"I'm not ok. But I'm ok."
๑๑๑
Gadis berpipi chubby itu sedang duduk ditepi kolam berenang. Dia memasukan kedua kakinya kedalam kolam sambil menikmati cemilan yang sudah dia sediakan.
"Gak mingguan lo, Kak?" tanya Adik lalu mengikuti Salsha memasukan kedua kakinya kedalam kolam.
"Gak. Ngapain lo disini?" tanya Salsha.
"Bosen gue kak. Jalan sama gue yok?" ajak Adiknya dengan tumbennya.
"Tumben lo,"
"Sekali-kali. Ayok mau gak gue yang traktir nih,"
"Boleh deh. Yaudah lo langsung tunggu dimobil aja ya gue mau siap-siap dulu,"
"Lama gak jadi," ancam Adiknya.
"Ck! Iya,"
Salsha segera bergegas pergi kelantai atas dia segera mengganti bajunya dan memoleskan sedikit lipblam dibibir tipisnya.
Setelah siap dia langsung mengambil sling-bad kesayangannya lalu turun kebawah.
"Ayok cepetan," ajak Salsha pada Adiknya yang sudah duduk dikursi supir.
"Tumben cepet lo. Biasanya sampe berjam-jam,"
"Yaelah iyalah! Cuman jalan sama lo doang ngapain gue dandan cantik-cantik,"
"Perlu lah. Sapa tau gue ketemu gebetan gue kan terus biar sekalian gue kenalin,"
Salsha menjitak pelan kepala Angga, "Gak ada hubungannya!"
"Maksud gue kalau penampilan lo buluk ya malu lah gue mau ngenalin lo kegebetan gue,"
"Ngaco!"
"Bener dong gue?"
"Ohh jadi lo ngatain gue buluk nih ya? Kurang ajar lo sama Kakak sendiri,"
"Yang ngomong buluk barusan siapa?" Angga bertanya pada Salsha.
"Gue?"
"Jadi yang salah siapa?" Angga kembali bertanya.
Salsha terdiam sejenak, "Terus yang pertama ngomongin gue buluk siapa?"
"Gue, kenapa?" jawab Angga.
"Nah! Terus kalau gitu siapa yang salah?"
"Ck! Iya cewek selalu benar," Angga pasrah. "mau sesalah-salahnya cewek tetep cowok juga yang paling salah!" lanjutnya.
"Nah tuh pinter Adek gue," Salsha terkekeh.
"Iya lah. Emangnya elo bego,"
"Tu mulut minta dirobek ya?" ancam Salsha.
"Robek aja,"
"Sini,"
"Ntar nangis lagi kalau Adek tampannya ini kenapa-napa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Ex! [IQSHA]
Romance[Happy Reading] Kita hanyalah dua orang yang asing, dan dengan rencana Tuhan, kita didekatkan dan bisa menjadi seseorang yang saling mencintai. Dan dengan izin dari Tuhan juga, kita dijauhkan kembali. Tapi tak apa, perpisahan ini hanyalah sementar...