Budayakan Vote & Comment
Sorry For Typo
24jul19
Jimin duduk memaku dengan keringat sebesar biji jagung yg berjatuhan dari pori-pori kulitnya, Ac mobil sudah di turunkan sebatas maksimal tapi tetap saja namja manis itu kian gelisah dan merasa semakin panas, bagaimana bisa? Tentu saja karena saat ini Jungkook sedang menyetir mobil gagahnya menuju kampung halaman, ia akan memperkenalkan Jimin kepada orangtuanya.
Jungkook sudah menyerahkan bungkus ke 3 untuk tissu yg sudah Jimin habiskan sepanjang perjalanan padahal ini baru seperempat langkah. Saking gugupnya ia bahkan tak berbicara apapun, ia memikirkan banyak hal jika nanti saja orangtua Jungkook tak menyukainya atau pandangan tetangganya tentang hubungan yg tidak normal ini.
Mungkin orangtua Jimin sudah menganggap hal ini biasa saja karena mereka dulu hidup selama 5 tahun di luar Negeri walaupun sebelumnya Jimin tak pernah memiliki kekasih lelaki. Beda halnya dengan Jungkook, orangtuanya hidup di Busan untuk waktu yg lama, warga Negara korea yg menentang hubungan percintaan sesama jenis, ia takut jika nanti dirinya dan Jungkook akan di pisahkan.
"Ke-kenapa ber-berhenti sun-sunbae?" Jimin tersadar dari lamunannya saat Jungkook menepikan mobil di sisi kiri bahu jalan
"Kamu kenapa? Mau minum dulu? Jjahh.." Jungkoon sudah berdiri di sebelah pintu kanan dan membukan pintu tersebut untuk sang kekasih
"Tapi perjalanan ki-kita masih jauh"
"Tenanglah sayang... kamu gak harus segugup ini Jiminie" Jungkook menggenggam tangan kekasihnya menuju warung yg ada di pinggir-pinggir jalan tersebut sekedar untuk menenangkan diri.
"Sunbae..." Jimin ingin melepaskan genggaman tangan Jungkook karena semua orang menatapnya aneh
"Lihat aku" Jungkook sedikit menunduk untuk menyamakan pandangannya di bola mata Jimin
"Iya?"
"Aku mencintaimu" penuturan itu telak membuat Jimin semakin berkeringan wajahnya berubah menjadi merah muda dan tingkahnya gelagapan
"Su-sunbaeeee..." Jungkook tersenyum tipis melihat tingkah lucu kekasihnya
"Berhentilah malu-malu karena itu menggemaskan" Ujar Jungkook memeluk Jimin makin erat
Tak di hiraukannya orang-orang yg memperhatikan interaksi mereka karena bagi Jungkook apa yg ia jalanani sekarang bukanlah suatu kejahatan jadi kenapa ia harus malu? Kekasihnya juga tak buruk dan mereka sangat serasi, pikir Jungkook.
"Sunbae, aku sangat takut sekarang"
"Apa yg kamu takutkan?" Jungkook duduk berhadapan dengan Jimin
Jimin takut kehilangan Jungkook karena saat ini hatinya sudah di curi habis oleh senior yg rupawan yg ada di hadapannya sekarang. Bukan apa-apa perlakuan Jungkook yg mengistimewakan Jimin membuat namja manis itu nyaman dan terlalu bermanja kepada Jungkook, tidak lucu saja jika nanti mereka harus di pisahkan ketika Jimin sudah sangat utuh mencintai kekasihnya itu.
"Takut jika sunbae... meninggalkanku, takut jika nanti Eommamu tak menyukaiku, takut jika nanti aku tidak bersama sunbae lagi, aku sudah sangat ja-jatuh hati padamu" Jimin menundukan kepalanya dalam, Jungkook menyunghingkan senyuman butuh waktu lama untuk mendengarkan ungkapan hati Park Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Wineholick [Jikook]
RomanceJeon Jungkook seorang senior di Universitas HK yg sangat terkenal dan terpandang, ia di segani oleh para Dosen maupun teman sebaya karena prestasinya yg begitu memukau. Park Jimin seorang Junior dari kelas tari yg sangat populer dan sedang dimabuk c...