Nuntut Lebih

3.7K 456 15
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo


19okt19

Jimin berbaring nyaman di kasur empuk kepunyaannya, sudah hampir 3 hari ia absen kuliah karena kakinya yg cidera tempo lalu. Masih dalam tahap pemulihan namun jimin tidak ingin berlarut-larut tidur diatas ranjang. Ia harus beraktifitas, tapi gerak luasnya di kekang oleh sang kekasih yg bawelnya minta ampun.

Setiap hari jungkok akan datang sesuai dengan jadwal jimin minum obat, meski di larang bukanlah menjadi penghalang baginya, ia akan tetap berkunjung demi memastikan jika Jimin menuruti semua petuah yg ia sampaikan.

Sepertinya Jungkook sudah berlebihan terhadap Jimin, terlalu takut jika kekasihnya itu akan terluka lagi. Padahal Jimin itu lelaki yg kuat dan sehat hanya saja jika di perlakukan terlalu manja maka ia bisa apa? Menolak Jungkook? Hey ayolah itu tidak akan mungkin terjadi.

Tok Tok!!

"Sayang..."

"Ndeee......"

"Buka pintunya"

"Iya ih sabar... ini lagi jalan"

Jimin mengambil tongkat yg ada di sebelah ranjangnya dan bergegas membukakan pintu kamar sebelum Jungkook mendobrak pintu yg tidak bersalah itu

"Silahkan sunbae..."

"Lama banget, kamu ngapain coba?"

"Sunbae... "

"Heum.."

"Apa sunbae tidak capek harus datang kesini terus?"

"Anni, ini buah dan obatmu sudah kusiapkan. Apa kau sudah makan?"

"Su-sunbae..."

"Apa kau sudah makan?"

"Belum... Mama lagi buatin"

Jimin sedang memikirkan bagaimana cara berbicara kepada kekasihnya ini tanpa harus berakhir dengan pertengkaran. Bukan apa-apa pasti Jimin akan kalah berdebat dengannya.

"Jiminaahhhhh... Jungkookiee... makanan sudah jadi mari turun kita makan malam bersama..." suara lantang nyonya Park dari lantai bawah terdengar jelas hingga ke lantai atas

"Iya Ma..." balas Jimin

"Jjah" Jungkook sudah siap mengangkat tubuh jimin dengan entengnya.

"Terima kasih sunbae"

"Inilah alasannya kenapa aku harus kesini setiap 3 kali sehari. Agar aku bisa menjagamu, agar kamu juga tidak menyusahkan mamamu"

"Mama susah kenapa?"

"Kamu susah turun ke bawah, apa kamu gak mikir mama kamu harus naik tangga terus buat nganterin makanan kamu?"Jimin tertegun mendengar ucapan sang kekasih.

"Tapi sunbae juga susah jika harus kesini..."

"Anni, aku melakukannya atas kemauanku sendiri, karena kamu kekasihku. Selain ini membantu, aku juga bisa melihat mu setiap saat agar rindu ini sedikitnya berkurang"

[END] Wineholick [Jikook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang