisel sudah di layangkan banyak pertanyaan oleh putri saat gisel baru akan menjawabnya guru sudah masuk dan gisel bersyukur jadi dia tidak perlu menjelaskan apa-apa pada putri.

   Setelah menunggu lama akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi dan para murid-murid langsung bersorak gembira dan langsung berhamburan keluar dari kelas. Tak jauh berbeda dengan gisel yang langsung merapihkan peralatan belajarnya dan segera ke luar kelas.

"sel lo mau kemana? kok buru-buru gitu?"
tanya putri yang langsung menahan pergelangan gisel saat melihat gisel yang sudah akan keluar dari kelas

"gue mau ke rumah sakit"

"rumah sakit? mau ngapain?"

"gue ada urusan nanti aja gue jelasinnya soalnya gue lagi buru-buru"

"eh tapi sel....." belum selesai putri berbicara gisel sudah langsung pergi menuju ke rumah sakit.

   Hanya butuh waktu dua puluh menit gisel sudah sampai di rumah sakit kasih.

"gue ngapain ke sini sih?" batin gisel

" mending gue pulang aja deh malu banget gue kesini masa cuman pengen minta maaf doang" lanjut batin gisel

   setelah berperang batin akhirnya gisel memutuskan untuk pulang saja. tapi, baru saja melangkah gisel berpapasan dengan arga.

"eh gisel lo ngapain disini?" tanya arga bingung

"owh itu gue mau ke.... mau ke kafe yang di situ" kata gisel gugup sambil menunjuk kafe yang berada di samping rumah sakit.

"Owh...kebetulan gue juga lagi pengen nyari makan kesana aja bareng yuk" ajak arga

"eh...tapi anu... itu.. gue..." belum selesai gisel berbicara arga sudah menarik tangannya untuk pergi ke kafe itu.

  Bel kafe itu berbunyi ketika mereka masuk dan mereka pun menjadi pusat perhatian dan itu membuat gisel risih berbeda dengan arga yang merasa biasa saja.

  Akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di kursi yang berada di dekat jendela dan terletak di pojok.

"lo mau pesan apa sel?" tanya arga sambil melihat-lihat menu

"gue jus alpukat aja"

"lo nggak makan?"

"nggak masih kenyang"

"Mba kita pesan jus alpukat 1, jus buah naga 1 terus makannya nasi goreng spesial 1 udah itu aja" kata arga tapi pelayan itu hanya diam saja sambil menatap arga.

"ehem mba.." kata arga mencoba membuyarkan lamunan pelayan itu

"eh iya mas di tunggu ya" kata pelayan itu sembari berlalu pergi sementara gisel yang melihat itu hanya memutar bola matanya.

Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang